jalan dan wisata · Review

Serunya Travelling Pakai Motor Matic

Serunya Travelling Pakai Motor Matic – Dari sekian banyak tulisan di blog dan postingan di medsos tentang perjalanan dan petualangan saya ke beberapa destinasi di Sumatera Utara, saya mendapat banyak pertanyaan beragam baik dari kolom komentar maupun pesan personal.

Selain pergi dengan siapa juga ditanya yang motoin siapa (yaelah, hari gini kan ada tripod, ya?)

Saya memang jarang posting foto selfi atau wefie di medsos atau blog. Selain kurang percaya diri, saya juga lebih ke menjaga privasi. Jadi teramat sangat wajar, sih kalo pada nanya perginya sama siapa.

Berikut saya tampilkan wajah the one and only bestie berpetualang selama ini (sudah atas izin orangnya)

Udah, cukup ya, segitu aja. Pokoknya personilnya elu lagi elu lagi, deh. Tim sat set yang ngga perlu pergi rame-rame asal terealisasi, malah kadang berangkatnya suka dadakan, kek tahu bulat. Tim yang mendingan berangkat diem-diem daripada rombongan tapi banyak ribetnya, sering molornya plus kebanyakan tim rencana, jadi juga kagak. Gitu liat postingan, eh nyeletuk “kok ngga ngajak-ngajak?” Nyebelin ngga, tuh? (Jadi curhat, kan).

Naik apa?

Adalah pertanyaan paling sering ditanyakan netizen (cieeeh, netizeeen). Baik itu dari komentar blog, DM IG dan Tiktok maupun dari balasan status WA.

Kalau kerabat atau teman dekat, sih sudah pada tahu dengan cara apa dan bagaimana kami berpetualang.

Tapi pada kaget, begitu tahu kami kemana-mana cuma naik motor matic. Entah kagetnya itu kagum atau kasihan, ya, hahaa.

Cewe berdua, touring ke luar kota di jalan lintas yang lalu lalangnya mayoritas kendaraan besar, kontur jalan berupa tanjakan, turunan dan tikungan tajam, sepi penduduk dan rawan kecelakaan adalah hal – hal yang jadi sumber penasaran.

Kok berani? Kok Sanggup? Emang motornya apa?

Related Post : Eloknya Desa Binangara di Ujung Silalahi

Tips Travelling Menggunakan Motor Matic

Pakai kendaraan apapun akan selalu ada plus minusnya, kok. Mereka yang punya mobil, tapi lebih milih touring pakai motor? Ada…

Mereka yang ngga punya mobil tapi lebih milih sewa mobil untuk bisa jalan-jalan juga ada. Tergantung prioritas saja, sih. Ngga ada yang salah dengan moda kendaraan. Yang salah itu, kebanyakan wacana tapi ngga jadi-jadi. Eh…

Ada kalanya timbul rasa jenuh dan capek. Tapi kembali lagi, ingat tujuan travelling untuk apa. Pada intinya seluruh rangkaian perjalanan harus dinikmati senang dan susahnya.

Memilih teman yang cocok dan satu frekwensi merupakan faktor penting untuk mendukung perjalanan menjadi seru. Tapi, faktor paling penting adalah transportasi yang digunakan juga harus support, dong.

Berikut beberapa tips sederhana perjalanan panjang menggunakan sepeda motor untuk cewe-cewe agar liburannya bisa lancar jaya

Motor Dalam Kondisi Prima

Jadi sebelum digunakan untuk perjalanan jauh, cek terlebih dahulu kendaraannya. Bila perlu bawa ke bengkel dan sampaikan motornya mau dibawa jalan jauh supaya diperiksa kondisi rem terutama untuk motor matic, ban, oli dan lampu. Bila perlu service mesin supaya saat digunakan, motor dalam kondisi baik.

Pakai Outfit yang Nyaman

Outfit wajib untuk motoran adalah helm, jaket dan sarung tangan. Mau cuaca terik apalagi mendung, angin akan selalu berhembus kencang di sekitaran motor yang sedang melaju. Terlebih teman perjalanan adalah truk, bus dan kendaraan besar yang selalu meninggalkan debu asap untuk kendaraan di belakangnya.

Pakai helm yang sesuai standar, pakai masker, pakai jaket yang ngga terlalu tebal juga ngga terlalu tipis, pakai sarung tangan yang bahannya ngga licin, pakai sepatu atau sendal yang nyaman. Bila perlu tambahkan dengan kaus kaki untuk melindungi kaki dari taburan pasir-pasir jalanan.

Fokus Berkendara

Perhatikan laju kendaraan, jangan terlalu ngebut dan jangan terlalu santai. Untuk motor matic yang gasnya suka mentok di area tanjakan, hal penting yang perlu diperhatikan adalah, jangan nekat mendahului kendaraan lain di tanjakan apalagi di tikungan. Ingat selalu untuk menjaga jarak dengan kendaraan di sekitar.

Pastikan gas sudah dalam kondisi stabil untuk mendahului dan sedang berada di jalanan yang rata. Fokus pada marka jalan dan sign motor sendiri. Nyalakan sign kalau mau berbelok atau mendahului dan jangan sampai lupa mematikan sign kalau sudah selesai. Ntar dikira emak-emak penguasa jalan, yang kalo ngga sign nyala terus yaa sign kiri beloknya ke kanan.

Ohya, fokus juga untuk terus memperhatikan bensin. Jangan pula asyik motoran sampe lupa bensin udah kedap kedip. Mana lagi ada di area hutan pula. Isi full terus, tangki jangan kasi kendor, hehee.

Istirahat

Motoran jauh itu bukan cuma bokong dan pinggang aja yang pegel. Yang paling penting motornya juga butuh pendinginan. Isitrahatlah per 2 jam sekali. Cari tempat yang ramai juga aman dan nyaman.

Pokoknya kalau udah merasa lelah dan mengantuk, wajib istirahat meski sebentar untuk peregangan, bisa sambil makan dan minum, atau minimal gantian nyetir. Jangan dipaksakan karena akibatnya akan fatal. Ingat selalu pesan Satlantas “Ada keluarga yang menunggu di rumah”.

Berangkat Pagi

Pagi adalah waktu yang tepat untuk memulai aktivitas, termasuk touring. Selain masih semangat, cuaca juga masih adem, udara masih segar, jalanan belum ramai, kita juga akan punya cukup waktu untuk melakukan banyak hal.

Berdoa dan Berkendara Pakai Etika

Selalu berdoa sebelum berangkat dan selama dalam perjalanan. Berkendara juga kudu pakai etika, loh. Hindari menyalip sembarangan atau klakson tiada henti, berjalan zig-zag, atau ngobrol dengan sesama pengendara motor, buang sampah di jalanan dll.

Selalu bunyikan klakson sebagai ucapan terimakasih untuk pengendara yang sudah memberikan kita akses untuk mendahului. Biasanya mereka yang ngeh, akan membalas dengan membunyikan klaksonnya kembali. Ini hal sederhana yang bikin kita semakin nyaman selama ada dalam perjalanan.

Related Post: Paepira Lakeside, Banda Neira Versi Sumatera Utara

Motor Matic Klasik

Matic atau skutik memang jadi pilihan jenis motor yang paling cocok untuk perempuan. Semakin kesini, brand tiada henti-hentinya memproduksi motor matic yang solutif untuk kebutuhan berkendara dimasa kini. Terutama untuk perempuan-perempuan aktif.

Kalau awalnya matic hanya dikenal dengan praktisnya dikendarai, tinggal gas dan rem. Sekarang motor matic juga bisa bersaing dengan motor manual yang dikenal dengan powernya.

Motor matic kini sudah dilengkapi dengan fitur-fitur yang smart dan modern sehingga semakin memudahkan pengendara. Seperti halnya Filano dari Yamaha, motor kesayangan yang setia mengantarkan kami berpetualang.

Grand Filano Neo

Tampilan boleh minimalis, warna juga manis. Tapi jangan ragukan kemampuan Grand Filano Neo. Powernya ngga main-main, nih. Jangankan jalanan kota yang rata dan mulus, jalanan luar kota dengan tanjakan, turunan dan tikungan tajam pun lewat sama Filano.

Sebagai perempuan yang suka berpetualang, ada satu fitur yang saya sangat suka dari motor Grand Filano Neo adalah bagasi yang luasnya sampe bisa menampung 27L. Duh, seingat saya sampe bisa nyimpen buah oleh-oleh dari Berastagi. Markisa 2KG, Jeruk 2KG, strawberry 1KG hasil petik sendiri di Berastagi. Belum lagi jas hujan dan sendal jepit masing-masing dua pasang yang selalu standby di dalam bagasi.

Motor Skutik Klasik ini didesain sangat simpel tanpa banyak lekukan di body dan tanpa banyak ornamen warna dan aksesoris. Tapi sungguh elegan tak bosan dipandang. Pokoknya dari body dan seluruh fiturnya telah disesuaikan untuk perempuan aktif namun tetap praktis tanpa ribet.

Meski awalnya ragu dengan mesin ukuran 125CC, ternyata bisa banget dibawa touring ke perbukitan. Terbukti dong, kita udah bawa Grand Filano Neo lancar jaya blusukan naik turun bukit sampe ke Ujung Silalahi dari mulai jalan mulus sampe jalan rusak, tapi pergelangan tangan bebas pegel sebab tarikannya ringan, sih.

Pokoknya sebelum dicoba, jangan sepele dulu sama motor matic dari Yamaha, deh. Udahlah cakep, eh “bandel” pula 🙂

Related Post: Eloknya Desa Binangara di Ujung Silalahi

Plus Minus Travelling Pakai Motor Matic

Bukan kaum mendang-mending, sih. Tapi kalau ditanya lebih seru mana travelling pakai motor apa mobil? Ya tetep aja jawabnya tergantung situasi dan prioritas.

Tapi kalau situasinya hanya ada motor, ya ngga bikin kita jadi urung travelling juga, kan?

Takut kehujanan? Ya tinggal pakai jas hujan atau neduh. Takut berdebu? Tinggal pake masker dan pakaian tertutup. Takut begal? Ya sebelum berangkat, cari tahu situasi lokasi atau hindari pergi sendiri atau cari lokasi lain, deh. Semuanya jangan dibikin ribet 🙂

Pakai motor itu seru, kita bisa nyisip-nyisip saat jalanan lagi macet. Bebas behenti dimanapun kalau nemu spot cakep, sebab motor cuma butuh space parkir yang kecil dan bisa blusukan di desa-desa yang ngga bisa dilalui mobil. Kurang seru apa, coba?

So, ada yang mau travelling bareng? Yuk, cocokkan waktu dan kita touring pake Grand Filano Neo 🙂

20 tanggapan untuk “Serunya Travelling Pakai Motor Matic

  1. Saya pernah traveling naik motor, tapi dulu waktu belom punya anak. Pas punya anak, paling jauh traveling naik motor dari Surabaya ke Malang, itupun p*ntat akoh gempor hahaha.
    Asyik sih sebenarnya, cuman kalau sama anak, duh banyakan gempornya.
    Mungkin kalau pakai Grand Filano Neo bakalan lebih asyik

  2. Saya tim yang suka traveling dengan motor matic juga kalau jalannya hanya berdua dengan Teman Hidup. Ada keseruan yg beda kalau traveling naik motor jika dibandingkan naik kendaraan roda empat, salah satunya gak dibatasi area parkir.
    Btw motor matik Grand Filano Neo bikin naksir, berharap ada yg ngirim satu, hehehe.

  3. Ngiriii
    Pengen banget bisa ngebolang naik sepeda motor
    Terlebih banyak destinasi (termasuk Bandung) yang cuma oke ditempuh dengan sepeda motor
    Sayang gangguan epilepsi bikin saya gak memungkinkan naik motor

  4. Keren Ci. Aku deg-degan bacanya. Jadi teringat jaman masih muda (hahahaha). Dulu sering banget nyusur jalanan naik motor manual (jaman itu belom ada matic). Menyusur Jawa Timur bareng temen-temen SMA. Sekarang? Naik motor 30 menit, masuk anginnya bisa seminggu hahahahaha. Kek manalah mamak-mamak macam awak ini naek motor ya.

    Tapi menurut ku, touring naik motor tuh seru. Dengan catatan motornya dalam kondisi oke, jalanan kondusif dan udara cerah ceria. Jadi banyak cerita-cerita seru dan foto-foto terbaik yang bisa dihadirkan jadi kenangan.

    Eh, kapan ke Jakarta Ci? Kabari ya. Pengen ketemu.

    1. Motoran paling apesnya kalo keujanan dan pegel2 doang. Selebihnya seruu….

      Ke Jakarta?? Aku juga pengeeen, rindu sama Jakarta. Semoga dapet perjalanan dinas lagi deh, Bu biar kita bisa ketemu yaa. Aamiin….

  5. traveling pakai motor pastinya mengasikkan ya kak
    karena bisa lebih sat-set-sat-set
    kalau pun masuk parkir juga gak mahal gitu dah biayanya.
    maka dari itu penting buat rutin kendaraannya di servis, biar semangat agendain lagi buat traveling selanjutnya

    1. tapi minusnya destinasi di Sumut ini, banyak banget parkir liar, mbak. Pungli pun begitu. Kalau dihitung2 motor juga banyakk eluar biaya di parkiran doang

  6. Saya juga suka ngebolang naik motor Mbak. dan kebetulan motor saya juga satunya motor matic. Bagasi lebih luas, terus di depannya buat barang juga. kaki juga enak ga pegal harus pindah gigi hehehe.
    Tapi memang sebelum jalan, wajib servis dulu biar semua prima dan tidak was-was selama di perjalanan.

  7. Saya gak bisa bawa motor. Sepedaan aja gak bisa wkwkwk. Tapi, pernah perjalanan lumayan jauh naik motor sama suami. Seru, sih. Saya juga setuju, traveling apapun juga bisa, termasuk motor. Yang penting tau sikonnya,

  8. Aku belum pernah touring pas uda menikah malahan.. huhuh~
    Tapi pas sebelum nikah, gaass siih… cuma ga sampai bermalam.
    Asiknya, ada Yamaha Grand Filano Neo. Tempat duduknya lebar, jadi pasti nyaman diajakin jalan jauuuh.. Yeeayy~

    ((bonceng ka Suciii.. Kemoooonn))

  9. Aku juga tim yang kalau bepergian mending dengan motor. Lebih praktis sih menurutku. Dan karena aku tim mabuk darat jadi kalau kemana pun pasti dengan motor bisa menikmati perjlanan, nggak sibuk dengan mual di sepanjang jalan juga.
    Apalagi dengan motor matic yaa, uda paling cocok sih itu

Tinggalkan Balasan