Review

Film Pawn, Ikatan Batin Rentenir dan Anak Gadaian

Film Pawn, Ikatan Batin Rentenir dan Anak Gadaian: Saya milih film ini tuh random aja. Selain ratingnya tinggi juga karena klaimnya adalah drama komedi. Oiya satu lagi, karena di posternya ada anak kecil. Suka aja kalau mengangkat cerita tentang anak-anak. Sama sekali ngga nyangka, film ini ternyata sedih sekali, huhuu.

Pawn

Tanggal rilis: 9 November 2020 (Indonesia)

Sutradara: Kang Dae Kyu, Dae Gyoo Kang

Produser: Yoon Je Kyoon 

Genre : Drama, Comedy

Pemeran: Park So Yi, Sung Dong Il, Ha Ji Won, Teo Yoo, Kim Hee Won

Durasi : 1 Jam 53 Menit

Bahasa: Korea

Sinopsis Film Pawn

Berlatar kota Incheon di Korea Selatan tahun 1993, adalah rentenir bernama Doo-seok (Sung Dong-il) dan Jong-bae (Kim Hee-won) datang untuk menagih hutang dari Myung Ja (Kim Yun Jin) yang merupakan seorang imigran gelap. Setelah sekian lama muter dan kucing-kucingan, bertemulah mereka pada sebuah keramaian.

Sempat terjadi keributan sampe jadi tontonan warga yang lalu lalang. Pada akhirnya karena udah ngga percaya lagi pada janji-janji Myung Ja, Doo-seok mengambil paksa anak perempuanya bernama Seung-Yi (Park Soi) sebagai jaminan. Sesuai judulnya, Pawn.

Meski begitu, Sikap Doo-seok yang terlihat seperti lelaki kejam, tapi hati kecilnya sangat menyayangi Seung-Yi. Dia berjanji akan melindungi Seung-Yi sambil menunggu keluarga kaya raya datang mengadopsinya. Namun, alih-alih menjadi anak orang kaya, Seung-Yi kecil malah dijual oleh penjemputnya ke club malam menjadi pesuruh.

Jangankan bermain dan sekolah, anak sekecil itu justru harus menelan pil pahit dengan hidup dalam lingkungan orang dewasa yang belum seharusnya dia cicipi. Berkali-kali mencoba menghubungi Doo-seok, begitu juga sebaliknya Doo-seok tak hentinya mengirimi pesan pager.

Mampukan Seung-Yi lepas dari penderitaan dan kembali ke ibunya dengan selamat?

Review Film Pawn

Melihat anak kecil begitu lihai berakting, selalu saja bisa bikin saya terkagum-kagum. Bisa nangis sesenggukan sampai banjir air mata, bisa marah dan bisa tertawa lepas. Seperti itulah Park Soi memainkan perannya dengan sangat baik.

Film Pawn secara garis besar bercerita tentang nasib anak yang ditinggalkan ayah, pengorbanan seorang ibu tunggal, serta peran orang lain yang rasa kasih sayangnya bisa melebihi keluarga kandung sendiri.

Dari Film Pawn, saya bisa belajar banyak bagaimana dan apa arti tanggung jawab. Sudah berani mengambil keputusan artinya mampu menanggung segala resikonya. Doo-seok bersama adiknya, ditengah kehidupan mereka yang juga serba susah, nekat merawat Seung-Yi dengan penuh kasih sayang. Menyekolahkannya dan melindunginya sampai anak gadaiannya itu tumbuh dewasa.

Tak Harus Sedarah Untuk Saling Menyayangi

Pawn yang bermakna menggadaikan. Yup, dalam film ini, anak kecil menjadi gadaian akibat hutang ibunya. Gara-gara menjadi imigran gelap, ibunya harus dideportasi. Jadilah semakin jauh panggang dari api untuk Seung-Yi bekumpul kembali dengan sang ibu.

Doo-Seok punya perasaan antara sebal dengan anak kecil sekaligus kasihan. Sikap polos dan Seung-Yi yang rajin bekerja bikin Doo-Seok luluh semakin menyayangi. Diusahakan sekolah meski proses yang rumit karena statusnya yang merupakan keturunan imigran gelap. Doo-Seok pula yang menyiapkan bekal dan antar jemput Seung-Yi kemanapun pergi.

Kasih sayang Doo-Seok jauh melebihi kasih ayah kandungnya sendiri.

Drama Ringan dan Penuh Arti

Jalan ceritanya sederhana, ngga butuh mikir keras untuk memahaminya. Yang butuh usaha keras adalah nahan air mata supaya ngga jatuh berderai-derai. Karena kadang tengsin juga ketahuan nangis gara-gara film.

Sebuah film mau itu sedih, ketawa, jahat dan baik ngga akan kerasa kalau akting para pemain ngga total dan ngga menjiwai. Meski hadir duo bapak-bapak ahjussi yang kerap hadir pada setiap drama korea, namun bagi saya, pemeran utama di film Pawn ini adalah si bocil Park Soi. Ketiga pemeran ini punya cemistri yang pas bikin jalan ceritanya beneran hidup.

Pawn didukung oleh akting yang mumpuni dari setiap pemain juga jalan cerita yang sederhana namun menyentuh hati penonton. Sangat ngena, terutama yang udah jadi emak-emak dengan kehidupan yang relate. Durasi hampir 2 jam ngga bikin ngantuk sebab menit ke menitnya penuh kejutan. Kalau ngga lawak ya sedih ya gemas…

Tontonan Untuk Semua Kalangan

Rekomendasi tontonan akhir pekan yang bisa disaksikan bersama keluarga. Bagi saya ngga ada yang perlu disensor-sensor lah kalau anak-anak ikutan nonton. Ceritanya tentang keluarga dan banyak pesan dan pelajaran yang bisa diambil,kok.

Meksi ada scene di club malam dan adegan kekerasan, tapi itu porsinya sedikit sekali dibanding adegan lain yang jauh lebih banyak pesan moral yang bisa diambil.

Related Post: Review Film Buya Hamka & Siti Raham Vol 2

Beberapa Adegan Pilihan di Film Pawn

Mungkin saya yang telat nonton film Pawn, dan untuk kalian yang udah nonton dan kebetulan baca tulisan ini mari kita saling bertukar review, hehee

Bagi saya pribadi, fisik pemain itu bukanlah yang utama. Sejauh ini belum ada sih artis yang bikin saya histeris kalau dia muncul di layar kaca. Bagi saya, yang utama itu adalah kualitas aktingnya. Makanya film yang saya tonton itu biasanya tergantung siapa yang main.

Segencar apapun promosinya, seganteng apapun aktornya kalau sebelumnya saya udah pernah nonton aktingnya dan bagi saya kurang kena di hati, film dia berikutnya biasanya saya skip nonton.

Dalam film Pawn, hampir semua adegan bisa bikin saya tersenyum, tertawa dan nangis. Memang kalau udah berkaitan soal anak, jiwa emak-emak ini merasa relate dan langsung membayangkan wajah anak sendiri.

Rangkuman Adegan Paling Menyentuh Hati

  • Melihat perjuangan seorang ibu tunggal di awal cerita aja udah menyayat. Terlebih saat ia harus menyerahkan putrinya ke rentenir sebagai jaminan utang
  • Sepanjang film mengikuti kehidupan seorang anak perempuan kecil tanpa orang tua kandung harus ikut berjuang menyesuaikan diri dengan keluarga barunya yang tak terikat darah sedikitpun
  • Saat-saat Doo-Seok dengan berat hati mengantarkan Seung-Yi pada keluarga baru yang menjemputnya dan menghadiahkan sebuah music player
  • Melihat kehidupan Seung-Yi kecil menjadi pesuruh di sebuah club malam. Dibentak, dibohongi, bahkan menjadi korban kekerasan
  • Paling sedih ketika Seung-Yi berhasil menghubungi Doo-Seok sambil berderai air mata
  • Paling sedih berikutnya Seung-Yi mengetahui sepatu Doo-Seok sudah buruk, kemudian ia bekerja sambilan untuk membelikan Doo-Seok sepatu baru
  • Lagi-lagi sedih saat Doo-Seok mengantarkan Seung-Yi pada ayah kandungnya
  • Paling sedih terakhir, Seung-Yi akhirnya menemukan Doo-Seok dalam kondisi yang tak disangka-sangka

Rangkuman Haru Lainnya

  • Seung-Yi kecil berusaha keras dengan membantu Doo-Seok membereskan rumah untuk mengambil hatinya
  • Saat Seung-Yi akhirnya memanggil Doo-Seok dengan sebutan ayah
  • Bukanlah ayah kandungnya, melainkan Doo-Seok yang berjalan terseok-seok saat menjadi pendamping Seung-Yi dihari pernikahannya.

Related Post: Review Film The Creator

Adakah orang tua angkat yang mampu menyayangi anaknya seperti anak kandung sendiri? Tentu saja ada. Saya pernah menjumpainya di dunia nyata. Terakhir, menyaksikan dalam sebuah film berjudul Pawn ini.

Akhirnya seperti apapun bentuk reviewnya, tidak bisa mengalahkan pengalaman menonton secara langsung. Yang udah nonton, gimana kesannya?

25 tanggapan untuk “Film Pawn, Ikatan Batin Rentenir dan Anak Gadaian

  1. kalau dilihat dari para pemainnya kayanya sih ceritanya bakal ada unsu komedi sekaligus mengandung bawang juga nih alias bikin sedih, tapi pernah baca juga resensinya emang oke buat ditonton nih filmnya

  2. Kayaknya saya pernah menonton film ini. Tapi, hanya di durasi awal. Kepotong dengan aktivitas lain, trus lupa buat ngelanjutin. Kayaknya harus lanjut nontonnya. Bakal baper nih nonton filmnya

    1. Ah iya saya juga ngerasa pernah nonton Pawn ini, ngebaca reviewnya. Cuman nggak sampai ending. Baca reviewnya juga cukup terharu ya. Jadi pengen nonton lagi deh, ngelanjutin nonton sampai selesai.

  3. Aku nonton film ini sampe tiga kali. Premis dan plot ceritanya sederhana tapi sangat menyentuh. Terkadang ada tawa tapi lebih banyak haru dan sedihnya. Apalagi saat Seung-yi kecil menikmati kasih sayang dari kedua lelaki dewasa yang kerjaannya beresiko. Meski bukan sedarah ternyata bonding antara mereka bertiga menyatu banget hingga akhirnya Seung-yi resmi diadopsi. Dan saya sesenggukan saat tiba di 15menit menuju film ending. MashaAllah, luar biasa hebatnya si penulis skenario. Benar-benar menyentuh.

    1. Mana sanggu aku nonton 3 kali bu, sekali aja udah nyerah. Cengeng bangeet aku tu, mungkin karena sama2 ibu tunggal yaa, jadi bayangin anak sendiri dan kutak sanggup, hiksss

  4. Walau jalan ceritanya ringan, tapi pesan yang ingin disampaikan dari film Pawn ini sangat dalam ya. Bahwa kasih sayang kuat itu bisa saja muncul pada orang-orang yang tak punya hubungan darah

  5. Udah denger lama ulasan positif penonton terhadap film ini, tapi aku belom nonton. Butuh mood yang pas untuk nonton tema kayak gini. Sedih-sedihnya dapet, dan untuk cowok cengeng kayak aku, bisa-bisa mewek hahaha.

  6. Saya suka sekali film ini
    Park So-Yi yang baru berusia 7 tahun dalam drama ini, sekarang udah beranjak remaja (12 tahun) dalam drama The Atypical Family
    dan seperti biasa aktingnya keren, malah lebih keren karena jam terbangnya semakin tinggi

    1. Iya Ambu, heran deh anak2 korea ini jago2 banger aktingnya, Nangis bisa banjir air mata gitu, wktu syuting mikirin apa sih ya, hhehee

  7. Waaa…aku belum nontont. Nonton di mana ini? Kategorinya drama komedi ya? Tapi kok reviewnya banyak nangis terharu. Jadi makin penasaran deh…
    (Hani)

  8. Kalau nonton film yang ada tokoh anak-anak nya itu emang suka takjub sama akting mereka. Kok bisa profesional menjiwai gitu ya padahal mereka masih kecil… Hehe…
    Apalagi ini kisahnya menyedihkan
    Kalau saya nonton bakalan banjir air mata nih pastinya

  9. Aku belom nonton, heheh..
    Dan seneng juga kalau ada anak kecilnya, tapi siap-siap terima konsekuensinya.. pasti ada bumbu kisah keluarganya yang bikin bapereeuu…

    Aku lupa, Pawn ini berdasarkan kisah nyata atau engga yaah??

  10. Berkali2 nonton cuplikan film ini di tik tok, sedih, terharu, ikut senang pas ceritanya lucu

  11. baca reviewnya kok saya auto ngebayangin bakal terharu n bakal ikutan sedih juga nih huhu. banyak adegan yang mengaduk2 emosi banget nih pastinya

Tinggalkan Balasan