Suatu Sore di Dope yang Cozy dan Estetik – Membutuhkan kejelian mata untuk menemukan kafe ini. Berdiri pada sepetak lahan yang dikelilingi pagar setinggi orang dewasa membuatnya tak jarang luput dari pandangan. Lokasinya agak sedikit menyeberang dari Taman Lumbini, sebuah pagoda umat Budha yang berada di Jl. Tongkoh Barusjahe, Dolat Rayat Kabupaten Karo. Kurang lebih 300 Meter dari persimpangan Tugu Jeruk dan 5KM dari kota Berastagi.
Related Post: One Day Touring Tanah Karo
Perjalanan menuju bumi perkemahan Paropo lalu, kami sengaja lewat dari Desa Barus Jahe. Kalau tak berbelok dari tugu jeruk, kami juga ngga bakalan menemukan kafe ini. Adik saya yang ada di boncengan, disela-sela kegiatannya mendokumentasikan perjalanan dengan setengah berteriak bicara tepat di telinga kiri saya. “Mbak, besok pulangnya kita singgah ke kafe itu, ya, cakep!” Saya yang sedang bawa motor hanya mengangguk saja, sebab mau melihat ke belakang pun sudah jauh terlewat.
Related Post: Berkemah di Paropo, Tepian Danau Toba
Singkat cerita, keesokan harinya setelah beres dari kegiatan berkemah di Paropo, kami sengaja berkemas sebelum siang hari. Ada beberapa lokasi yang masih akan kami singgahi sambil menuju arah pulang ke Medan. Ada yang mau petik jeruk, petik strawberry, singgah ke air terjun Sipiso-piso, singgah ke Gundaling dan tentu saja ke Kafe yang kemaren sudah dilewatin. Sengaja menunda makan siang dan memilih makan popmi di Gundaling sebagai pengganjal perut sambil menunggu teman yang lain selesai berfoto.
Dope Berastagi Restaurant
Sekilas fasadnya mirip sebuah bangunan rumah mewah. Dikelilingi pagar tinggi dan lahan kosong serta taman-taman di sebelahnya. Makanya kalau ngga jeli, ngga akan nyangka kalau ini tuh ternyata sebuah restoran.
Memasuki area parkir, kami sempat ragu sebab ada sebuah neonbox di depan bertuliskan BBQ and Grill. Gimana kalau menunya serba daging, ya? Kan saya ngga doyan daging-dagingan? Mana udah laper juga? Mau pindah makan juga harus balik lagi kearah Berastagi. Tapi pada akhirnya merasa lega saat mengetahui menu disini ternyata beragam.
Ambience kesejukan sudah terasa sejak masuk dari pintu utama. Cozy, kata yang tepat untuk menggambarkan interior di dalamnya. Alunan musik instrumen yang diputar kala itu sangat cocok dengan kondisi cuaca yang mendung. Lampu-lampu hias estetik tergantung di beberapa sudut ruangan dan dibiarkan menyala. Sebuah lampu hias paling besar berada tepat di tengah ruangan depan area resepsionis berhadapan dengan pintu utama. Warna sinarnya yang kuning sangat menyatu dengan furniture serba hitam dan cokelat yang kalem disempurnakan dengan penyambutan kru yang ramah.
Beberapa kursi anyaman dan meja tersebar memenuhi ruangan dengan penataan yang apik. Ceiling yang tinggi serta keseluruhan dindingnya didominasi kaca bening sangat memungkinkan pengunjung untuk bisa bebas melemparkan pandangan ke arah luar dan menambah kesan lega. Dalam kondisi ramaipun, rasanya cukup menampung pengunjung dan makan dengan nyaman.
Berhubung mereka ngga menyediakan fasilitas musolah, saya diberikan akses menuju lantai 2 pada balkon yang sudah dibentangkan sebuah tikar berukuran sedang. Karena inilah saya jadi tau kalau lantai 2 tidak menyediakan area makan. Solat disini kalau ngga kuat khusyuk bakalan tergoda pingin merem deh, hahaa. Anginnya sungguh sepoi-sepoi menyapu mata yang kian lelah selepas perjalanan panjang. Sungguh penyegaran mata dengan melihat yang hijau-hijau dari lantai 2. Tak ingin semakin terbuai, saya segera menyudahinya, melipat mukenah dan segera turun menuju ruang outdor di bagian belakang menyusul teman-teman.
Makanan yang saya pesan sebelumnya sudah tersedia di meja. Hidangan ayam dengan toping sambal mangga, perpaduan asam dan pedas sangat nikmat disantap di suasana yang dingin dan dalam keadaan lapar. Teh lemon hangat, minuman pavorit saya jadi pendamping yang serasi sore itu.
Ruangan terbuka ini ternyata jauh lebih estetik. Pemandangan alam bisa dilihat secara langsung dari tempat kita duduk. Ada beberapa bantal santai disediakan di area ini. Sungguh membantu para pemotor macam kami sebagai media meluruskan pinggang alias rebahan yang berujung dengan tidur beneran, hehe.
Area belakang terdapat kebun-kebun bunga. Tanahnya sedikit membukit dan di atasnya terdapat sebuah lapangan berukuran sedang yang bisa disewa sebagai tempat untuk mengadakan acara seperti ulang tahun, pernikahan, gathering dll.
Related Post: Kuliner Pavorit saat Travelling
Ragam Menu di Dope Berastagi
Sungguh tidak menyangka mereka menyediakan makanan berkelas ala restoran mewah. Beragam jenis makanan bisa dipilih. Kalau tipe pemakan segala, dijamin bingung deh. Tapi kalau kaya saya yang banyak ngga doyannya, tentu saja pilihannya cuma ayam, ayam dan ayam lagi, hahaa.
Selain makanan dan minuman, mereka juga menyediakan aneka kopi dan es krim serta hidangan pencuci mulut. Dan hidangannya itu loh, ditata sangat cantik ala-ala restoran bintang 5. Soal harga, dont worry. Sebab masih dibatas wajar dan worth it mengingat mereka menyediakan tempat makan yang nyaman juga.
Infused Water diberikan secara cuma-cuma untuk setiap pengunjung. Pastinya sangat segar diteguk disaat panas. Namun kalau dalam kondisi mendung di daerah dataran tinggi pula, minuman dingin begini bukan jadi pilihan utama terutama untuk saya. Tapi begitupun tetap habis oleh teman-teman yang lain.
Fasilitas di Dope Restaurant Berastagi
Tempat yang nyaman, pelayanan yang cepat dan ramah, harga bersahabat merupakan bagian dari fasilitas tempat makan yang harus dipenuhi. Namun begitu, sebuah layanan harus dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya supaya pengunjung merasa betah dan bukan ngga mungkin akan melakukan kunjungan kembali.
Dope menyediakan fasilitas pendukung lainnya seperti:
- Area parkir yang luas
- Tempat makan indor dan outdor yang nyaman
- Pembayaran cash dan cashless (dimasa kini, ini penting)
- Toilet yang bersih meski sedikit sempit
- Tempat duduk balita
- Taman yang bisa disewa untuk berbagai kegiatan outdor
- Coffee shop mini di area parkir
Hanya saja salah satu fasilitas penting lainnya yaitu musolah untuk pengunjung muslim belum disediakan secara khusus. Mungkin tulisan ini bisa mewakilkan saran untuk manajemen agar dipertimbangkan.
View Dope Berastagi Retaurant
Dari laman medsosnya, restoran ini merayakan ulang tahun pertamanya pada tanggal 9 Juli lalu, artinya usianya masih sangat muda. Tapi pemilik seperti paham kebutuhan pasar. Selain menyediakan tempat yang cozy dan menu makanan yang beragam juga ditunjang dengan pemandangan alam yang memanjakan netra.
Setiap sisinya dihias dengan taman-taman yang ditumbuhi aneka tanaman hias dan bunga warna-warni. Dari lantai 2, kita bisa lebih leluasa memandang bukit kecil dengan tanah datar di atasnya yang biasa digunakan untuk berbagai acara outdor.
Meski ngga ada view gunung atau sungai, rasanya sudah cukup dengan suasana alami yang disediakan manajemen. Pengunjung seperti santai di rumah sendiri, serasa punya kebun sendiri dan berasa punya taman sendiri. Bisa dikatakan sangat privasi dan sangat cocok untuk orang-orang introvet (macam saya) yang lebih suka suasana tenang dan hening. Sayang saya saat itu ngga ada bawa buku bacaan. Padahal enak sekali duduk santai sambil membaca buku. Saya jadi inget ponakan saya yang dapat tugas bikin resensi dari sebuah novel remaja dan minta bala bantuan saya sebab tugasnya ngga kunjung selesai karena diganggu sama adik-adiknya yang usil. Kalau dikerjakan disini mungkin bisa fokus dan cepat selesai.
Related Post: Kopi Nako, Tempat Nongkrong di Bogor
Review Jujur
Bagi kalian yang berencana berkunjung ke Berastagi, ngga ada salahnya singgah dan nyobain restoran yang satu ini, loh. Selain bisa merasakan hidangan mewah dengan harga terjangkau, bagi pengunjung yang hobi foto, bisa nih nambah postingan di feed IG dengan segala view yang instagenik. Apalagi kalau sengaja berkunjung ke Taman Lumbini, dijamin ini satu-satunya restoran terdekat yang jadi tujuan.
Kalau mau merasakan sensasi menjadi petani jeruk dan strawberi, ngga perlu jauh-jauh juga ke Berastagi. Sebab disekitar Dope banyak kebunnya dan masing-masing menawarkan wisata petik buah sendiri. Hanya saja jangan terlalu sore, karena bisa kehabisan buah yang bagus-bagus.
Oiya saat menunggu adik saya melakukan pembayaran di kasir, saya ada ambil beberapa foto dan berpapasan dengan serombongan keluarga yang baru saja datang. Salah satu dari anaknya adalah seorang anak yang istimewa alias ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Satu hal yang jadi pembelajaran saya sore itu adalah perlakuan orang tua serta saudara-saudaranya yang luar biasa menghargai. Yang satu menyiapkan kursi roda, yang satu mendorongnya, dan yang satu lagi memegang tangannya. Pemandangan yang bikin haru sebab perlakuan dari orang-orang terdekatnya merupakan sebuah terapi untuk mentalnya yang cenderung minder. Penghargaan memang seharusnya berawal dari keluarga sendiri, kan.
Tri Suci
Tempatnya benar2 nyaman dan asri, ya. Ternyata ada agrowisata juga
Banget mbk… saking nyamannya bikin ngantuk hahaa
Dope restaurant Berastagi ini nyaman banget suasana dari foto-foto yang dihadirkan, mau indoor atau outdoor bikin betah. Belum view dan agrowisata juga.
Bookmark dulu kalau ada rezeki berkunjung.
Aaamiin, smoga Medan dan sekitar bisa terkunjungi
Seneng banget dengan suasana yang Instagramable nya dapat, makanannya pun ada sambal mangga hmmm sesuatu yang belum pernah daku coba.
Asem-asem pedes seger mbk…
suasana restorannya nyaman yaa. selain makan, kita juga bisa cuci mata dengan pemandangannya yang sejuk, juga sekaligus bisa foto-foto karena tempatnya indah
wow restaurantnya homey banget
sayang di Medan, kalo di Bandung, bakal saya sambangin untuk ikutan ngeblog π
Bandung jauh lebih keren-keren, Ambu..
Dope memanjakan mata dan lidah. Kebayang akan sering kesini karena suasananya bikin moodbooster seharian
Dari Medan sekitar 2 jam kak…
Wah keren kalimat penutupnya sempat memperhatikan keluarga dan abk saat hendak pulang. Restorannya alami pemandangannya.
Dope Restauran Berastagi suasananya adem bgt dan makanannya juga bikin ngiler, bisa betah kalo ada di sana seharian. Bisa jadi rekomendasi nih kalo jalan-jalan ke Sumatera Utara.
Insyaallaah main ke Medan ya kak..
Alhamdulillah tiap perjalanan dapat pelajaran, kak..
Masyaallah, tempatnya asyik, nyaman banget dan komplit gitu ya, Kak. Kukira awalnya di Malang, ternyata di Sumatera π
Semoga suatu saat bisa mampir kesana π
Tapi dinginnya sama kaya Batu, mbak… malah lebih dingin disini
Wah ada wisata petik buahnya juga ya. Asyik nih. Sambil makan2 dan minum. Bisa metik buah juga.
Ngga di lahan yang sama sih kak, jarak bbrp meter doang. Seru yaa…
Selalu suka dengan gaya bercerita Mba Suci. Ngalir gituuu…, saya berasa ikutan di Dope Berastagi. Foto-fotonya pun keren ..pengin ke sana satu hari nanti.
Aamiin, smoga kesampean ke Medan ya mbak biar bisa lanjut ke Dope Brastagi
Selain cocok untuk nongrong dan menikmati berbagai menu kuliner, ternyata ada kebun juga di dekat Dope ini. Jadi pas banget nih kalau sekalian dikunjungi. Apalagi bersama anak-anak, pasti mereka akan sangat senang
Iya betul, anak2 pasti mendadak senang berkebun…
Melihat ada beanbag rasanya pengen ikutan rebahan aja, stroberinya juga kelihatan seger banget ya
Hihi iya kak, pas pegel2nya kaya ngeliat kasur
Nama restorannya menggambarkan bagaimana restoran di Berastagi ini membuat pengunjungnya merasa nyaman. Seneng sama viewnya…
Apa Berastagi itu daerah pegunungan, kak Suci?
Iya Mbk, Berastagi salah satu dataran tinggi paling dingin di Sumut dan Indonesia juga
Keren banget, kak. Aku curiga. Jangan-jangan Dope Berastagi Restaurant ini awalnya emang rumah mewah kali ya… Keren banget.
Haha bisa jadi ya kak…
Mayoritas orang sana itu memang petani atau pemilik kebun kaya raya π
Dope Berastagi Restaurant kesannya homy dan cozy ya mba. Ini teh aslinya rumah orang kaya ya. Duh, nyaman banget kalau bisa nongkrong di sana. Luas, adem, sejuk kayaknya. Menu-menunya Indonesia, aku suka banget.
Iya mbak, orang sana sih tanah dan kebunnya luas-luas tuan tanah semua hehee
Shalat di mushola dengan konsep outdoor gitu rasanya lebih nyaman. Menyatu dengan alam, berasa lebih dekat gitu kali ya dengan Sang Pencipta. Asal semilir anginnya gak bikin ngantuk aja sih..hihihi
Iya mbak, paling enak itu abis solat langsung tidur pake mukenah hehee
Cuma ayahku yg pernah tinggal merantau di Medan. Aku blm pernah. Restaurantnya bersih dan eyecatching tuk santap bersama keluarga. Mudah2an bisa makan di situ (suatu saat kelak)
Aamiin, semoga kesampean ya mas
Aku terpesona membaca tulisan ini. Keindahan view, keindahan tata interior, hidangan yang menggoda, terceritakan dengan baik, aku seolah ikut berada di sana.
Baiklah mbak, aku catat dan tandi. Kalau ke Berastagi, aku akan ke Dope Berastagi Restaurant ini. Tfs.
Hihii, makasi mbk. Semoga kesampean yaa kesini
Bagus banget mbak tempatnya.. Mewah, luas, dan asri. Kapan ya bisa ke Berastagi. Harus mampir ke tempat iniβ¦
Smoga bisa ke Medan ya kak, main ke berastagi ..
Oalaah masih baru ya mba, pantesan pas aku trakhir ke Berastagi 2018, ga ada ngeliat ini, padahal kami ke taman Lumbini juga.
Trus Juni kemarin ke Medan, cuma Krn tujuannya mudik dan istirahat di rumah, jadi ga kemana2 π. Apalagi adek2ku yg biasa nganterin sedang ga ada.
Cakeeep tempatnya. Dan plating makanannya juga ga ngasal. Kliatan rapi dan juga enak. Mau banget sih kalo ntr mudik lagi ke Medan, aku ajakin adik kesana deh. Trutama Krn ada wisata petik jeruk π. Kami sukaaa jeruk berastagi
Kayanya sempet tutup karna pandemi juga kak..
Trus baru buka lagi.
Rekomendid kok tempatnya. Nyaman ..
Cusss mudik lagi biar kesini hehee