jalan dan wisata

5 Objek Wisata Terbaru di Tanah Karo

Objek Wisata Terbaru di Tanah Karo – Kalau berkunjung ke Medan, objek wisata yang paling utama disebut adalah Danau Toba dan Berastagi. Padahal keduanya bukan bagian dari kota Medan. Danau Toba terletak di Kabupaten Toba sekitar 4 jam dari Medan. Sedangkan Berastagi berada di Kabupaten Karo sekitar 2 jam dari Medan. Seperti halnya Borobudur, landmark Jogja yang letaknya bukan di dalam kota Jogjakarta, kan.

Pasca pandemi, kegiatan wisata di Indonesia nampaknya semakin menggeliat. Begitu juga halnya di Sumatera Utara. Kalau tahun-tahun sebelumnya banyak bangunan yang terbengkalai proses pembangunannya, kini pun telah rampung. Ternyata beberapa diantaranya dijadikan kafe dan objek wisata.

Sekarang, masyarakat seperti terlepas dari kerangkengnya, ya. Semua berbondong-bondong melakukan piknik bersama. Baik itu pantai, gunung, sungai, taman, kolam renang dan hotel semua hampir penuh. Sisi baiknya, lapangan kerja kembali terbuka lebar bagi mereka yang sudah sempat kehilangan mata pencarian di sektor wisata ini.

Protokol kesehatan juga semakin longgar. Objek wisata ngga lagi mewajibkan masker, cuci tangan, cek suhu apalagi check-in peduli lindungi. Semua bebas keluar masuk objek wisata tanpa khawatir covid lagi. Seneng, sih. Artinya doa masyarakat dikabulkan Allah, yaitu merindukan suasana yang kembali normal seperti sedia kala. Alhamdulilllah…

Oleh Kemenkfraf, Danau Toba ditetapkan menjadi salah satu dari 5 objek wisata super prioriotas di Indonesia. Selain itu Danau Toba juga ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark dalam sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis pada 2 Juli 2020 lalu. Bukan tanpa alasan sebab, selain karena keindahan alam dan budaya yang unik, danau ini juga merupakan danau terbesar di Asia Tenggara dan danau vulkanik terbesar di dunia.

pontas.id

Dengan demikian, kawasan ini akan menjadi fokus pemerintah untuk dikembangkan melalui pembangunan infrastruktur, jaringan telekomunikasi, pengembangan industri kreatif melalui UMKM, hingga mempersiapkan SDM unggul.

Demikian sekilas info tentang Danau Toba yang merupakan wisata andalan Sumatera Utara. Kali ini kita bahas dulu kota Berastagi Tanah Karo, yang jaraknya lebih dekat dari kota Medan dan sebenarnya tak kalah indah dari Parapat, Danau Toba. Keduanya sama-sama berada di dataran tinggi, punya udara sejuk, kontur tanah yang berbukit-bukit, dan budaya yang tak kalah uniknya. Menariknya lagi, dari Tanah Karo, kita bahkan masih bisa menyaksikan keindahan Danau Toba.

Berastagi Tanah Karo

Kabupaten Karo (Tanah Karo) merupakan dataran tinggi yang letaknya di jajaran Bukit Barisan. Dua gunung aktif yaitu Sinabung dan Sibayak yang rawan gempa vulkanik berada di daerah ini. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Deli Serdang, Selatan berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Samosir, Timur berbatasan dengan Deli Serdang dan Siantar serta bagian Barat dengan Aceh. Kabanjahe menjadi Ibukotanya

Salah satu kota wisatanya adalah Berastagi. Disinilah pusat pariwisata dengan berbagai akomodasi dan kegiatannya sekaligus tempat berkumpulnya hotel-hotel berbintang. Objak wisata yang paling populer adalah Puncak Gundaling, tempat pengunjung memandang landscape kota Berastagi dari ketinggian. Gunung Sinabung jadi view utamanya. Terdapat pula Pasar Buah sebagai pusat perbelanjaan tradisional yang menjual segala macam souvenir dan hasil bumi Tanah Karo yang sudah terkenal berkualitas baik. Sayuran dan buah-buahan segar bisa kita dapatkan disini. Jeruk dan markisa jadi andalan dan berkuda menjadi kegiatan dan atrakasi utamanya.

Related Post: Danau Toba Int Cottage Berastagi

view Sinabung dari Sibayak

Selain Gunung Sinabung, Sibayak dan Sibuatan yang populer sebagai tempat hiking orang Sumut, Air terjun Sipiso-piso dan Tongging merupakan objek utama Tanah Karo yang pesonanya sudah menggaung sejak dahulu kala. Kedua objek wisata ini selalu masuk dalam itinerary tour operator yang membawa wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Kini, sepanjang jalan Medan Berastagi dan Tanah Karo, bermunculan objek wisata baru. Baik yang alami maupun buatan manusia yang tentu saja menambah referensi apabila berkunjung ke Berastagi. Yuk, kita simak satu per satunya

Related Post: Gunung Sibayak

Kebun Kurma

Buah yang identik dengan kota Mekah dan padang pasir ini sekarang sudah bisa dilihat langsung di Sumatera Utara, loh. Bukan… bukan yang dijual-jual di pasar itu, melainkan pohon dan buah yang tumbuh subur disebuah kebun di dataran tinggi ini. Kebun kurma karo ini terletak di Desa Kuta Mbaru Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo.

Tujuh tahun lalu, seorang mantan guru bernama Bene Ukur Tarigan mulai membudidayakan pohon kurma di lahan seluas 1,5H. Seiring berjalannya waktu, pohon kurma mulai tumbuh subur dan menghasilkan buah. Setahun belakangan, tempat ini mulai dikenal dan menjadi objek wisata komersil dengan HTM 30K per orang. Selanjutnya dibuat kolam renang sebagai pelengkap kegiatan wisata disini dan disela-sela pohon kurma ditumbuhi pohon buah naga.

Layaknya kebun jeruk dan strawberi yang menjual paket wisata berupa kegiatan petik langsung, kebun kurma ini pun menawarkan kegiatan yang sama. Selain mendapat pengalaman baru, tentu saja pengetahuan baru, kan. Bahkan dengan adanya kebun kurma ini, semakin menambah koleksi hasil kebun berupa buah dari Tanah Karo selain jeruk, markisa dan strawberi.

Related Post: Taman Herbal Bunga Ncole, Sibolangit

Wagub Sumut di kebun kurma

Sapo Juma

Sapo Juma menawarkan panorama taman bunganya yang tertata sangat rapi dan indah ditambah latar belakangnya berupa kemegahan Danau Toba. Objek wisata ini nampaknya lebih fokus untuk bersantai dengan suasana tenang dan dimanjakan udara sejuk segar dengan warna warni bunga. Taman yang tertata rapi ini selalu dijadikan latar berfoto. Hanya saja tak boleh memetik bunga, ya.

Lokasinya di Jalan Tongging Sapo Juma Merek tak jauh dari air terjun tertinggi di Indonesia. Yup, Sipiso-piso. Selain restoran, gazebo, villa dan guest house, Sapo Juma menyediakan area berkemah, loh. Duh, semenjak pulang dari camping di Paropo lalu, saya jadi candu nih tidur di tenda, hehee. Dengan lahan yang luas, udara sejuk bebas polusi, tenang dan nyaman, anak-anak pun rasanya akan betah bermain disini tentu saja sangat kids friendly.

Related Post: Berkemah di Paropo, Tepian Danau Toba

Taman bunga ini berada di puncak perbukitan Tongging. Pada bagian puncaknya, sebuah gazebo berwarna putih sengaja dibangun sebagai menara pandang dan tempat beristirahat Dari sini tentu saja sejauh mata memandang adalah Danau Toba dan bukit-bukit yang mengelilinginya. HTM 20K sudah termasuk biaya parkir sangat wajar dengan imbalan panorama yang menakjubkan dan memanjakan mata.

kompasiana

Loken Barn Resort

2019 saya berkunjung ke Sapo Juma. Pada saat itu di sebelahnya terdapat sebuah lahan kosong yang sedang dalam proses penimbunan tanah. Disini kami duduk menggelar tikar untuk makan siang sambil memandang luasnya Danau Toba di bawah.

2022, lokasi ini sudah berubah menjadi objek wisata baru yang modern dan instagramable. Bernama Loken Barn, objek wisata ini fasilitas utamanya adalah sebuah penginapan dengan view Danau Toba. Namun, disekitarnya dibuat sebuah tempat untuk bersantai dengan berbagai spot foto menarik. Jadi tentu saja dibuka untuk umum termasuk untuk tamu yang tidak menginap

Di Loken Barn terdapat sebuah bangunan kafe, penginapan dan Kincir angin raksasa yang menjadi ciri khas bahwa konsep wisata ini tersinspirasi dari negeri Belanda. Loken Barn beralamat di Jalan Sapo Juma Tongging Kecamatan Merek Kabupaten Karo. HTM sebesar 20K per orang sudah termasuk tarif parkir.

sebelum jadi Loken Barn (2019)
Loken Barn (2022)

Vila Armina

Masih di daerah Tongging, sebuah penginapan yang letaknya di Jalan Tongging Sibolangit daerah Batu Saing Kabupaten Karo. Konsep penginapan ini diadaptasi dari rumah adat Batak. salah satu fasilitas utamanya adalah kolam renang outdoor dengan view Danau Toba serta perbukitan hijau yang mengelilinginya.

Jadi pengunjung ngga harus menginap. Sekedar bersantai atau berenang di kolam sambil mengagumi panorama bukit hijau sejauh mata memandang. Sesekali menyaksikan olahraga paralayang akan menjadi pertunjukan sendiri disela-sela bersantai.

HTM sebesar 25K per orang + parkir 5K untuk motor dan 10K untuk mobil rasanya memang sedikit mahal sebab fasilitas yang disediakan hanya sebatas kolam renang dan pondokan gratis yang terbatas jumlahnya. Mungkin akan lebih baik kalau HTM sudah termasuk satu botol minuman, misalnya…

Villa yang disewakan untuk umum sangat terbatas jumlahnya. Jadi mesti booking terlebih dahulu. Satu kamar berkapasitas 10 orang dengan tarif 700-800K rasanya masih dibatas normal ya.

Menurut info dari Abang parkiran, di bukit sebelah atas villa ini ternyata ada camping ground juga. Wah, seru juga nih camping di atas bukit dengan view Villa dan Danau Toba.

Kolam berbatasan langsung dengan Danau Toba

Kebun Madu Effi

Di kawasan perbukitan Puncak Siosar desa Kacinambun Kabanjahe punya objek wisata yang tak kalah menariknya. Bernama Kebun Madu Effi yang mengusung konsep wisata agro dan edukasi. Pengunjung bisa menikmati beragam aktivitas, seperti berkemah dan melihat peternakan lebah serta suguhan pemandangan indah berupa taman bunga aneka jenis.

Di sini, tersedia beberapa jenis penginapan dengan tarif beragam. Diantaranya semacam gubuk kayu beratapkan jerami yang instajenik. Gubuk-gubuk tersebut disusun berjejer saling berhadapan dan berkapasitas 5 orang yang sudah dilengkapi dengan tenda di dalamnya dan sudah dialiri listrik. Ada juga kabin dengan fasilitas kasur, handuk, peralatan mandi, kamar mandi dengan hot shower. Madu Efi juga menyediakan fasilitas camping glamour alias Glamping.

Sang pemilik pernah tinggal di New Zealand selama 11 tahun, jadi peternakan lebah yang ada di sini terinspirasi dari industri madu di New Zealand. Selain kebun bunga, Kebun Madu Efi juga memiliki perkebun jeruk yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung untuk merasakan sensasi memetik buah jeruk sendiri. Tentu saja setelah itu akan ditimbang oleh petugas dan harus dibayar, ya. HTM sebesar 20K.

kompas.com

Jadi itu review 5 objek wisata terbaru sekitaran Berastagi Tanah Karo. Berastagi ini sering disamakan dengan Puncak Bogor ataupun Lembang Bandung. Karena vibesnya mirip sekali. Sama-sama di dataran tinggi dan beriklim sejuk serta terkenal dengan berbagai objek wisata yang ngga pernah mati menawarkan atraksi ataupun fasilitas yang pengunjung inginkan. Kalau di Jawa Barat, Lembang nih juaranya. Ngga henti-hentinya melahirkan tempat wisata yang selalu saja hits dan viral se-Indonesia raya. Untuk tahu lebih banyak objek wisata di Lembang, Mbak Shyntako mengulas lengkap di salah satu tulisan diblognya.

Related Post: Melihat Rangkong Julang Emas di TWA Sibolangit

So…wellcome to Tanah Karo, Mejuah juah!!!

Loken Barn
Loken Barn
Villa Ermina
Air Terjun Sipiso-piso
Loken Barn

35 tanggapan untuk “5 Objek Wisata Terbaru di Tanah Karo

  1. Sahabat baik saya asli Karo. Waktu dia menikah, saya sempatkan hadir ke Medan. Sayang sekali ga sempat eksplore sampai ke Brastagi atau Danau Toba. Makasih ulasannya jadi semacam referensi bucket list yg pengen dikunjungi kelak

  2. Belum pernah menginjakkan kaki ke Pulau Sumatera ni akunya, Mbak. Dengan membaca artikel jadi tahu tempat rekreasi di pulau Sumatera yang kayaknya wajib dikunjungi ni.

    Aku kok pengin lihat pohon kurma ya, bisa ya hidup subur di Indonesia mantooooool euy

  3. penasaran pingin ke kebun kurma
    karena kebun bunga dengan mudah ditemukan di daerah lain di Indonesia
    karena iklim Indonesia memungkinkan
    beda lagi dengan pohon kurma yang konon hanya subur di kawasan timur tengah
    apa jenis kurmanya berbeda ya?

    1. Jenisnya kurang paham juga. Tapi dari cerita beliau, awalnya coba nanam salah pondoh jogja yang bibitnya dibawa lgsg darisana. Eh berhasil dan dari hasil berkebun salak ini, beliau jadi bs jalan2 ke Inggris. Disana ketemu bibit kurma dan dibawa trus ditanam di kebunnya, dan berhasil lagi….

  4. Wah berastagi, saya selalu ingat tugu Kol nya kalau ada yang bilang berastagi. Soalnya dulu pas ke sana, naik angkutan dari Medan terus disuruh turun di tugu Kol itu, sekarang masih ada nggak ya?

    Banyak tempat wisata baru ya di sana, duh kapan ya bisa ke sana lagi. Penasaran sama kebun kurmanya, ternyata bisa dibudidayakan di dataran tinggi, bahkan bisa sampai berbuah juga

    1. Tugu kol masih ada dong, kak… warnanya juga masih ijo, hehee. Tugu inituh sering digunakan sebagai penanda atau titik kumpul gitu. karna gampang dicari kan.

  5. Saya pernah mengunjungi kota medan th 2011. Baru sekali itu, tapi kesannya hingga kini gak ilang. Dulu hanya sempat ke danau toba sih… Insyaallah kalau ke sana lagi, akan saya kunjungi destinasi seperti yg kakak rekomendasikan di atas… TFS

  6. Duhh mupeng liat foto-foto lokasi wisatanya yang cantik. Pengen banget nginjak kaki disana. Tapi yang paling buat aku tertarik ternyata ada kebun kurma ya disana. Unik! Karena biasanya kan tumbuh di mekkah.

  7. Seneng banget bisa jalan-jalan ke Berastagi, Tanah Karo.
    Suasana yang adem malah memungkinkan banyak tumbuhan bisa hidup dengan subur termasuk kurma yaa, kak?
    Rasanya bagaimana?

    Rindu sekali ingin travelling ke Sumatera karena aku kelahiran Sumatera Utara juga nih.. Hhehe~

  8. Baik sebelum maupun sesudah Loken Barn tetep cakep view nya.
    Jadi terpikirkan kalau traveling ke sana mau ambil angle pas matahari terbit ataupun terbenam, pantulan cahayanya makin gereget lagi

  9. Rumah cuma 2 jam aja dari Berastagi tapi belum semua nih bisa dijelajahi. Banyak banget sih emang tempat wisata yang baru. lokern barn itu bagus kayaknya. Temen sudah kesitu. Terimakasih info nya

  10. Amaze banget di Dataran Tinggi Karo ada Kebun Kurma dooongg. Jadi penasaran bagaimana proses pembudidayaannya sampai bisa tumbuh di sana.

    Satu lagi yang bikin amaze itu, Loken Barn. Kayak ada kabutnya pula. Cakep banget.

    1. Katanya bibtinya dari Inggris dan ditanam pakai sistem kultur jaringan mbk, saya juga ga paham soal becocok tanam

      Di loken barn itu bukam kaya kabut tp memang kabut krn pada saat itu lagi ujan. tp jadi estetik yaa hahaa

Tinggalkan Balasan