Restoran Belawan Seafood Bang Tamrin – Berawal dari jalan pagi, biasanya berkahir dengan pulang yang sudah menjelang sore. Sebab selalu saja ada agenda dadakan yang muncul di tengah perjalanan. Seperti pepatah Barat mengatakan “what you see, is what you get”. Ngga nyambung itu, heeeyyyy…
Begitu pula yang terjadi minggu lalu. Kecanduan naik tayo (mirip transjakarta) bikin dua teman saya mau aja diajak melalak (baca:main). Padahal kondisi fisik sudah lumayan lelah karena baru saja berjalan kaki 6 KM.
Selain tarif yang murah (murah karena jauh dekat tarifnya flat) dan di dalem itu adem dan lapang bikin “pemabuk” macam saya bebas dari rasa mual dan membuat bus ini digemari sebagian besar masyarakat kota Medan. Sepertinya sudah dua kali ini saya sebut dalam artikel mau nulis tentang transjakarta-nya Medan. Abis ini deh, hihii
Related Post: Pengalaman Pertama naik MRT Jakarta
Jalan Pagi Bablas Sampe Belawan
Bukan berarti kami jalan kaki sampe Belawan, ya. Sengaja emang itu judulnya biar klik bait. Kalau dilihat dari map, rumah saya ke Belawan berjarak hampir 30KM dan butuh hampir enam jam berjalan kaki. Prinsip kenapa pilih yang mudah kalau ada yang repot sepertinya ngga berlaku lah untuk ini. Lagipula tidak sedang ikut lomba marathon juga, kok.
Jadi jalan-jalannya pilih yang gampang, naik busway-nya Medan alias Transmetrodeli alias Teman Bus alias Tayo. Pilih tujuan Belawan karena itu yang paling jauh dan bisa sekalian istirahat, ngadem sambil liat-liat jalanan Kota Medan. Naik tayo sudah mulai sering saya lakukan bareng anak. Saya anggap sebuah ilmu parenting sederhana murah meriah dan ampuh yang bisa diterapkan kalau anak mulai bosan di rumah.
Butuh kurang lebih 30 menit perjalanan untuk tiba di halte akhir Belawan. Setibanya disana kami sempet bingung mau ngapain. Mau main ke pelabuhan, tapi jalan kaki lagi di tengah terik matahari agak mager. Akibat panas menyengat, yang ada kami bolak balik beli minuman dingin. Ujung-ujungnya kepala pusing keliyengan. Entah karena minum es atau karena lapar atau mungkin keduanya. Jadi kami putuskan untuk cari makan siang.
Related Post: Yoga Internasional Day 2023 Medan
FYI: Belawan adalah sebuah kota pelabuhan di Medan Sumatera Utara berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang, berada di pesisir timur Laut Sumatera. Bernama Pelabuhan Belawan, merupakan pelabuhan dengan tingkat kelas utama yang bernaung di PT. Pelindo.
Awalnya sih kami ngga tahu ada restoran seafood berada dekat dengan halte terakhir itu. Berujung bertanya sama tukang becak dan dia nawarin jasanya sebesar 15K anter sampe resto yang dimaksud. Merasa itu tarifnya murah, kami langsung naik. Dengan kecepatan 20KM/jam, diajak muter dikit dan diajak cerita tanpa terasa tibalah kami di resto yang dimaksud. Setelah membayar, si bapak langsung pergi dan saat saya noleh ke kiri, nampak dong simpang yang ngga begitu jauh dimana kami start naik becak. Jalan kaki pun bisa :).
Makan Siang di Restoran Belawan Seafood Bang Tamrin
Tak mau ambil pusing, kami segera masuk ke dalam resto dan disambut oleh mas-mas bergaya nyentrik, berkemeja pantai dengan corak dedaunan. Namanya di daerah laut, meski angin berhembus kencang tetap saja gerah kalau siang hari. Meski resto belum penuh dengan pengunjung, tapi kami tetap ngga kebagian meja yang ada di pinggir. Tapi masih bisa pilih meja yang dekat dengan kipas blower. Lumayan sejuk juga kena anginnya.
Petugas langsung datang dengan membawa menu. Sayangnya disini ngga tersedia makanan porsi perorangan. Jadi butuh waktu lama untuk memutuskan pilihan makanan yang satu selera.
Cumi saus padang, tumis kangkung udang dan nasi putih jadi pilihan. Kedua teman saya pilih teh manis dingin. Sementara saya minum air putih hangat untuk menetralisir kepala yang berdenyut akibat kebanyakan minum es.
Cukup lama menunggu hidangan tersedia dengan lengkap. Kami menghabiskan waktu dengan berfoto di beberapa spot. Resiko datang ke laut di tengah hari adalah hasil fotonya nyengir semua, haha
Related Post: Pondok Telaga Ikan, Restoran Berkonsep Alam di Pinggiran Kota Medan
Semakin lama, resto semakin dipenuhi pengunjung yang hendak makan siang. Pesanan kami akhirnya tiba sudah menunggu untuk disantap.
Secara visual menyelerakan, ya…
Tapi kami bertiga punya lidah yang sama. Merasa masakannya sedikit kurang lezat. Nasinya terlalu lembek dan cuminya agak pelit bumbu. Untung kangkung dan sambelnya punya rasa yang lumayan jadi bisa menutupi kekurangan rasa. Meski tetap saja masih kurang nendang.
Banyak sih pilihan makanan yang tertera di buku menu. Pokoknya segala seafood tersedia lengkap dengan berbagai macam olahan. Hanya saja karena sistemnya porsian besar, kami ngga milih macem-macem. Kepingin kepiting, tapi repot makannya, hahaa. Pingin makan udang tapi salah satu dari kami ada yang alergi. Pingin makan ikan tapi salah satu ada yang ngga doyan dan sebagainya. Mau dipilih semuanya, khawatir ngga habis. Dan bener, setelah semuanya kenyang, makanan kami masih banyak tersisa. Untung bisa dibungkus untuk dibawa pulang.
Biasanya saya selalu setia sama makanan. Kalau sudah suka, bakal makan itu terus ga pingin yang lain. Tapi andai ada kesempatan kesini lagi, mungkin saya akan coba merasakan menu lainnya.
Awalnya kami mengira makan disini akan menghabiskan banyak uang. Biasanya kalau resto sudah terkenal dan jadi tujuan utama, akan mematok harga tinggi. Ternyata kalau dihitung-hitung, harganya masih wajar, kok. Total yang harus kami bayar sebesar 175K untuk bertiga. Tapi makanan yang dihidangkan ternyata bisa untuk 5 porsi orang dewasa.
Suasana Belawan Seafood Bang Tamrin
Menurut sumber, pemiliknya bernama Tamrin Sihombing adalah seorang pegawai KPLP Belawan. Usaha kuliner ini dibuka tahun 2014 dan saat ini menjadi salah satu restoran seafood paling tersohor dan paling dicari di Belawan.
Dari harga yang ditawarkan, selain mendapatkan makanan enak, juga bisa sambil menikmati pemandangan laut lepas (meski airnya berwarna coklat) dan menonton lalu lintas kapal dagang, kapal patroli dan kapal nelayan di depan mata. Meski ngga bisa sambil megang atau merasakan airnya layaknya tepi pantai, karena resto ini bentuknya terapung.
Keunggulan lain restoran belawan Seafood Bang Tamrin, bahan makanan yang mereka sediakan dalam keadaan masih segar dan manis sebab didatangkan langsung dari sentra produksi ikan yang berada tak jauh dari restoran.
Restorannya luas dengan banyak meja dan kursi kayu yang tersedia. Dengan suasana semi indor, bikin sirkulasi udara bebas keluar masuk. Tapi yang namanya daerah laut tetap saja kalau siang hari udaranya sangat panas.
Fasilitas yang tersedia cukup lengkap. Mencakup tempat makan yang luas dan nyaman, spot foto, sirkulasi udara yang baik, parkir luas, musolah dan toilet yang memadai. Sistem pembayaran juga bisa cashless, sehingga memudahkan pelanggan dalam melakukan proses pembayaran. Sedikit saran ketika melakukan transaksi di kasir, perhatikan baik-baik notanya. Pengalaman yang terjadi pada saat itu ada satu minuman yang ter-input padahal tidak kami order :).
Oiya, disana ada nelayan yang menawarkan jasa wisata keliling naik perahu. Satu kali putaran dengan ongkos 20K per orang (Mungkin masih bisa tawar menawar). Sebagai Mom Blogger yang selalu penasaran, saya dan lainnya tetep aja pingin “melaut”. Berhubung pada saat itu siang dan panas, jadi suasananya kurang seru. Tipsnya, datang di sore hari, berharap bisa bersantap dengan suguhan sunset dan keliling naik perahu dengan angin sepoi-sepoi. Jangan lupa pakai sunscreen dan sunblocknya, kakak…
Galeri foto:
pas dibilang jalan-jalan terus lihat petanya 6 jam, wuaaah daku pikir jalan kaki dong.. ternyata pakai bus, hehe.
sebelum makan seafood bisa nih naik perahu dulu kelilingan ya, apalagi masih terjangkau 20K, mungkin kalo rombongan bisa nego lagi kali ya kak.
udah puas kelilingan mamam seafood deh biar makin mantuls
Tapi ngeri-ngeri sedap juga kalau rame yang naek perahu mbak, hihii
Wah judulnya bukan lagi jalan pagi nih tapi jalan jalan seharian hahaha..
Emang enak banget kalau pas capek dan lapar makannya seafood..
Toss, aku juga tipe setia, kalau suka sama satu menu biasanya kalau ke tempat itu pesannya ya itu itu lagi
Toos ya mbak, sama makanan aja kita setia ya, apalagi sama yang…. (hihii)
The real makan seafood tepi laut ini mah, asyik banget dong ya. Seafood aja udah menggoda, eh ketambahan view laut yang keren, bisa jalan-jalan naik perahu pulak 😀
Kek paket lengkap ya, mbak
Seneng klo melihat laut ya mbak, Duh jadi kangen juga kelilingan naik perahu, terakhir naik perahu di Ancol itupun sebelum pandemi, keinginan yang harus di agendakan nih
Waaah aku yang pingin ke ancol deh mbak…
yum yum yummyyyyy
definisi makan with a view
enjoyyy bgt ini yaaaa
akupun mauuuuu
Hehee iya mbak, eat with a view
Wow mantap kali dek view di Restoran Belawan Seafood Bang Thamrin. Pasti rasanya nikmat ya. Kakak lihat fotonya saja sudah ngiler. Pengenlah berkunjung kesana pas ke Medan
Ayooo dong, kak pulkam sini hehe
Nasi yang agak lembek emang mengurangi selera makan ya?
Gak heran di tanah Sunda, nasi diperlakukan istimewa agar hasilnya pulen
Sesudah matang dikipas sambil diaduk2, bahasa Sundanya diakeul
Hasilnya, wuih sedap. Cuma pakai ikan asin bisa habis nasi sebakul
Waah, sebegitu istimewa perlakuan untuk nasi ya, Ambu. Nasi pulen emang paling enak
Mba saya suka viewnya..meski sayang penampakan menyelerakan tapi rasa kurang. Padahal dah laper lihatnya 🙂
Iya nih mbak, padahal kondisi laper berat tapi ngga habis tuh makaannya
Ini beneran tempat makan paket lengkap deh. Gak hanya sajiannya yang menggugah selera, tempatnya juga asyik, sejuk…. Jalan menuju kesana juga bagus. Kalau ke Belawan wajib nih mampir di Belawan Seafood Pak Tamrin. APalagi seafood tuh makanan favorit saya sekeluarga… Jadi ngeces deh lihat foto-fotonya.
Waaah bisa bingung dok ntar milinya menunya, Segalanya ada disini
Jalan pagi, naik bus, naik becak. Eh naik becaknya karena nggak tahu kalau ternyata jaraknya dekat, ya udahlah anggap aja sedekah ke tukang becaknya ya mbak.
Eh masih ada tambahan lagi, naik perahu dan dapat pemandangan yang memukau
Lengkap ya mbak, hehee
Perairan Sumatra udah pasti mantap sih seafoodnya. Catet dulu nama restonya buat rekomendasi kalau ke sana
Yes,,,, cateeet hehee
bayangin perjalanannya pakai busway sampai Belawan kok rasanya asik banget sih Mba. Dapat pemandangan laut, sekalian makan di resto yang nyaman juga..
Noted, semoga bisa sampai Belawan..
Aamiin, kapan2 main bareng yeee, hehee
Kalau di Belawan, jarang Grab kah?
Ibukku paling seneng nih, main ke Belawan. Dulu kami tinggalnya jauuh banget, tapi sekalinya ke Belawan mah dimanfaatkan banget.
Ada kuliner seru kek Seafood Bang Tamrin, cuuss~
Enak banget.. Jadi enggan beranjak yaah.. apalagi siangnya terik banget.
Kalau dari Medan ngegrab ke Belawan jatuhnya udah kek sewa mobl, Teh, hahaa
muahaaaaal pasti
Oh..kayak luar Kota gitu yaa..
Masih kota Medan, cuma jaraknya jauh ,Teh.
Remember, Medan is one of the biggest city in Indonesiaaaah, hihihihi
Hihi…ooo gituuu…
Jadi Kangeeeen mau ke Medan lagiii…
Mari kemari Teh, naik tayo kita ke belawan yuuk
ka Suciii…doanya MashaAllah… terima kasiiih…