How To Make Millions Before Grandma Dies
How To Make Millions Before Grandma Dies – Akhirnyaaaaaa ikut ngereview film ini jugaa. Salah satu film yang emang bagus meski saya nontonnya teteep yaa ketiduran, haha. Gapapa agak telat ya, nontonnya sih ngga telat, tapi ngereviewnya yang telat (sangat telat malah). Daripada ngga sama sekali ya kaan.
Hayoo ngacung siapa yang awalnya nyangka ini film korea?? (cuma saya ya?) 😀
Saya penasaran untuk nonton juga karena you know laah yaa, pada saat itu betapa fenomenalnya dia sampe banyak diperbincangkan di Indonesia. Baca dan nonton review-review pada bilang bagus. Ada lucunya ada sedihnya. Demen saya yang kekgini-gini…
Related Post: Review Film Agak Laen : Lawak Terus
Yaudah lah apa lagi, sok-sokan nonton lepas isya. Dalam kondisi studio yang dingin itu, yang ada saya 40% nonton, sisanya tidur, hahaa. Tapi biar begitu saya paham ,kok alur ceritanya, jalan ceritanya dan bagian mana yang jadi scene pavorit.
Kesimpulannya, saya suka film ini karena beberapa hal:
- Visualnya bagus meksipun ngga melulu ada pemandangan alam yang indah-indah. Kehidupan orang-orang sederhana di pemukiman padat dalam gang-gang sempit pada umumnya yang kayanya dibikin senatural mungkin. Dari mulai make-up, kostum dan lingkungannya lebih seperti film dokumenter versi bagusnya. love it!
- Saya suka film dengan jalan cerita orang-orang sederhana yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Ngga melulu cerita orang kaya atau jalan cerita bak negeri dongeng. Raja/ratu yang jatuh cinta pada rakyat jelata dan sejenisnya.
- Jalan ceritanya santai, ngga ribet/njelimet. Toloong, saya udah pening dengan kehidupan, jangan ditambah mikirin jalan cerita yang ribet, hahahaa
- Dialog-dialognya mengalir lancar. Gimana ya? Ngga penuh basa-basi (sok tau yaa, padahal saya baca translatenya) hihii. Pokoknya ngerasa begitu lah.
- Yang paling penting, meski kisahnya sedih, tapi ditransfer dengan tetap menyelipkan humor
- Last but no least, chemistry nenek yang judes dan disipilin bertemu dengan cucu yang cuek dan suka iseng ini seru sekaligus hangat sekali. Akting keduanya natural sekali, padahal film ini merupakan debut Usha Seamkhum (Amah)
How To Make Millions Before Grandma Dies
Cast : Putthipong Assaratanakul (Billkin), Usha Seamkhum, Sarinrat Thomas, Himawari Tajiri dkk
Sutradara : Pat Boonnitipat
Durasi : 2H 7M
Genre : Drama/Family film
Sinopsis Film
Film Thailand ini ceritanya tentang seorang cucu yang terobsesi dapat warisan dari neneknya. Ikut-ikutan sepupunya yang udah lebih dulu berhasil. Bedanya sepupunya ini emang udah lama ngerawat kakeknya dengan ikhlas, dapet warisan juga tiada ia sangka-sangka (defenisi rezeki anak solehah).
Si cucu ini bernama M (Iya sesingkat itu namanya). Kerjanya main game mulu, susah diatur dan hobinya ngebantah mamanya. Oleh sebab melihat sepupunya yang kaya mendadak, M pun yang awalnya cuek dan kurang dekat mendadak SKSD sama neneknya yang diketahui ternyata sudah sakit-sakitan.
Neneknya tinggal seorang diri. Tiga anaknya (termasuk mama si M) sudah tidak tinggal serumah. Yang tertua laki-laki terlalu sibuk bekerja sehingga jarang jenguk orang tua. Yang kedua mama M, janda, tapi paling rajin jenguk orang tua meski dia sendiri repot bekerja. Yang terakhir lajang laki-laki pemalas dan pengangguran. Entah tinggal dimana, yang pasti datang kalau lagi butuh dan punya tujuan yang sama, ngincer warisan rumah orang tuanya.
Datanglah M untuk tinggal bersama nenek dan mulai pura-pura rajin bantuin neneknya jualan.
Orang tua kok ditipu. Diih, mana bisa. Neneknya udah kenyang makan asam garam ya ngga mempan sama kepura-puraan M. Tapi namanya nenek, selalu sayang sama cucu. Mudah ditebak, M dan nenek lama-lama deket beneran dan muncuk ikatan batin yang kuat.
Singkat cerita, akhirnya M benar-benar merawat nenek yang semakin lama, penyakitnya semakin parah, lalu meninggal. Alih-alih dapat warisan rumah, yang dapat warisan justru omnya yang pengangguran dan pemalas itu.
Too many times we can see clearly that life is not fair, yaa, huhuuu.
Sekecewa apa M pada saat itu? Lalu M dapat apa dong, sementara kan neneknya cuma punya harta rumah satu-satunya itu.
Mau spoiler apa nonton sendiri?? Nonton sendiri aja yee 😀
Setiap Kebaikan Akan Kembali Dengan Kebaikan yang Lain
Dari film ini bisa disimpulkan, kebaikan apapun itu, mau dilakukan dengan ikhlas atau karena punya tujuan, kebaikan tetaplah kebaikan yang akan mengundang kebaikan lainnya. Meksi basalannya dalam bentuk lain dan dari arah lain yang semuanya tiada pernah kita sangka-sangka.
Sesuai judulnya, akhirnya M betul-betul berusaha bikin neneknya sembuh. Bagaimana caranya ia punya banyak uang untuk bikin neneknya sembuh. Menyentuh hati sekali, loh…
Yang katanya sedihnya sampe bikin nangis-nangis bombai gitu, mana? Saya si trully cengeng ini justru mata aja ngga berkaca-kaca. Apa sebegitu membatunya hati ini? hahaa
Sedih sih iya, tapi ngga sampe nangis. Cuma sesak di dada aja gitu. becoz the story was that deep.
Melihat berjuangnya orang tua yang sudah tinggal sendiri, jualan pagi-pagi buta dan banyak memendam segala sakit untuk dirinya sendiri. Yang paling seneng kalau anak-anaknya pada datang dan ngumpul di rumah.
Melihat mama M yang banyak berkorban secara fisik dan mental. Disitu harus cari uang untuk makan, disitu harus cari cara supaya bisa memenuhi keinginan M si anak semata wayang, disitu juga harus mikirin orang tua yang sudah renta.
I Feel you all… 🙂
Paling sedih waktu M dan neneknya berkunjung ke rumah kerabat. Tujuannya mau pinjem uang untuk berobat. Awal dateng sambutannya hangat, nenek dan abangnya sampe nyanyi bareng. Eh, pas disampein maksud dan tujuan, sikap kerabatnya berubah 180 derajat. Pulang dengan tangan hampa. Sedih dan gemes sekaligus 🙁
Pokonya seluruh jalan ceritanya itu relate sekali terutama di Indonesia atau mungkin semua negara yang punya pertikaian keluarga karena harta warisan lah, atau pingin cepet kaya dengan cara instan, anak ngegame mulu, single parent yang berjuang untuk hidup, nenek renta yang sakit-sakitan dan kesepian dsb.
Film dengan tema keluarga memang masih jadi yang terlaris sepanjang masa karena bakalan relate sepanjang waktu. Dan nampaknya penonton memang sengaja nyari yang ceritanya relate dengan kehidupan sehari-hari kebanyakan orang. Apalagi dibumbuhi humor dan kesedihan, biasanya bakalan boom!
Moral story paling penting dari film ini, setidaknya buat saya adalah, keluarga di atas segala-galanya, terutama Ibu. Bahwa ibulah satu-satunya orang yang akan tetap bersedia memaafkan dan menerima kita kembali seperti apapun keadaan kita. Jadi sebelum terlambat, cari surga itu di telapak kakinya 🙂 (Nulis part ini beneran mewek)
“What old people really want? But none of their offspring can give it to them? TIME! (Mui)
Untuk Saya yang gak punya Nenek dari sejak SD, film ini ngajarin banget untuk gak sia-siain waktu, juga tentang ketulusan. Agak melankolis ah jadinya.
Hahaa, kawan cucu emang nenek bang. Ya bestie, ya berantem juga. Kan jadi rindu embaah…
wah, langsung masuk list film wajib. Makasih review nya kakaaa 😊
Sama2 🙂
Kukira bakal gak jadi ngasih spoiler nya… Karena genre kayak gini gak masuk dalam tontonanku…hehe…jadi ya lebih milih baca spoiler nya…Eh ternyata… Ada…
Btw pas pertama baca rupanya aku salah baca. Kukira tadi ” Siapa sangka kalau ini ternyata fim korea”
Aku: “Lah film korea nya rupanya?”
Trus pas liat nama pemain n sutradaranya baru sadar, loh kok kayak nama-nama Thailand ya? Barulah balik ke atas lagi. Eeeallaa, salah baca rupanya🤣
Hmmm udah sempat mau tak revisi kirain typo, hahaa
Aku ngga jadi nonton film ini. hiks. dahlah, nunggu di netflix
Harus nonton, palagi masih punya nenek hehe
Udah ga punya sih
Sebenernya ada dua jenis film yang saya paling males tonton, genre keluarga yang sedih-sedih dan horor. Males aja gitu nonton buat merasa emosi. Tapi film how to make millions ini memang seseru dan mengharukan kak, mungkin karena ceritanya memang serelate itu. Anyway, thank you for sharing, kak.
Iya kak, satu lagi karena scene nya dibikin natural jadi makin enak aja ditonton
Iya keknya cuma kakak yang mikir ini awalnya film korea wkwk
Sebagai penikmat film thailand, dari trailer udah keliatan style film thailandnya kak 😁
Issshh haha, aku terjebak
Aku dan alm suamiku penggemar berat film Thailand. Selain mereka mengedepankan komedi, ada banyak nilai2 humanis yang dikemas dgn jalan cerita menarik dan pastinya apapun genrenya udah ngakak duluan karena logat bahasanya yang sengau2 gitu. Hahaha
Film ini tayang di bioskop ya kak? Baru tahu nihh.. pengen nonton juga masih ada gak yah?
Di bioskop udh ngga ada lagi Kin, di aplikasi nonton mungkin udah ada
Kenapalah kk bisa kepikiran ini korea wkwk. Udah nonton juga, makasih udah diingetin lagi alurnya kakak!
Iyaa, karena lagi demam korea awak pikir ini juga…. hahaa
Aku paling suka film Thailand, selalu ketagihan nonton karena unsur komedinya dapet bgt pasti (didukung bahasanya yang foniknya sengau itu), terus mereka selalu pintar menyelipkan nilai2 kemanusiaan. Bukan kayak film yang mancing emosi penontonnya doang, tp film2 Thailand selalu punya perspektif baru meskipun diangkat dari realitas. Aku suka nih temanya keluarga. Btw masih available di bioskop nih kak? Mo nonton. Juga
Aku baru berapa kali nonton film thailand. Paling banyak 3 kali keknya, ternyata seru2 emang yaa
Sebelum beranak, Kak. Aku gila film thai, drakor, drama taiwan. Semua ku lalap abis. Apalagi, klo yang main filmnya si Mario Maurer (Thai), gemes, Kak. Japri, ya, kalo mau list film Thai dan drama Thai.
5 tahun lalu aku juga candu drakor, mpe begadang2. Sekrang udah ngga kuaaaat, hahaa
Duhhhhh nyesel banget kmrn ga nonton ini di cinema. Nungguinlah di OTT nanti tayang. Terima kasih ulasannya, Kak.
Iyaa, aku juga nontonnya udh telat. Besoknya turun dari bioskop
Nonton ini aku ga habis thinking kok ada sih saudara yg segitunya gamau bantu padahal si nenek lagi sakit.
Aku nonton karena hype kali katanya sedih banget. Pas aku nonton aku bertanya² dimana bagian sedihnya taunya di akhir film.
Samaa yaa, sedihnya yang level biasa aja keknya yaa
Masuk listttt. Terima kasihhh, Kak
Kalau nontonnya sekarang, pasti udah ketinggalan zamanlah. Waktu lagi viralnya film ini, pingin kali nontonnya, tapi lagi hamil mual² muntah². Sekarang udah turunlah dari layar bioskop. Kira² nontonnya yang gratis dari aplikasi apa, ya, Kak? Di We TV ada, nggak?
Ini yang kurang tau dia udah tayang dimana, kmrn tu di netflix blm ada…
Ini pertama kali aku baca sinopsis dan ulasan pilemnya.
Pen nonton tapi kok keknya sisi melankolisku belum siap wkwkwk
Hahaa, ada lucu2ny juga kok bang, Gasss,,,,
Film ini emang bikin banjir air mata sih kak ❤️🥺
Aku ngga sampe nangis sih ,, 😀
Belum nonton, kak pdhal kawan² udh banyak yg tonton. Tapi setelah baca ini jadi pengin nonton. 🔥
Nonton la kaak, biar ga fomo ceunah hihiii
Curiga ntar lagi bakal di remake versi Indo nya.
Keknya yaa, mpe udah hapal yaa haha
Ngerasa kali setelah nikah kalau keluarga adalah segalanya. Tempat berpulang paling nyaman.
Iyesss,,,, jangan sampe nyesal ya kan
Namanya singkat banget M. Ini supaya gak pernah lupa sama nama sendiri kayaknya.
Aku kira ini film korea kak. Karena cenderung judul kayak gini korea gitu kan, tapi kalau aku baca spoiler ceritanya kok seperti real dikehidupan aku ya kak. Ketika kita gak ada duit mau minjam ke saudara, keluarga rasanya diabaikan, malah gak dikenal. Sedih banget memang. Kalau aku nonton ini mungkin nangis sesenggukkan karena memang seperti real life ya.
Ketika kita ada uang yang bukan kita kenal pun, pasti mereka ngaku jadi saudara kita. Biasa hidup seperti itu.
Aku mau nyoba nonton kalau ada waktu deh kak
Betul, banyak relatednya emang ini film, mungkin itu sebabnya bisa hype yaa
Kak, di awal sampai ke tengah lebih aku ngerasa jalannya lambat ya, agak mengantuk, tapi makin akhir makin intens dan nyentuh sekali. Dan aku suka juga sama interior rumah yang ‘berantakan’ itu jadi semakin terasa real. Satu lagi, ntah bagaiamana ku merasa kental pesan asuransi atau tabungan gitu, and it’s OK
Hihii iyaa kek semacam sponsor menyisip yaa
Udah lupain rasa sedihnya, tapi pas lihat artikel ini jadi teringat sedihnya
Oalaaa wkwkw, sudah sudaaah
malah diingatin lagi sedihnya huhuuu
Sudah cukup ya dek yaa, haha
Kakaak makasi udah diingatkan, pas nonton film ini aku juga niat bikin review tp lupa melulu haha, tau ga kak pas film ini aku tonton pas nenekku bagi bagi warisan haha
Wahahaaa, bisalah nanti sambil cerita pengalaman nenek bagi warisan. Cuuus kak cuuuusss, jangan sampe lewat tahun 2024 wkkwkw
Enggak sempat nonton, eh, ada review lengkap kek gini. Tenkyuu, Kak Cii, jadi berasa nonton filmnya juga. Hehehe.
Harus nonton langsung laa
Awak dari awal tau film ini tertarik banget buat nonton kak, tapi blm kesampean nonton di bioskop. Liat review kakak, jadi tambah pengen nonton nih kak
Segerakan Ly keburu ada lagi yang baru hahaa
Film ini kayaknya bisa jadi pengingat buat kita. Jangan sampai kita baru sadar pentingnya keluarga setelah mereka nggak ada. Bikin terharu dan merenung.
Betull… jangan sampe nyesel ya kan
pas nonton ini film langsung banjir air mata di tempat sih….
Ya ampuun, semenyentuh itu ya kak…
Nonton ini karena hype banget orang-orang nonton sampai nangis-nangis. Pas aku nonton sempat bertanya-tanya ini bagian sedihnya dimana ternyata di akhir film.
Suka banget sama pesan moral dari film ini tapi menurutku klimaks konfliknya kurang greget.
Beneeer, pesan moralnya sederhana tapi lengkap gitu ya
Jalan ceritanya santai banget. Tapi kalau diikuti runut, banyak pelajaran di setiap adegan dari film ini. Sukakkk kali sama film ini
betul kak, sederhana tapi sarat makna yaa