jalan dan wisata · Serba Serbi

Melihat Buaya Lebih Dekat di Penangkaran Asam Kumbang

Siapa sangka di satu lokasi di kota Medan, ada ribuan buaya yang hidup di tengah-tengah pemukiman. Adalah Kelurahan Asam Kumbang, tepatnya di Jalan Bunga Raya, Medan.

Berawal dari hobi dan kecintaannya pada reptil, peliharaan Tuan Lo Than Muk yang semula hanya beberapa ekor saja, kini sudah berkembang biak jadi 2ribuan ekor. Pengangkaran yang berdiri sejak tahun 1959 ini, kini bahkan jadi yang terbesar di Indonesia bahkan se-Asia Tenggara.

Di kediaman pribadinya seluas 2 HA, dibuat bak-bak yang berisi beberapa buaya sesuai dengan usianya masing-masing. Ada yang baru menetas ada juga yang tertua dengan usia 46 tahun. Yang paling menarik perhatian adalah buaya buntung. Disebut buntung karna tanpa ekor.

Selain itu, ada kolam buatan seluas 1HA yang didalamnya terdapat ribuan ekor buaya. Dengan permukaan air yang hijau karna dipenuhi lumut, sekilas buaya ini mirip seperti kayu yang mengapung. Danau ini dikelilingi tembok tinggi sebagai pembatas dengan rumah penduduk. Seram juga membayangkan kalo-kalo ada banjir bandang, hehe…

Oiya kolam ini diperindah dengan ratusan burung bangau putih yang berterbangan dan hinggap di ranting-ranting pohon di pinggiran danau.

Selain menyaksikan langsung kehidupan predator-predator ini, beberapa atraksi juga sering disuguhkan disini. Seperti foto dengan buaya, atraksi memberikan makan dengan melemparkan umpan berupa itik atau ayam hidup ke dalam danau yang membuat buaya berebut menangkap makanan segar itu. Ada juga binatang reptil lain seperti ular yang diletakkan dalam kandang kecil di sisi yang lain.

Kabarnya, untuk logistik buaya-buaya ini, diperlukan setidaknya 1 ton daging perharinya.

HTM adalah sebesar 10ribu / orang. Buka mulai pukul 9 pagi s/d 6 sore. Mereka menyediakan ayam/itik yang bisa dibeli pengunjung seharga 35ribu dan bisa langsung melemparkannya ke dalam kolam buaya. Sedangkan untuk berfoto dengan buaya dikenakan tarif 5ribu/orang.

Penangkaran ini masuk dalam itinerary wisata apabila wisatawan menggunakan jasa paket tour karna merupakan salah satu wisata edukasi di kota Medan. Kali pertama saya kesini jaman kuliahan 2004, dan sempet foto dengan buaya juga. Tapi rame-rame, haha. Sekarang ngga nyali lagi. Begitupun anak-anak, pas udah deket, eh nyalinya ilang 😀




6 tanggapan untuk “Melihat Buaya Lebih Dekat di Penangkaran Asam Kumbang

Tinggalkan Balasan