Serba Serbi

Tadarus Online Bersama Good Deeds Activator

Tadarus Online Bersama Good Deeds Activator

Tadarus Online Bersama Good Deeds Activator merupakan sebuah kegiatan keagamaan yang dilakukan secara daring dan berfokus pada tilawah atau mengaji secara baik dan benar. Tadarus Online tergabung dalam beberapa grup WA dengan ratusan anggota yang berasal dari seluruh Indonesia dan luar negeri.

Saya mengetahui kegiatan ini dari media sosial. Karena tergiur dengan reward yang salah satunya berupa umroh gratis. Apa iya? Karena penasaran, saya klik linknya lalu isi data dan mengarah pada grup whatsup.

Dalam grup tersebut ternyata sudah ada ratusan anggota lainnya yang sudah lebih dulu bergabung. Kegiatan dalam komunitas ini salah satunya adalah mengaji dua kali dalam seminggu. Saya pikir, ah, cuma mengaji, gampang, lah. Toh, saya merasa bacaan saya selama ini sudah benar.

Pengalaman Ikut Tadarus Online Bersama Good Deeds Activator

Jadwal mengaji biasanya hari kamis dan minggu ba’da Isya. Itulah sebabnya programnya diberi nama Tadarus Night Club (TNC). Tapi hari itu pertama kali saya ikut ngaji, kebetulan jadwal diganti setelah subuh. Dari ratusan anggota, ternyata yang rajin ikut ngaji itu ngga semuanya. Hanya sekitar 30an orang. Padahal tadinya saya mikir ratusan orang ngaji mau selesai berapa jam? Trus mekanisme mengajinya gimana? satu-persatukah? ada gurunya kah? atau peserta cuma mendengarkan guru mengaji, dsb, dsb.

Mekanisme mengajinya itu online melalui aplikasi zoom atau google meet. Setiap grup itu ada guru mengaji / ustad. Peserta akan dapat giliran satu-persatu untuk mengaji satu sampai dua ayat. Nah dalam setiap huruf yang kita baca dan ada kesalahan akan langsung mendapat koreksi dari guru untuk perbaikannya.

Saya yang tadinya bergabung niatnya hanya penasaran dan mengejar reward, ternyata malah merasa harus lebih banyak belajar lagi.

Dari lafadz Ta’awudz dan Bismillah yang saya pikir sudah tamat, ternyata disaya pribadi masih harus banyak diperbaiki. Koreksi untuk satu huruf saja bisa sampai 5 menit. Yes, sedetail itu belajarnya.

Membosankan? tentu tidak. Saya justru banyak belajar. Memang bukan hal baru, tapi lebih ke diingatkan kembali dan belajar untuk jauh lebih baik lagi.

Dari 30 orang tersebut, kalau kebetulan ustad lain punya waktu untuk bergabung, maka grup akan di break out menjadi dua. Otomatis belajarnya akan lebih fokus dan lebih detail serta waktunya juga maksimal.

Saya bergabung di grup 1. Ustad / guru kami bernama Ust Alief, seorang mahasiswa asal Aceh yang sedang menempuh pendidikan di Kairo Mesir. Perbedaan waktu 5 jam ngga berarti apa-apa. Kalau ngajinya ba’da subuh, misal pukul 5 pagi, berarti beliau disana mengajar kami pukul 12 malam.

Jadwal sholat mengikuti Pulau Jawa sebagai mayoritas anggota grup. Jadi kayak saya yang dari Medan, akan selalu dipastikan terlambat join karena subuh di Medan 15-20 menit lebih lambat dari Pulau Jawa.

Giliran mengaji biasanya diawali dari peserta yang join paling awal menyusul yang paling akhir. Cukup adil, sih.

Durasi mengaji sekitar 1,5 s/d 2 jam setiap sesinya, bahkan bisa lebih, tergantung jumlah peserta. Otomatis kayak saya yang seorang pekerja, pukul 7 pagi selalu langganan izin leave duluan. Tapi dengan baik hati biasanya dikasi kesempatan untuk ngaji sebelum keluar dan peserta lain ngga ada yang protes. Sefleksibel itu.

Setiap kehadiran akan dicatat oleh admin, pun bagi yang berhalangan hadir bebas untuk memberikan konfirmasi atau tidak, begitu juga untuk peserta perempuan yang berhalangan bisa diperbolehkan untuk join baik itu ikut mengaji atau sekedar menyimak saja sambil belajar. Semua dibebaskan tergantung mazhab masing-masing.

Untuk hari-hari tertentu, misal yang lalu malam nisfu syaban, peserta yang ikut mengaji mendapatkan reward berupa sejumlah uang, plus di waktu-waktu tertentu ada kuiz setelah selesai mengaji, dan akan diberikan reward bagi peserta yang berhasil menjawab dengan benar. Jadi kalau mau dapat reward, ya jangan sampai absen mengaji. Kali aja satu saat giliran kita mendapat rewardnya. Syukur-syukur umroh, aamiin…

Nah, bulan ramadhan kemarin, mengaji tetap dilaksanakan seperti biasanya. Tapi diwaktu-waktu tertentu biasa setelah isya / tarawih ada sesi tausiah dari ustad-ustad muda dengan berbagai profesi baik yang tinggal di Indonesia maupun yang sedang berada di luar negeri. Dan di momen-momen tertentu pula, peserta yang beruntung ada yang mendapatkan THR. Alhamdulillah…

Manfaat Selama Mengikuti Tadarus Online

Rasanya tak ada mudhoratnya ikut kajian agama. Apalagi kalau pelaksanannya tidak kaku dan fleksibel. Tidak diwajibkan untuk selalu hadir, tapi akan merasa ada kerugian kalau ketinggalan.

Selama kurang lebih sebulan lebih bergabung dan ikut ngaji, setidaknya ada beberapa manfaat yang saya rasakan:

  • Pengetahuan tentang makhraj jadi bertambah
  • Mendapat banyak ilmu baru melalui tausiah yang disampaikan dari ustad berbagai negara. Otomatis insight juga bertambah
  • Semakin konsisten mengaji
  • Semakin semangat belajar mengaji
  • Silaturahmi baru semakin meluas dari seluruh Indonesia dan luar Indonesia

Related Post: Blogger Perempuan, Inspirasi Tiada Batas

Good Deeds Activator (GDA)

Tidak begitu banyak informasi tersebar mengenai Good Deeds Activator. Tapi sependek pengetahuan saya selama bergabung disini, GDA merupakan sebuah komunitas yang dibantuk oleh seorang pengusaha asal negeri Jiran, Malaysia yang biasa dipanggil Bos Shukex.

Beliaulah yang juga sekaligus sebagai donatur atas segala reward yang diberikan pada peserta terpilih.

Melihat dari profil media sosialnya, Bos Shukex memang gemar berbagi. Kehidupannya selalu didasarkan pada nilai-nilai agama. Sebelum memutuskan untuk join, saya memang sedikit kepo tentang beliau. Setelah itu baru yakin join.

Semoga segala niat baik selalu dimudahkan, dilancarkan dan apa yang telah disebarkan akan kembali membawa seluruh teman-teman kebaikan pada pemiliknya.

mengutip caption pada bio Instagramnya, Good Deeds Activator:

A multinational platform dedicated to empowering individuals to actualiaze the ripple effect of kindness

Pada intinya bertujuan untuk kebaikan lahir dan batin setiap peserta. Semakin baik ibadahnya, diharapkan semakin baik juga hatinya dan kehidupan yang menyertainya.

Adapun seluruh anggota baik itu ustad maupun peserta tersebar di beberapa negara seperti Egypt, Australia, Malaysia, Jakarta, dan wilayah Indonesia lainnya.

Apakah sudah ada pemenang reward utama umroh? Sepertinya belum. Kriteria pesertanya juga saya belum paham seperti apa. Bisa jadi itu hak prerogatif founder. Wallahualam…

Semoga saya bisa “betah” berada dalam komunitas ini, belajar lebih baik lagi, menuntut ilmu lebih banyak lagi dan harapannya semoga amal ibadah ini menjadi wasilah dan ikhtiar untuk setiap niat baik.

Begitu juga untuk para donatur, ustad-ustad pengajar, semoga dipanjangkan umurnya dan diberi kemudahan dalam mentransfer segala ilmu untuk kebaikan bersama. Aamiin…

Tinggalkan Balasan