Kalo arisan trus ketemu-ketemu pake baju warna samaan abis itu kocok-kocok biar keluar nomernya kemudian dapet duit, lalu untuk beberapa bulan berikutnya tinggal bayarin utang itu udah terlalu mainstrim, maka saya memutuskan untuk arisan online saja. laaah! haha ngga deng.
Jaman now apa-apa udah canggih. Belajar ngga harus datangin guru atau sebaliknya. Semua dari internet net. Saya jadi tau soal “riba” pun dari banyak membaca dan nonton yutub. Ya, kalo bukan gitu sepertinya saya ngga tau bahayanya riba dan akan tetap makan dari gaji riba. Lagipula seorang ustad atau bergelar haji pun belum tentu paham dan sepaham soal riba. Jadi pinter-pinter cari ulama yang terpercaya. Dari yutub banyak. Silahkan cari dan pilah-pilah sendiri. Ust Abdul Somad salah satunya.Itu salah satu contoh belajar online yang berfaedah, for me ya… for me…
noted!Salah lainnya? Banyak!Blogging termasuk dunia baru bagi saya. Ilmu juga ceteeeek. Ya ilmu
tulis-menulis, termasuk teknik-teknik blogging yang bener dan SEO itu masih jauh panggang dari api. Tapi saya ngga mau ngoyo juga untuk belajar sesuatu yang menurut saya payah dan rumit sementara itu bukan hal yang urgent. Saya menulis berdasarkan hobi aja, ngga ada niat untuk jadi seorang penulis terkenal.
Media sosial memang bener-bener bisa jadi dilema. Ibarat mata pisau yang tergantung pemiliknya mau dipake untuk apa. Membunuh kah atau bikin iris bumbu supaya bisa jadi masakan enak. Dari medsos saya jadi tau begitu banyak komunitas segala rupa. Dari medsos juga saya jadi tau kalo blogger ada komunitasnya. Dari medsos juga saya jadi tau kalo blogger perempuan malah punya komunitas sendiri juga. Yang mana semua itu sepakat ngga ada ruginya kalo bergabung. Bergabung juga bukan asal klik tombol like atau join. Dimana bergabung dengan komunitas ini juga harus punya tata krama. Isi form yang data-datanya juga bukan sembarang data. Lah, mau join aja begitu teraturnya, udah kebayang dong anggotanya sudah pasti punya tata krama yang tak kalah teraturnya.
Setelah berhasil bergabung, smakin takjub ternyata komunitas ini diisi oleh anggota perempuan perempuan yang tak biasa. Walaupun didominasi oleh ibu-ibu, tapi mereka sungguh produktif, kreatif, enerjik dan keren-keren. Tulisan mampu mengubah dunia. Setidaknya dunia dalam kehidupan saya. Ya, seluruh anggota dalam komunitas ini pastinya suka menulis. Ribuan anggota senusantara
bahkan perantau yang tinggal di luar negeri dengan ribuan tulisan yang menginspirasi. Bukan hanya sekedar
menulis, sebagian besar anggota disini merupakan wanita karir yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Ada yang CEO, mahasiswa, dan ibu-ibu dengan segala profesi yang keren
mentereng. Bagaimana ngga bangga bisa menjadi bagian dari komunitas yang sudah banyak mendapatkan pengakuan luar biasa. Bukan sedikit Brand yang bekerjasama dengan Blogger Perempuan.
Sedikitnya 3 alasan tetap ingin menjadi bagian dari Blogger Perempuan adalah:
1. Gudangnya Ilmu.
Khusunya ilmu tentang blogging saya dapat dari sini. Dari mereka saya jadi tau apa itu niche, apa itu blogwalking dan istilah sederhana tentang menulis
lainnya. Bagi sebagian blogger mungkin sudah khatam soal blogging. Tapi bagi saya mengenal istilah baru aja sudah bikin bahagia, hehe
2. Sumber Inspirasi.
Bagaimana tidak, kalau seorang ibu dari dua anak, dengan profesi lain
sebagai dokter masih mampu menulis dengan baik. Seorang mahasiswa dengan segudang kegiatan masih mampu menerbitkan
buku. Seorang ibu rumah tangga mampu menunjukkan betapa berkualitasnya dia saat yang lain sedang sibuk membahas antara ibu dirumah dan ibu bekerja. Ah, banyak
lagi perempuan inspiratif lainnya yang punya banyak andil dalam perubahan hidup
saya pribadi.
3. Menambah Teman dan Silaturahmi.
Bukan hanya sebuah komunitas yang kaku, disini terjalin silaturahmi yang sangat kekeluargaan. Berasa dapat keluarga baru dengan berbagai macam karakter dan itu semua menyatu dalam sebuah komunitas luar biasa. Sekalipun ngga pernah ketemu tapi sering bersapa di kolom komentar, sosmed, grup WA.
Jaman sekarang apa sih yang ngga bisa online? Manfaatkanlah
sebaik-baiknya 🙂
Mau komentar OOT.. hehehe, bbrp bagian tulisannya pakai word processor atau app notes lain ya?
Word processor atau app notes itu aku ngga paham mb, hehe. Baru2 ini aku draft di ms.word dulu, karna wordpress yang baru ini pengaturannya aku masih asing dan bingung. Padahal tadinya nulis lgsg di wp
Ms word itu word processor.. Hehehe.. Editor yang baru setelah terbiasa malah lbh enak lho.. Tapi blum nemu utk justify-nya
Ooo hahaha aku ngga tau mb maapkeen.
Iya sejak editor baru blm pernah pake. Pernah sih pake aku malah bingung. Hrs dibiasakan mmg yaa mb..