Serba Serbi

Sepeda Motor dan Perempuan

Sepeda Motor dan Perempuan

Sepeda Motor dan Perempuan – Dulu hanya bisa duduk di boncengan, sekarang dapat julukan penguasa jalanan. Siapa itu? Yess, perempuan. Kadang mau denial dan menolak fakta, tapi diri sendiri bukan sekali dua kali ketemu sama perempuan / emak-emak yang bawa motor sein kiri beloknya ke kanan.

Gemesss udah pasti. Mau misuh-misuh tapi nanti ada yang teriak sesama perempuan harus saling support. Cuma bisa banyak-banyak istigfar. Karena saya juga ngga suka dipisuhin orang. Tapi kebiasaan berkendara seperti itu seriusan, deh, bisa mencelakakan pengendara lain atau orang di sekitarnya.

Bukan mau mendiskreditkan sesama perempuan, tapi dibanding laki-laki, kebiasaan buruk di jalanan oleh pengendara motor memang mayoritas dilakukan oleh perempuan, terutama emak-emak. *Sungkeeem…

Berikut beberapa kesalahan yang biasanya dilakukan oleh pengendara perempuan:

  • Sein kanan belok kiri / sebaliknya
  • Sein lupa dimatikan sepanjang jalan. Ini bikin bingung yang di belakang
  • Berhenti / belok mendadak. Ini bikin yang dibelakang ikut ngerem mendadak, potensinya kecelakaan beruntun
  • Berbalik arah sesuka hati. Ini yang bikin saya ikut celaka 2 tahun lalu 🙁
  • Melanggar rambu, sebut saja menerobos lampu merah meski banyak dilakukan pengendara laki-laki tapi adaaaaa juga perempuan sebagai pelakunya. Nekat sih ini…
  • Males pake helm
  • Dua motor ngobrol di jalan (Diiih ini paling nggemesin). Ntar kalo diklakson dianya melotot. Pernah ngalamin? Pernaaah…
  • Nyelonong tiba-tiba dari dari belokan / persimpangan.
  • Silahkan ditambahin di kolom komentar. Mungkin punya pengalaman pribadi, hehe

Etika Berkendara

Itulah sebabnya diberlakukan SIM. Diberikan izin bagi yang memang dianggap layak dan pantas membawa kendaraan di jalan. Yang paling penting harus sudah dewasa serta sehat secara fisik maupun mentalnya. Bukan main-main, soalnya di jalanan itu berhadapan dengan ratusan nyawa orang lain. Jangan sampe yang patuh harus kena imbas karena ulah yang ugal-ugalan.

Meskipun sekarang bikin SIM bisa pake calo, ya 🙂

Related Post: Perpanjangan SIM Online

Selama bertahun-tahun saya bersepeda motor, salah satu kebiasaan buruk di atas itu sejujurnya pernah saya lakukan seperti lupa matikan sein (saat ini kebiasaan buruk itu sudah saya hilangkan, jempol saya tetap standby di sein saat belok dan kelar belok). Tapi untuk kesalahan fatal lainnya, sungguh saya ngga bernyali. Apa sih, ruginya taat berkendara?

Naik ojek online aja saat saya mencium gelagat bang supir mau nerobos lampu merah langsung saya ingatkan. Jangan, ya, bang yaa… (ngga deng, hehe). Saya ingatkan “Bang nunggu ijo aja, ya”. Untungnya saya selalu dapat supir yang baik. Taat sama rambu atau masih mau dengar peringatan dari penumpangnya. Whatever, entah dia takut celaka atau takut ngga dapat bintang lima.

Meski saya buru-buru, paling saya minta tolong dia supaya bawanya kencengan dikit. Selalu saya ingetin kalau dia nyetirnya ugal-ugalan apalagi ikut-ikutan nerobos lampu merah. Tapi kalau sampe dia nekat, saya laporin dan kasih bad review saat itu juga. Enak aja mau celaka bawa-bawa orang.

Pada intinya semua pengendara harus punya etika saat ada di jalan. Apalagi jalan raya yang ramai pengendara dan penuh rambu. Ada rambu yang tertulis ada juga yang ngga tertulis.

Contoh yang ngga tertulis sering banget saya alami salah satunya adalah pengemudi mobil, becak atau motor yang bawa along-along (apa sih istilahnya karung yang digantung di sisi kanan kiri motor), mbok ya ngalaah gitu saat macet ikut antri di belakang mobil lainnya. Kasih space untuk motor di sisi kiri. Jangan udah tau ngga muat tetep mepet ke kiri. Kasian motor pada ngantri panjang di belakang padahal depan kalian itu kosong.

Apalagi ya?

Oiyaa emak-emak atau perempuan, kalau beli motor tolong perhatikan antara fisik tubuh dengan tinggi serta bobot motornya. Sesuaikan keduanya supaya nyaman bawanya. Kalau fisik (maaf) pendek dan kecil ya jangan beli motor yang gede. Itu akan menyusahkan kita berkendara terutama saat berhenti ataupun manuver, loh. Minimal yang kakinya bisa sampe jejak ke tanah, deh, ya. Tidak seimbangnya antara bobot motor dan fisik ini juga sering bikin celaka, kan, ya.

Selanjutnya untuk perempuan berpakaian syari ataupun pakai rok megar juga harus jadi perhatian nih saat bawa motor atau di boncengan. Seringnya terjadi kecelakaan karena roknya keserimpet di velg atau jari-jari roda motor. Kerudung yang panjang yang duduk di boncengan juga sering nutupin lampu sein bagian belakang motor. Hasilnya sein yang nyala jadi ngga kelihatan sama pengendara di belakang.

Next, jangan klakson berlebihan yaa apalagi saat macet. Semua pengendara disitu kan sama-sama kena macet, kok. Toh klakson ngga bikin macet tiba-tiba terurai kan, yaa. Sewajarnya saja. Bunyikan klakson pada waktu dan tempat yang tepat, contoh di persimpangan dan saat ada yang menghalangi jalan.

Mau itu perempuan atau laki-laki, plisss jangan ngerokok kalau lagi bawa motor. Udahlah ngerokok ngga pake helm pula. Pagi-pagi bertemu pula di lampu merah yang padat. Duuuh paling kesel kalau ketemu yang begini. Kita pagi-pagi udah mandi wangi, eh dinodai sama asap rokok yang keluar dari mulutnya. Emang paling bener kena denda aja sih yang ngerokok di tempat umum itu.

Waaah banyak juga yaa kalau disebutkan satu -persatu aturan berkendara atau etika yang ngga tertulis. Semua memang dirasakan berdasarkan pengalaman pribadi. Jadi kalau mau enak, aman dan nyaman saat ada di jalan raya ya kudu taat aturan dan beretika. Percaya deh, kemacetan itu hanya sedikit yang diakibatkan oleh keadaan darurat. Seringnya terjadi karena kesalahan pengendara yang nir etika.

Keadaan darurat misalnya karena ada kecelakaan, kondisi alam yang ngga bisa dikendalikan seperti pohon tumbang, banjir dll serta ada kendaraan yang mogok. Untuk kendaraan mogok pun sebenernya bisa diantisipasi sejak awal, toh?

Related Post: Serunya Travelling Pakai Motor Matic

Perawatan Sepeda Motor

Mogok ini macem-macem penyebabnya. Yah, kalau karena kelelep banjir itu anggaplah sebuah kondisi Force majeure. Tapi kalo karena kurangnya perawatan ya itu berarti karena sebuah kesengajaan, dong.

Sama halnya manusia, motor juga butuh asupan primer seperti bensin, oli, busi, mesin dan onderdil lain yang terawat dan kebutuhan sekunder misalnya aksesoris yang bikin tampilan motor lebih menarik.

Pernah dengar guyonan yang bilang “jangan beli motor bekas pemakaian cewek?”

Cewek lagi cewek lagi yaa, hahaa

Kalau ada iklan jual beli kendaraan bekas biasanya ada keterangan bekas pemakaian cewek. Keterangan ini bisa bikin dilema, sih. Karena sudah jadi rahasia umum kalau rata-rata perempuan abai sama kondisi kendaraan. Yang penting mesin masih nyala dan bisa jalan berarti masih aman. Memang sih makenya ngga ugal-ugalan tapi kalau jarang di service kan sama aja, ya. Eh tau-tau di tengah jalan mogok aja.

Beberapa sebab motor mogok

  • Kehabisan bensin. Selama fuel meter masih berfungsi, rasanya kehabisan bensin adalah sebuah kekonyolan
  • Overheat atau mesin terlalu panas. Biasanya terjadi karena dipaksa terlalu lama berkendara. Makanya kalau bawa motor untuk perjalanan jauh (touring) disarankan untuk istirahat secara berkala.
  • Oli kering. Ini sih pasti karena ngga pernah diservis, nih.
  • Busi bermasalah. Bisa karena rusak atau kotor. Busi yang kotor dapat mengganggu pembakaran di dalam mesin.

Fungsi Busi

Salah satu komponen penting dalam sistem pengapian motor adalah Busi. Fungsinya memberikan percikan api yang dihasilkan dari tegangan listrik yang disalurkan oleh koil ke busi. Percikan api ini yang diperlukan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara.

Busi yang kotor atau rusak bisa mengakibatkan matinya mesin atau mogok. Oleh karena itu perlu perawatan mesin secara berkala termasuk mengganti busi. Pilih kode busi yang benar untuk sepeda motor setiap kali mau diganti. Gunanya untuk menjaga performa komponen dan mesin motor agar tetap menyala dengan baik. Di Planet Ban, Harga Busi Motor juga masih terjangkau, kok. Oiya jangan lupa pakai bahan bakar yang berkualias, ya.

So, kaum hawa, mulai sekarang mari sama-sama kita hilangkan stigma negatif sebagai “penguasan jalanan” dengan taat rambu dan beretika saat berkendara serta image “motor bekas cewek itu ga layak” dengan rajin merawat motor kesayangan :).

Sepeda motor dan perempuan itu sama-sama butuh perawatan, yess! 🙂

42 tanggapan untuk “Sepeda Motor dan Perempuan

  1. Dari kecil aku udah sering lihat busi, tapi baru ini tau fungsinya 🤣. Kalo dapat SIM itu melihat etika berkendara, kurasa aku udah layak dapat sih kak 🤣 tapi udah ujian tulis 2x, ujian praktik yg ada muter angka 8 itu 5x, ga lulus2. Abis tu dah lah.

    1. Ya emang selain ilmu, adab juga paling utama yaa termasuk di jalan raya. Itulah yaa kriteria dapat SIM di wilayah kita ini mungkin harus “nembak” baru dapat hihiii

  2. Jadi kan, setelah baru bisa bawa motor sendiri, aku menjadi salah satu oknum yg sen kanan belok kiri. Ternyata karena habis belok lupa matikan sen jadi keterusan.

  3. Memang kadang perempuan itu suka sembarangan saat di jalan, harus banyak berlatih dulu sebelum terjun ke lapangan, karena sering banget aku lihat yang kecelakaan tuh kebanyakan perempuan..

  4. Memang masih banyak emak-emak yang naik motor tapi tidak paham etika. Padahal tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, tapi juga pengendara lainnya. Termasuk berhenti mendadak, lalu parkir hampir di tengah jalan. Tapi soal hijab, selendang, baju panjang harus diperhatikan baik-baik. Jangan sampai masuk ke jari-jari motor. Ibu saya pernah pas dibonceng. Untung hanya selendangnya saja yang robek.

  5. Seringnya yang daku temukan memang yang lampu sein, belok mendadak, sama pad cekakak-cekikik sambil ngobrol dengan suara kenceng, haddeh.

    Memang perlu pemahaman yang apik dalam berkendara buat perempuan khususnya emak-emak

  6. Pakai celana kulot juga sebaiknya diikat dulu bawahnya. Saya pernah ngalamin bagian bawah celana sobek karena kelilit jari-jari. Alhamdulillah gak sampai celaka. Tapi, sejak itu selalu berhati-hati juga kalau sedang pakai kulot

  7. Haha, bener banget
    Saya juga ngalamin ada dua ibu² ngobrol sambil motoran berjejer. Di kampung jalan kan kecil ya. sempit dong ga bisa lewat. Saya klakson, eh mereka malah melotot… Kan jadi sebel…
    Saya lewat sambil cuek aja bilang permisi, ini jalan umum kan? Ga baik arisan di jalan. Hehehe…

  8. Saya juga sering gemes mbak kalau nemuin dua pengendara motor berjejer dan asyik ngobrol. Dih, kenapa nggak berhenti aja di warung kopi kalau emang mau ngobrol.

    Nah bagian tubuh mungil, tapi pakai motor berbody besar ini juga bikin saya ngeri lihatnya.

  9. Tentang sepeda motor dan perempuan ini, saya setuju jika banyak perempuan gak konsentrasi dalam berkendaraan, akhinya sein kiri, belok kanan

    Bahkan saking gak konsentrasinya sampai nyawa melayang
    Ketika melihat kereta api sudah melintas, dia tancap gas
    sementara di lintasan lainnya ada kereta api lainnya yang melaju kencang
    Akhirnya bisa ditebak

    1. Emak2 sebagian besar dipastikan ngga punya SIM…karena tugasnya cuma anter jemput anak, ke pasar yang lokasinya ngga jauh. Hanya saja kendaraan ramai dan memang banyak yang melewati perlintasan kereta…

  10. ini bisa iya bisa juga tidak, tergantung si perempuannya sih mbak kalau dari aku. Cuma, yang bikin gemes itu kalau jalannya pelan dan tidak minggir, ini ya sangat menggemaskan tapi menjengkelkan. haha.
    Tapi, memang dalam berkendara harus menggunakan etika ya, biar sesama pengguna jalan yang lainnya bisa tertib sebagaimana mestinya.

  11. Ya Allaa, ka Ucii..
    Aku pernah banget nih dibonceng suami saat mau acara. Udahlah telat, karena aku mau tampil maksimal, eeaaa… pakailah rok yang super ngembang. Ribett doong yaa.. pas naik motor.

    Allah Maha Baik.
    Jadi si rok ini masuk jeruji dan alhamdulillah-nya aku sadar karena berasa ketarik, aku tadinya cuma mau benerin doank.. dan qodarullah, itu rok compang camping.

    Tadinya mau tampil maksimal, lah dalaaah.. malah minus banget.

    Jadi memang ketika bepergian ini wajib banget prepare segalanya dan jangan lupa berdoa. Semoga Allah mudahkan sampai ke tempat tujuan dengan selamat.

      1. Bhuahahahaaa…akhirnya sama Ibukku digunting, ka Uci…yg bagian rusaknya. Terus di split ama renda putih trawang gituu..dijait ulang sama bagian yg masih bagusnya. Eh, bertahan sampe skarang geuningg… bs nurun dipake anakku…🥰

  12. Mantab banget ya kak Planet Ban sekarang produk yg dijual makin lengkap, bahkan sudah ada sparepart seperti busi. Memudahkan banget ya

  13. Udah banyak kali hafal sparepart motor kayaknya, mandiri banget, hahahha tapi emang suka sebel sih sama “oknum” yang gak tau aturan bawa motor. Pengen dimaki tapi Ras terkuat dibumi gimana ini?

Tinggalkan Balasan