Serba Serbi

Perpanjangan SIM Online

Perpanjangan SIM Online

Perpanjangan SIM Online – Saya kaget denger temen kantor harus ngeluarin uang 250ribu untuk perpanjangan SIM C yang dilakukan offline di layanan SIM keliling. “Ada tes psikologi sekarang, kak”. Dan itu ada petugas (baca:calo) yang mau ngerjain kalo kita males ribet. Hmmm

Kalau udah ada yang begitu-begitu jadi suudzon deh bawaannya. Jujurly, ada rasa ngga ikhlas kalau harus ngasi segitu banyak ke oknum, apalagi cash. Kecuali pembayarannya transfer ke rekening negara, baru deh percaya. Padahal, lima tahun lalu, biaya perpanjangan SIM C saya kalo ngga salah cuma 75ribu. Pokoknya ngga lebih dari 100rb dan waktu itu tanpa ada test psikologi lagi.

Apa sih fungsinya test psikologi kalau toh ujung-ujungnya bisa dikerjakan oleh orang lain? Kalau emang diharuskan dan BENER ADA FUNGSINYA, ya biar aja gitu orangnya langsung yang ngerjain. Kalo ngga lulus ya artinya ngga layak dapat SIM. Udah sih, gitu aja. Ohiya lupa saya tinggal di Medan, hehee.

Gara-gara itu, saya yang SIM nya sudah mendekati jatuh tempo buru-buru cari informasi perpanjangan SIM online. Berdasarkan testimoni, perpanjangan SIM online-pun ternyata ngga kalah banyak kendala dan dramanya. Waduuh!

Tapi ada satu testimoni dari orang dekat yang bisa dipercaya yang udah berhasil perpanjang SIM secara online. Jadi ketriger lagi untuk melakukan hal yang serupa.

Akhirnya sebulan sebelum jatuh tempo (hutang kali, ya), saya lakukan perpanjangan SIM C secara online.

Related Post: Naik Transmetrodeli Medan

Langkah-langkah Perpanjangan SIM C Online

Perlu digarisbawahi, proses perpanjangan SIM C Online hanya bisa dilakukan di HP.

Dokumen yang Harus Disiapkan

  • Foto SIM yang jelas
  • Foto KTP yang jelas
  • Foto tanda tangan yang jelas di atas kertas putih polos
  • Pasfoto latar biru
  • Saldo yang cukup di rekening total kurang lebih 159ribu

Note: Semua foto harus terlihat jelas karena nanti akan diupload ke sistem. Untuk wanita yang berkerudung, jangan pakai kerudung atau pakaian biru yaa karena nanti latar belakang fotonya juga warna biru. Tidak bole pakai kacamata dan tidak boleh menggunakan masker. Yang pria ngga bole pakai penutup kepala (topi/peci).

Dan fotonya usahakan tersenyum manis tanpa terlihat gigi. Jarang-jarang loh foto SIM/KTP kita senyum dan bagus di kamera :D. Dulu saya belum ready udah dijepret aja sama pak pol, huuft. Mana ngga bole ulang.

Sampe sini jelas, yaa? Oke lanjut ke langkah-langkahnya

  1. Download / Unduh aplikasi Korlantas

Lalu registrasi berupa isi data yang sudah ada kolomnya dan verifikasi wajah. Pastikan pengaturan hp memiliki akses ke kamera, yaa…

2. Pilih menu SIM lalu Perpanjangan SIM

Lalu nanti ada beberapa tulisan mengenai syarat perpanjangan SIM. Kalau dokumen di atas sudah lengkap, klik saja LANJUTKAN.

3. Isi Data dan Upload Dokumen

Data-data yang harus diisi berupa

  • No E-KTP
  • Data SIM (berupa pilihan sim A atau C yang mau diperpanjang, lalu no SIM)
  • Kolom unggah/ulpoad dokumen

kalau sudah, klik lanjut di kanan atas

4. Pilih Lokasi SATPAS

SATPAS = Satuan Penyelenggara Administrasi SIM

Nah di proses ini yang memakan waktu paling panjang karena ada tahap cek kesehatan dan tes psikotesnya.

Nanti ada kolom tes kesehatan dan psikologi (mohon maaf lupa skrinshut). Kalau belum dilakukan testnya, buletnya masih kosong (belum tercentang), kalau tes sudah dilakukan buletnya akan tercentang. Silahkan klik secara berurutan.

Test Kesehatan

Klik kolom tes kesehatan, nanti kita akan diminta memilih kliniknya. Kebetulan saya berdomisili di Medan. Kalau saya pilih klinik Bhayangkara di Medan (pilihannya cuma itu), saya akan diarahkan untuk datang ke klinik secara langsung (offline). Jadi saya pilih klinik puldokes polda di Jakarta Pusat.

Setelah itu kita hanya diminta untuk menjawab questioner di web erikkes.id perihal kesehatan diri sendiri. Tes kesehatan ini gratis, btw. Kalau sudah selesai, sistem otomatis kembali ke menu semula dan bulet kesehatan sudah tercentang.

Test Psikotes

Kalau tes kesehatan sudah selesai, lanjut ke tes psikotes. Klik kolomnya lalu kita akan diarahkan ke satu aplikasi bernama ePPsi SIM. Aplikasi ini boleh didownload dulu tapi bole juga langsung dikerjakan saat itu juga.

Setelah verifikasi wajah, pilih menu Test Psikologi SIM lalu ikuti langkah-langkahnya sampai selesai. Nah di proses ini butuh voucher penukaran, jadi harus bayar dulu sebesar RP. 48.500

Nah dalam proses ini dibutuhkan waktu kurang lebih 30 menit.

Kebetulan waktu itu saya dinyatakan lulus. Tapi saya kurang tahu apakah ini ada sistem tidak lulus atau otomatis lulus semua. Kalau ngga lulus mungkin ada kesempatan untuk mengerjakan ulang sampe lulus. Capek juga, loh, karena total soalnya ratusan. Jadi usahakan saat mengerjakan tahap ini untuk meluangkan waktu dan kerjakan dengan fokus.

Kalau sudah selesai dan dinyatakan lulus, maka sistem akan otomatis kembali ke menu semula dan bulet pada kolom test psikologi tercentang.

Kalau bulet tes kesehatan dan tes psikologi udah tercentang lengkap, maka kita berhak lanjut ke tahap berikutnya. Klik Lanjut di kanan atas.

5 . Rekening Pengembalian

Ini adalah tahap pembayaran. Di sini kita diminta untuk isi data berupa nomor rekening. Kok malah kita yang isi nomor rekening? Mungkin tujuannya supaya dana bisa dikembalikan ketika proses perpanjangan tidak berhasil.

Apa yang bikin perpanjangan SIM tidak berhasil? Mungkin dokumen yang kurang jelas (ini sih tebakan saya saja) hehe. Tapi saya memang kurang tahu sebab perpanjangan SIM ini bisa gagal. Kerena ini lah drama atau kendala yang saya baca-baca dan tidak menemukan jawabannya, yang sempet bikin saya maju mundur mau perpanjang SIM secara online.

Makanya usahakan semua dokumen terlihat dengan jelas dan seluruh tahapan dilakukan dengan baik dan benar, ya, temen-temen.

Bahkan di tahap ini-pun saya sempat mengalami kendala. Apa itu?

Begini ceritanya…

Jadi setelah isi data rekening, masuklah ke tahap pembayaran. Setelah diberi nomor VA, ada notif yang bertuliskan jangka waktu pembayaran 23 jam sekian menit sekian detik lagi. Pokoknya bisa bayar sampe besoknya lah ya.

Eh, sedetik setelah berhasil bayar sebesar RP. 110.501

Muncul notif begini

MARI KITA PANIK!!

Eh tapi ngga bole panik, deng…

Saya cek menu transaksi di aplikasi korlantas, bener ada dua notif. Pembayaran berhasil dan tidak berhasil.

Tapi saya tetap lanjutkan saja prosesnya sampe ke tahap isi alamat untuk pengiriman kartu SIM. Metode pengiriman saya pilih lewat POS Express, gratis.

Pada pengisian alamat juga pastikan data diisi dengan benar yaa, supaya kalau berhasil, SIM-nya nyampe dengan sehat selamat (tanpa nyasar). Alamat pengiriman bole berbeda dengan alamat di KTP.

Sambil begitu, semua transaksi yang berhasil maupun notif gagal dan email pemberitahuan yang masuk saya capture buat jaga-jaga untuk data pengaduan mana tau terjadi kendala.

6. Pengiriman / Pengembalian

Cek secara berkala melalui menu transaksi di bagian bawah. Dalam bentuk persentase, disini kita bisa tahu progress sudah sampe dimana. Oiya nanti dibagian beranda, ada penampakan SIM yang tampil di aplikasi. Kalau data belum berubah atau data tertulis kurang lengkap gapapa, karena SIM yang kita terima nanti datanya sudah update dan lengkap.

Kalau sudah sampai tahap ini, waktunya kita pasrah dan banyak berdoa saja.

Tadinya saya mau bikin pengaduan kalau-kalau dalam waktu 7 hari status saya masih di angka 40%. Tak disangka-sangka diantara begitu banyaknya keluhan dan pengaduan, saya malah diberi kemudahan. Hanya dalam waktu 4 hari status naik jadi 60%, lalu 4 hari kemudian naik jadi 80% dengan notifikasi “dikirim”.

Lalu tanggal 18 Juli menjelang magrib Pak Pos nelpon kalau mau anter dokumen ke rumah.

Voila!!!! SIM baru sudah di tangan. Alhamdulillaah, ngga perlu repot-repot ijin ngantor dan antri offline. Dan tentu saja hemat 100ribu. Lumayan buat sedekah jumat dan makan mi ayam :).

Semoga ke depan ngga ada masalah dengan kendala-kendala yang sudah terjadi. Termasuk pemilihan klinik dan pembayaran yang tidak berhasil.

Note: Lakukan perpanjangan SIM Online sebaiknya minimal 2 minggu sebelum jatuh tempo. Kalau mau aman, sebulan sebelum JT, deh. Menghindari kendala-kendala yang tak disangka-sangka juga. Sebab keluhan yang saya baca-baca di IG Korlantas itu banyak dan macem-macem dan banyak yang ngga terbalas oleh mimin.

Semoga informasinya bermanfaat, ya 🙂

29 tanggapan untuk “Perpanjangan SIM Online

  1. Ya Allah ini sangat bermafaat sekkali buatku yang betul-betul males ngurus SIM offline. Sayangnya kemarin aku udah mati duluan SIMku dan ga kuperpanjang. Yah, sayang sekali. Fix aku bakal kesini lagi buat share info penting ini ke keluarga dan adek adek aku. makasih infonya ya kak

  2. Bermanfaat banget infonya kk, meski belum perpanjang SIM lg sih hehe, jd lebih hemat mmg klo urus adm ini sndiri, meski ribet dn suka buat deg2an

  3. Kak, kalau SIM nya sudah mati duluan sebelum diperpanjang, gimana? Benarkah caranya seperti membuat SIM baru?

  4. Selama ini perpanjang sim taunya offline kak. Mana harus dateng pagi biar belum rame yang ngantri. Ntar kalau mau perpanjang sim lagi, mau coba yang online juga lah kak. Lebih nyaman dan gak perlu capek-capek ngantri ya kak.

  5. Perpanjangan online kalo beda provinsi bisa kak?
    KEmarin aku sempat ngurus, tapi gagal terus, dan ada temen yg bilang kalo ngurus online beda provinsi emang agak susah. Akhirnya ngurus offline, tanpa calo. Emang agak lama sih, 4 jam lebih, tp masih oke lah heheh

    1. Bisa kok, temenku yang nyaranin aku bikin sim online itu dia besa provinsi juga, alhamdullillah berhasil. Emang banyak dramanya, jadi harus pantang menyerah hehee

Tinggalkan Balasan