Taman Hewan Pematang Siantar: Wisata Belajar dan Bermain Anak

Dulu jaman saya taman kanak-kanak belum ada yang namanya outbound, pentas seni dan kegiatan anak jaman naw. Paling ada main ayunan, perosotan atau seni membentuk kertas (sekarang lebih populer dengan istilah origami), dulu taunya namanya cuma membentuk kertas. Kasihan sekali yaa hihii… 

Eh tapi ngga juga ding, sesuai dengan perkembangan jaman lah ya. Jaman dulu mainan begitu udah bikin gembira ria di sekolah. 

Sekarang giliran anak saya yang TK. Kegiatannya udah macem-macem. Manasik haji, outbound, pentas seni, berkunjung ke museum, perpustakaan, taman bunga bahkan pabrik roti dll. 

Wah, saya yang jarang ngikutin kegiatannya juga kurang apdet. Ya karna tuntutan kerjaan mamaknya juga. 

Tapi beruntungnya, setidaknya pernah mendampingi Caca dan Cahyo berkegiatan sekolah. Caca dalam kegiatan outbound di alam terbuka dan berhasil mbujuk supaya dia berani naik flying fox, dan Yeeeey… she did it very well. 

Terakhir mendampingi Cahyo dalam kegiatan rutin dari TK nya mengunjungi Taman Hewan Pematang Siantar. 

Dari sekolah, anak-anak sengaja dibiarkan berangkat sendiri menuju Pematang Siantar. Maksudnya hanya didampingin guru, orang tua nyusul belakangan. Hal ini bertujuan supaya anak-anak tetep mandiri. Kan biasanya anak-anak kalo udah liat emaknya suka manja. 

Dalam surat cinta yang dikirim bu guru, jadwal pertama anak-anak adalah mengunjungi taman merdeka Siantar (dulu namanya taman bunga) kemudian ke perpustakaan dan terakhir ke taman hewan. Nah, di taman hewan inilah orang tua murid berkumpul. Sambil menunggu anak keliling taman hewan yang dipandu guide lokal, para orang tua murid dapat bimbingan dari bu guru berupa parenting lesson. Dulu lagi belum ada komite orang tua murid, sekarang udah ada ketuanya segala ya kan. Orang tua murid jaman sekarang biasanya disebut dengan mamah muda, hahaha 

Ada-ada aja…

Sekilas Tentang Kota Pematang Siantar 

Kota Pematang Siantar atau biasa disebut kota Siantar, merupakan kota kedua terbesar di Sumatera Utara setelah kota Medan. Berjarak sekitar 130KM dari Medan dan 5KM dari Danau Toba Parapat, membuat posisinya sangat strategis karena dilintasi oleh jalan raya lintas Sumatera. Dengan demikian kota ini selalu menjadi perlintasan bagi mereka yang akan ke Danau Toba sekaligus wilayah transit atau persinggahan.

Sebagai kota pendukung kepariwisataan Sumut, Pematang Siantar mempunyai fasilitas penunjang seperti hotel, baik itu yang berbintang maupun kelas melati yang jumlahnya kian bertambah, restoran, pusat perbelanjaan, taman bermain dan juga kendaraan yang menjadi ciri khas dan maskot kota Siantar yaitu becak mesin yang menggunakan sepeda motor BSA (Birmingham Small Arm). Namun sayang, keberadaan BSA di Siantar semakin punah… 😢

Selain berupa akomodasi tersebut, Siantar juga memiliki banyak tempat wisata yang bisa disinggahin. Baik itu yang letaknya di kota Siantar maupun disekitarnya. Sebut saja wisata agro berupa Perkebunan Teh dan wisata alam Puncak Simarjarunjung yang terletak di Kecamatan Sidamanik, Simalungun berjarak sekitar 1,5 jam dari Siantar. 

Bukit Indah Simarjarunjung
Tempat Wisata Sekitar Siantar 

Selain wisata alam, Siantar punya wisata kota atau taman bermin seperti waterboom, museum dan wisata keluarga yang menjadi andalan dan kebanggaan warga Siantar. Apalagi kalau bukan Kebun Binatang nya. 

Taman Hewan Pematang Siantar (THPS)

THPS awalnya dikenal sebagai Kebun Binatang Siantar, resmi dibuka untuk umum pada 27 November 1936.
THPS merupakan taman hewan yang paling lengkap koleksinya di wilayah Sumatera Utara terletak di Jl. Burung Simanuk-manuk. Meskipun luas wilayah kalah jauh dengan taman hewan Medan, Namun dari banyak sisi, THPS justru lebih unggul. Contohnya lingkungan yang asri, bersih dan terawat dan juga koleksi hewan yang lebih banyak dan lengkap.  

Selain ratusan spesies hewan yang dikoleksi, THPS juga memiliki pusat karantina binatang yang sakit atau terinveksi virus. Mereka juga punya museum hewan mati yg diawetkan. Flaying fox, kolam renang, perahu bebek juga ada dalam satu kawasan taman hewan. Hal ini bertujuan agar anak-anak ngga bosan karna kegiatan bukan melulu melihat binatang.   

THPS dengan beberapa keterbasannya seperti wilayah yang sempit serta kurang dana, namun dengan usaha pengelolaan yang semampu dan setotal mungkin, justru membuat THPS berhasil menjalankan perannya sebagai lembaga konservasi sekaligus termasuk kategori kebun binatang terbaik diantara kebun binatang di Indonesia.

Sejarah Singkat Taman Hewan Pematang Siantar 

THPS adalah kebun binatang tertua ke empat di Indonesia. Adalah Dr. Coonrad seorang kolonial Belanda yang pertama kali membuka kebun binatang ini. Dimulai dari hobinya atas zoologi juga botani sekaligus sebagai pemimpin pertama komunitas dari hobi yang sama. Seiring berjalan waktu, kebun binatang ini dikelola oleh pemda Pematang siantar. Namun, kondisinya justru semakin tak terawat. Lalu ditahun 1996, PT. Unitwin Indonesia di bawah pimpinan seorang pengusaha sekaligus pecinta lingkungan hidup bernama bernama DR. H. Rahmat Syah kemudian mengambil alih pengelolaan kebun binatang siantar dan namanya diubah menjadi Taman Hewan Pematang Siantar.

Fyi, Pak Rahmat Syah ini ayah kandung artis cantik Raline Syah loh… 

*tiba-tiba ada yg njawab “iya udah tau…” 😅

HTM ke THPS sebesar 25ribu rupiah. Harga yang menurut saya masih terjangkau mengingat banyak fasilitas yang bisa didapat. Tentu saja selain ilmu pengetahuan, pengunjung khususnya anak-anak bisa sekaligus berenang ataupun bersantai dengan perahu bebek. Jadi ngga harus cari waterpark lainnya, to? 

Jadi, berkunjung ke THPS bukan lagi sekedar untuk menambah ilmu dengan belajar mengenal macam-macam hewan tapi sekaligus bermain. Karna tujuan dari kebun binatang adalah sebagai tempat belajar, riset dan konservasi. Ditambah fasilitas penunjang lainnya. Istilahnya berlajar sambil bermain lah… 

Eits, siapa bilang taman hewan cuma untuk anak-anak doang? Tuuh ada yang lagi beduaan, hihii…