Pos Bloc, Tongkrongan Baru di Kantor Pos – Sebagai perusahaan tertua di Indonesia, beberapa Kantor Pos besar di Indonesia seperti di Surabaya, Bandung, Jakarta dan juga Medan berinovasi dengan menyediakan ruang kreatif untuk warganya. Tujuannya agar bisa semakin menjangkau dan diterima terutama oleh kalangan milenial.
Sekarang semakin gampang cari tempat tongkrongan di kota Medan. Terlebih pasca pandemi, aneka kafe, resto dan warung kopi bermunculan bak jamur di musim penghujan. Di pusat kota, setelah kawasan foodcourt Merdeka Walk yang sebelumnya ada di Lapangan Merdeka itu dimusnahkan, muncullah Poc Bloc yang kebetulan letaknya berseberangan.
Pos Bloc ini seolah menjadi pengganti tempat nongkrong yang tadinya ada Merdeka Walk. Sama-sama dilengkapi dengan berbagai macam tenan makanan. Uniknya, Pos Bloc ini lokasinya menyatu dengan kantor pos yang juga merupakan salah satu gedung tua estetik di pusat kota Medan. Selain sebagai tempat nongkrong dan makan-makan, juga bisa untuk lokasi berburu foto bagi penggemar fotografi.
Jalan-jalan Malam di Medan Kota
“Kak, aku besok transit di Medan. Ketemuan, yok. Lama nih 23 jam” Begitu kata temen saya ketika dia hendak pulang dari Jakarta.
Saya ngakak denger 23 jam transit. Macam mau berangkat ke luar negeri padahal cuma dari Jakarta menuju Aceh.
Sayangnya si Yola, temen saya ini datengnya dihari kerja. Jadi saya cuma bisa nemenin dia malem harinya. Disetirin Putri, temen yang juga ikutan kopdar, jadilah malam itu kita bertiga JJM-an keliling Medan kota sambil mikir mau nongkrong dimana.
Menurut saya, nih. Emang di pusat kota itu paling enak jalan-jalan malam. Selain ngga panas, suasana malam di kota itu cantik sekali. Cahaya lampu kota dari yang terang dan temaram aneka warna beradu jadi satu. Apalagi kalau ada pemandangan gedung-gedung tua estetik, vibesnya makin menarik. Selain itu, aneka macam kuliner biasanya muncul setelah malam menjelang. Pilihannya lebih beragam dan tersebar di setiap sudut kota.
Related Post: Menyusuri Deretan Gedung Estetik di Kota Lama Semarang
Sampe-sampe ada yang satu jalan itu wangi sama aroma masakan. Seperti halnya di salah satu jalan di Medan tempat Yola menginap malam itu. Sepanjang blok berjejer aneka jenis makanan dan aromanya menggugah selera. Sayang, sebagian besar pedagangnya etnis Tionghoa dan menjual makanan non halal. Tentu saja kami ngga bisa menyantapnya.
Tetiba teringat akan Pos Bloc yang beberapa bulan sebelumnya sempat jadi wacana tempat kopdar namun gagal, malam itu akhirnya terlaksana juga nongkrong di sana. Meski udah agak kemaleman dan beberapa tenan sudah berberes, untungnya masih ada beberapa yang menerima pelanggan. Salah satunya Nelayan Jala-Jala yang jadi pilihan Yola karena pingin makan kuah-kuah tapi endingnya malah milih makan nasi goreng. Padahal kalo cuma nasi goreng doang bisa makan di warung yang terkenal enak dan lebih dekat dengan hotel tempat dia menginap. Agak laen emang…
Suasana Malam di PosBloc Medan
Namanya aja gedung tua, mau diberi cahaya semeriah apapun selagi dinding dan desain ngga diubah ya tetap aja menyimpan aura masa lalu, ya. Tapi jangan salah, justru dengan keasliannya ini akan menjadikannya berbeda dengan tempat nongkrong kebanyakan yang mengusung konsep kekinian. Kapan lagi kita bisa bersantai dan berkreativitas pada sebuah bangunan hasil karya Simon Snuyf seorang Arsitek Belanda yang sudah ditetapkan sebagai salah Cagar Budaya kota Medan.
Pos Bloc Medan resmi dibuka pada Oktober 2022. Sesuai dengan tujuan utama berdirinya Pos Bloc yang adalah sebagai ruang kreatif bagi komunitas anak Medan, pengembangan talenta lokal serta pemberdayaan bisnis UMKM, maka pada gedung seluas 1.200M ini banyak disediakan ruang untuk berbagai tenan makanan, sovernir, museum dan adanya pentas / panggung kreativitas.
Bebagai event diadakan secara berkala seperti exhibition, pos market, workshop, talkshow, pertunjukan musik, dll. Bahkan manajemen agaknya sudah punya agenda bulanan untuk menghidupkan ruang kreatif ini. Khusus di bulan Ramadan, mereka mengadakan event bertajuk Ramadan Fiesta. Event ini tentu saja bisa mengisi hari-hari selama berpuasa atau ngabuburit anak Medan dengan segudang kegiatan seru. Mau ramadan ramah lingkungan? Boleh intip tulisan rekan saya Blogger Kendari.
Berbagai tenan makanan yang telah membuka usaha mereka di PosBloc Medan diantaranya ada Gelato, Nelayan, Common Folks, Mak Judes, Es Coklat Gajah Mada, Aeki Cerita Kopi, Meat Me, Canggu Bakehouse, Titik Temu, Wolle Wolly, Mak Mie, Offle, Kedai Seoul, Huta Fresh Market, Oh Donut dll. Sementara tenan non F&B antara lain Photomatics, GrowLiving.co dan Sovlo
Related Post: Zircon Chill, Tempat Nongkrong Asik di Jalan Lingkar Medan
Beberapa area yang baru disini akan diperkenalkan sebagai Esplanade, De Boer (alfresco area), Maidan Hall (ampiteater), Rotunda (aula utama), Taman, hingga Museum Pos Gallery.
Saya ngga sempat masuk ke are museum sebab waktunya sangat terbatas. Padahal area ini adalah salah satu tujuan utama kalau rencana nongkrong terlaksana. Boro-boro mau masuk museum, ya. Keasyikan ngobrol aja bikin kami “diusir” secara halus oleh mbaknya. Begitu keluar resto, tau-tau gedungnya udah gelap aja, udah pada matiin lampu. Hahaa.
Dengan begitu, berakhirlah kopdar malam itu. Melewati lorong menuju keluar, ada pemandangan unik pada salah satu sudut dindingnya. Susunan kotak-kotak yang terbuat dari lempengan besi ringan yang pada setiap permukaanya dituliskan angka-angka menjadi pemandangan sederhana namun sangat estetik. Ngga ada keterangan apapun, tapi kalau ditebak mungkin itu kotak PO BOX yang sempat populer pada zamannya.
Menjadi menarik dan estetik itu sebenarnya ngga butuh sesuatu yang baru apalagi harus wah. Justru dengan adanya barang-barang lama tak terpakai yang sederhana tanpa warna mencolok begini malah bikin ruang atau sudut jadi terlihat unik.
Pulangnya, kami masih muterin kota Medan guna mencari makanan untuk sahur si Yola. Dese pinginnya beli nasi ayam penyet karena bisa ngga basi sampe pagi. Okeh kita turutin nyari sampe ke beberapa sudut. Sudah hampir putus asa karena ngga nemu yang menyelerakan, akhirnya pilihan jatuh pada roti gandum yang konon menurut Ruangmamak bisa untuk asam lambung. Belinya di Indomaret yang udah ngga nemu lagi padahal sepanjang jalan kenangan tadi banyak dilewatin sampe beberapa kali. Agak laen kedua, nih.
Ya ampun bagus banget sih mbak tempatnya untuk nongkrong,, mana aesthetic dan juga bagus untuk spot fotonya, euyyy
Iya sengaja dibikin banyak spot foto keknya ini yaa
Tapi spotnya jadi lebih menarik dan estetik 🙂
Smakin cakep ya, mas
Kantor Pos di Medan megah banget ya Mbak. Kantor pos pusat si Balikpapan cukup luas juga, tapi rasanya ga semegah ini sih. Mana ada sudut ngopinya pula, keren.
Iya mbk mungkin krn Medan jg termasuk salah satu kota besar yaa
Satu kata, I like it. Lihat bangunana megah peninggalan zaman dulu tuh selalu membuat saya terkagum dengan kualitas dan arsitekturnya. Tetap memiliki khas walau berbeda zaman, desain arsitektur tuh sepanjang xaman.
Meski ga banyak renov ya, kak. Itu pula yang bikin lebih menarik
Whuaaa….cakep tempatnya! Kapan ya Kantor Pos Besar di Bandung atau Museum Pos di Bandung bikin begini juga? Sensasinya luar biasa itu ngopi-ngopi di bangunan tua begitu.
Di Bandung kayaknya udah ada deh, mbak…
Wow keren ya Suci posbloc di Medan,bangunan tua. Di Jakarta juga ada, bangunannya juga rumah dulu, esentrik, banyak tempat untuk nongkrong. Happy banget kalau sama besti kesini
Yes, kak. Yang di Jakarta pingin deh kapan-kapan main kesitu kalo pas lagi di Jkt… Liat dari foto, cakep banget disana
Wah luas juga ya area pos bloc di Medan ini. Belum tahu di kota tempat saya tinggal Cianjur ada tempat sejenis gak ya… Semoga saja ada juga. Biar bisa nongkrong malam malam juga hehehe
Sejauh ini masih Medan jkt bandung dan sby klo ngga salah Teh..
Tempat yang keren buat nongkrong ini mah, bia buat foto-foto, bisa buat kerja, atau sekadar hang out ngobrol di sini ya.
Bangunannya juga keren banget 🙂
Bangunan tua/kuno sllu punya daya tarik sendiri ya, mbak
Di Bandung juga ada jalan yang kalo malam, sepanjang jalan nya wangi aroma masakan
Sayang nya banyak kuliner non halal jadi gak berani makan
Tentang Pos Bloc, sebagai kantor pusat nya kantor pos, Bandung harus nya lebih menjanjikan ya?
Masakan Chines emang aromanya mnggoda ya, Ambu…
Tempat nongki ya asik nih kak.
Ada museum nya juga buat nambah pengetahuan.
Suasananya pun bisa bikin nyaman pepotoan plusnya lagi ada tenan F&B juga yang mengenyangkan
Lengkap ya mbak…
Kapan itu temen di JKT sharing PosBloc yang di Pasar Baru, Jakarta. Keren yah…
Sepertinya beberapa bangunan punya PT Pos redesain jadi cafe.
Kalau Bandung belum, masih jadi Kantor Pos Besar di dekat Alun-alun. Tapi kalau Museum Pos ada, di sebelah Gedung Sate.
Iya mbak yang di Jakarta cakep abis tuh
aku dah lamaaa bgt engga ke Medan
boljug nih pankapan klo cuss k Medan, mau nongkrooongg sepuasnyaaaa di mari
Cuuusss mbk, hehee
Kirain saya mengulas Pos Bloc yang di Jakarta. Selalu suka deh saya dg bangunan tua. Klasik elegan gitu ya bentuknya. Gak ngebosenin lihatnya.
Yang di Jakarta jauh lebih cakep kayanya mbk
Wah, jadi ingat Kantor Pos Besar Surabaya yang ada di Kebon Rojo, bangunannya juga klasik seperti ini mbak
Asik juga buat nongki nongki
Kabarnya semua kantor pos besar akan dibegitukan mbk
Canci syekaliii POS BLOC Medan.
Aku jadi inget kalo salah satu provider internet yang identik dengan warna merah juga menyediakan area buat kongkow seperti Pos bloc ini.
Rasanya nyaman banget dengan ruangan vintage yang diubah jadi area berkumpul anak muda mudi sebagai meeting point.
Jadi ngga horor lagi ya, Teh..
Sebagai orang medan udah lama gak masuk ke salah satu bangunan tertua era Belanda di medan ini, ternyata sekarang ada tempat nongkrongnya yaa.
Hihii, aku juga baru kali itu kak kesonoh, kemaleman pula ga bisa ngapa2in kecuali makan
Tempatnya cakep banget, pasti gak ketinggakan foto foto. Buat rame rame juga syik, soalnya luas banget..
Kebanyakan malah tujuan utamanya foto2 mbk hehee