Mau Bikin Orang Ilfeel? Lakukan Saja 5 Hal ini di Tempat Umum – Memang sih, yang namanya fasilitas umum ya semua berhak datang dan berhak pakai. Ruang tunggu, kursi taman, jalanan umum, transportasi publik dll, dibuat untuk masyarakat umum. Meski begitu, pengguna wajib menjaga dan bersikap tenggang rasa dalam menggunakannya, bukan?
Karena situasinya pasca libur panjang, kemaren di loket bus kondisinya ramai sekali orang. Baik itu penumpang, kru ataupun sanak saudara yang mengantar. Saya, Caca dan Cahyo yang baru saja tiba harus sedikit berdesakan untuk bisa masuk ke dalam area tunggu.
Saat saya sedang antri di loket, saya perintahkan Caca anak saya yang pertama mencari tempat duduk kosong. Berdua bersama adiknya, mereka melemparkan pandangan ke seluruh gedung demi menemukan satu atau dua deretan bangku yang kosong. Sialnya ngga ketemu sampai saya berhasil dapat tiket.
“Ada yang kosong tapi cuma satu, ma…” kata si kakak
Ya sudah saya turun tangan nyari bangku kosong yang ternyata isinya bukan cuma manusia. Tapi barang-barangnya ikutan duduk di kursi. Ada yang sampe memakan satu deretan kursi untuk barang-barangnya sendiri. Sementara puluhan penumpang lainnya harus rela berdiri. Diantaranya banyak anak-anak duduk di lantai kotor sambil makan jajanan, sebagian lagi orang tua bernasib sama sambil kipasan.
Di sisi lain, 2 orang perempuan muda yang menguasai sederet kursi dengan barang-barangnya sedang asik main sosmed tanpa mengecilkan volume suara hp dan sesekali terbahak dengan santainya.
Saya tanya baik-baik
“Kak, ini barang-barangnya, ya? Boleh ngga ditarok di bawah supaya kursinya bisa untuk anak-anak saya duduk?”
“Cari bangku lain, aja kak!” Jawabnya ketus dan cuek tanpa menoleh sedetik pun
Hmmm, daripada ribut, saya lapor saja langsung ke petugas di loket. Meski dalam keadaan repot, untungnya si Bapak bersedia menegur semua penumpang yang meletakkan barangnya di kursi dengan memberikan pengumuman resmi pakai toa. Akhirnya satu per satu barangnya disingkirkan dan sebagian penumpang yang melantai tadi bisa duduk di kursi. Adil, kan?
Bukannya ngiri…
Datang lebih dulu bukan berarti bebas menguasai fasilitas, kan. Terlebih saat itu dalam keadaan ramai. Kok ya tega lihat anak-anak dan orang tua harus duduk di lantai sementara barang-barang kita yang seharusnya masih bisa diletakkan di lantai malah jadi santai di atas kursi. Terbalik…
Sikap egois macam itu sudah sangat sering saya alami dimanapun itu. Mungkin teman-teman juga pernah mengalami. Tapi memang baru kali itu saya ambil tindakan, sebab rasanya sudah keterlaluan. Kalau tadi dia jawabnya baik-baik saya masih bisa nego. Tapi karena saya juga ikut dibentak, makin terbakar hati ini, hahaha.
Selain meletakkan barang-barang di bangku publik, masih banyak kelakuan minus lainnya yang bikin orang-orang disekitarnya tuh jengkel. Beberapa ada yang berani speak up, tapi banyak juga yang memilih diam dan membiarkannya. Males ribut biasanya jadi alasan utama.
Saya pribadi pernah mengalami beberapa sikap yang menjengkelkan sekaligus menjijikkan dari orang sekitar. Meski pelakunya itu cantik atau ganteng atau baik budi sekalipun pun kalau kebiasaan ini ada di beliau, bisa tiba-tiba bikin hilang rasa atau respek.
5 Sikap yang bisa bikin Ilfeel itu seperti
- Meludah dan Membuang Dahak / Ingus Sembarangan
Sudah beberapa kali saya mendapati seseorang menarik dahak sekuat tenaga dengan suara yang keras kemudian membuang dahaknya di tempat dia berdiri. Masih tentang kemarin, seorang laki-laki yang sepertinya masih mahasiswa melakukan hal serupa. Entah dia lupa atau dengan sadar tahu kalau di belakangnya banyak orang duduk dan di sebelahnya juga banyak orang berdiri.
Saya jadi ingat kata dokter ketika terserang penyakit TB Paru beberapa tahun lalu. TB paru bukan hanya menyerang manusia perokok, peminum atau rajin begadang. Tapi penularan TB Paru itu bisa dari faktor luar seperti ludah-ludah kececer dari orang yang ngga bertanggung jawab seperti di atas. Ludah-ludah yang kebawa angin itu akan dengan cepat menyerang manusia disekitarnya yang kebetulan imun tubuhnya sedang lemah. Jadilah penyakit.
Jadi, wahai kalian yang hobi meludah sembarangan, selain itu menjijikkan dan mengotori juga bisa menyebarkan segala macem penyakit. Kasian loh orang yang disekitar kita jadi kena imbasnya karena kebiasaan yang ngga banget itu.
Untuk rekan bloggerku Mbak Suci Jewels (kebetulan nama kita sama, hehe) yang saat ini sedang sakit, semoga segera diberi kesembuhan dan kita bisa ngeblog rame-rame kembali yaa…(peluk dari jauh)
Related Post: Pengalaman Menderita Penyakit TB Paru
- Merokok
Di beberapa ruang publik sudah ada ruang khusus merokok. Tapi bagaimana kalau ruang publiknya belum dipisahkan ruang merokok dan ruang bebas asap rokok?
Khususnya saya memang sedari dulu ngga bisa menghirup asap rokok apalagi dalam jumlah banyak. Saya pernah negur bapak-bapak di lampu merah karena dia merokok yang asapnya itu ngarah ke saya. Waktu itu kami sama-sama naik motor dan saya ada di sebelah kirinya. Sudah dia ngga pake helm, merokok pula. Itu masih pagi yang kita tuh masih seger baru mandi dan pakai skincare lagi. Kalau biasanya di situasi seperti itu saya milih maju atau menjauh dari posisinya, tapi pagi itu motor lagi ramai saya terjebak ngga bisa maju atau menjauh. Saya coba ngomong baik-baik untungnya beliau mau dengerin. Didukung pula sama ibu sebelah. Akhirnya si bapak buang rokoknya ke aspal dan minta maaf. Langsung adem, kan…
Bagaimana kalau di ruang publik lainnya. Misalnya kaya di loket bus kemaren. Banyak anak-anak yang sama-sama menunggu harus siap di hujani asap rokok dari segala penjuru arah. Banyak juga malah pelakunya adalah bapaknya sendiri. Saya aja kalau terkepung gitu langsung sesak napas. Gimana yang anak-anak?
- Buang Sampah Sembarangan
Masih di fasilitas publik yang biasanya disediakan tempat sampah, tapi masih aja ada yang buang sampahnya di bawah bangkunya, dilempar di jalanan atau diselipin di suduht-sudut ruangan. Kalaupun mager, boleh titipin sampahnya ke petugas kebersihan. Saya yakin dia lebih seneng begitu daripada harus menggapai-gapai sudut karena ada sampah yang nyelip.
Temen-temen pasti pernah lihat sampah terbang dari dalam mobil, kan? Saya sering banget lihat yang begitu. Kadang botol air mineral, kresek bekas gorengan, tisu atau stereofom bekas makanan. Seenaknya main lempar dari kaca jendela. Ngga mikirin itu sampah bakalan terbang dan bisa aja nyangkut di kendaraan lainnya. Yang lebih parahnya lagi pernah ngeliat pengendara motor terpeleset karena menabrak kaleng bekas minuman. Membahayakan orang lain kan jadinya.
- Berisik
Berisik ini macem-macem sih bentuknya, ya. Ada yang asyik bercerita sama temennya sampe ketawa terbahak-bahak dan itu sebagian orang mungkin ngga masalah. Tapi bukan berarti semua orang begitu. Biasanya kalau udah ngumpul satu genk gitu, selain berisik juga lasak. Lasak itu kalau di Medan artinya pecicilan. Yang badannya ngga bisa diem jadinya nganggu orang di sebelahnya.
Beberapa waktu lalu di KRL sempet ngeliat anak-anak muda ditegur security karena berisik. Saya sih pada saat itu ngga terlalu terganggu karena bukan di sebelah saya. Tapi buktinya mereka ditegur, tuh.
Kalau saya yang paling merasa terganggu itu dengan orang yang main sosmed tapi suaranya ngga disilent atau dikecilin. Maksudnya, kalau di fasilitas publik ya atur volume hpnya aja gitu jangan merasa di dalam kamar sendiri, kan. Beberapa orang juga butuh ketenangan apalagi di transportasi publik.
Related Post: Pengalaman Pertama naik MRT Jakarta
- Kencing Sembarangan
Pernah lihat ibu yang menyuruh anaknya pipis di depan warung. Warungnya masih buka dan banyak pengunjung sedang makan. Mentang-mentang hari itu sedang hujan deras tapi ya ngga gitu juga ya. Semalas-malasnya kita, ngga harus membiarkan bahkan menyuruh anak pipis di depan warung orang, rumah orang atau fasilitas umum. Toilet umum ada kok. Kalau sedari kecil udah dibiasakan kencing sedapetnya tempat, gimana nanti besar?
Teramat sangat sering terlihat laki-laki dewasa kencing di sembarang tempat. Di pinggir jalan ngencingin pohon, atau tembok dll. Meski dia membelakangi kita, tapi kan gesturnya tau kalau dia sedang pipis. Tahan dulu gitu sebentar sampe dapat pom bensin, atau masjid, atau tempat ibadah lain yang biasanya memperbolehkan orang-orang untuk menumpang toilet. Mereka-mereka ini, nih yang bikin fasilitas publik jadi bau pesing.
Sebenernya untuk bersikap wajar di tempat umum itu ngga sulit ya. Kembalikan saja ke diri sendiri. Apa yang kita ngga suka ya jangan lakukan. Meski subjektif, tapi saya yakin sebagian besar orang-orang akan menolak sikap-sikap amoral di atas.
Selain 5 sikap itu, temen-temen pastinya punya kriteria sendiri atau pengalaman pribadi atas sikap di fasilitas umum yang bikin ilfil, kan? Ceritain dong…
Beugghhh aselik mbaaa, aku juga ilfeel klo lihat kelakuan orang kek gt.
Terutama yg naruh barang d kursi, duhhh pengin pithessss rasanyaaaaa 😂😁
Kutu kali ya mbk dipitess 😂
wah setuju, saya sebel dan kzl dengan 6 kelakuan di atas (termasuk kisah dalam prolog)
dan saya berpendapat, mereka berlaku ngawur karena gak diajari oleh ortu mereka
maksudnya, ortunya suka pipis sembarangan, buang sampah sembarangan, meludah sembarangan dst
karena itu penting banget mendidik anak agar berattitude baik ya?
Nah bener, Ambu. Kalo udah orang tuanya yang nyuruh pasti kebiasaan akan ngikut sampe gede sampe anaknya paham sendiri
Bersuara keras dan berdebat atau marah-marah di tempat umum juga tidak mengenakkan. Saya pernah melihat seorang Ibu ngomelin anaknya dengan berteriak-teriak dan memaki-maki. Ya ampun itu. Gak sopan banget deh. Bikin seluruh semesta tahu apa yang sedang dia keluhkan. Padahal hal itu kan masuk ranah privacy.
Kasian anaknya juga ya bu… mentalnya/psikisnya kena pastinya
Ya ampun, jangan sampai ketemu lima hal itu. Beneran saya bisa ilfil dan bahkan lebih dari itu. Kalau ada wuih jorok banget ya hahaha …
Kalua ada langsung rekam dan lapor saj biar kena denda. Hihi…
Kalo ada peraturannya enak mbak direkam.
Nah sepakat banget nih. Saya pernah buat postingan tentang tetangga berisik yang bikin ilfeel. Keren mbak berani menegur dan langsung take action. Ini semoga jadi inspirasi untuk kita semua.
Sesekali aja beraninya, mas kalo kepepet. Seringnya milih menjauh daripada ribut
Jorok banget ye bikin ilfill. Jangan dijadiin pacar atau calon suami kriteria tersebut
Betul, hihiiii
Kadang bingung juga sama orang yang bikin ilfil seperti itu. Kok bisa ya melakukannya? Belum tentu kan giliran dia, dia mau menerimanya. Semoga pada mendapatkan hidayah ya, agar lebih baik lagi
Kebiasaan kayanya mbk, sedari kecil ga ada yang negur
Bener bangeeeettttt Mbaaaaa…
Dilakukan satu aja udah bikin kesel apalagi kalau dalam 1 tempat ketemu kelima-limanya itu, pengen nangis kejer guling-guling…
Akupun pasti nangis klo nemu semuanya hahaaa
Saya pun sering menemui kasus kayak gini, kursi-kursi kosong di ruang tunggu jadi nggak kosong karena diisi barang bawaan.
Nemu penumpang mobil bagus tapi buang sampah dari jendelanya juga sering. Paling saya membatin, “Mobilnya keren tapi yang punya perilakunya nggak keren”
Betul, mbak… kesel tapi kadang sering ngga bisa berbuat banyak. Takut digalakin
Semua poin yang tertera di atas memang sangat buat ilfeel deh kak. Lebih dari ilfeel sepertinya ya terutama buang dahak sembarangan itu kadang pasti mikir jijik gitu. Intinya sih memang kita yang jaga hal-hal yang buat orang tidak ilfeel dengan kita.
Apa yang ngga kita suka jangan lakukan ke orang ya kan
Asli sih beneran. Ke5 sikap yang disebutkan di atas benar-benar bikin ilfeel kalau pas ketemu dilakukan oleh orang lain. Apalagi bagian meludah dan berdahak serta kencing sembarangan. Duh ya… Bisa sekalian jijik juga sih.
Banget mbak, kita dengan ludah sendiri aja kadang males liatnya palagi punya orang ya
Huhu…kok iya banget.
Aku paling anti banget sama yang meludah atau buang ingus ini.
Makjaang!
Emangnya cuma elu yang di sini?
Euuww!!
Yang bikin ilfeel selain di atas menurutku serobot antrian siih..
Ini jelas bikin gedeg beuutt!
Dijambak aja ya mbk trus geret ke belakang hehee
Hahaha…ho oh yaa..ide bagus..😂
memang benar-benar bikin ilfil dan bikin emosi yaa. Sayangnya orang-orang yang melakukan hal kayak gini lumayan banyak berkeliaran di sekitar kita, huhuhu
Pingin negur tapi nanti diajak brantem yaa, hiihii
Kalau saya pernah tegur orang merokok sembarangan terus Saya bilang ..pak mohon asapnya ikut ditelan supaya afdol ngerokoknya .soalnya asap rokok bpk masuk ke hidung sya..akhirnya bapak itu matikan rokoknya hehehe
Waah malah lebih nyali tuh. Saya kalau mau negur nunggu gemesss dulu baru brani 😬
Hahahahaha. Judulnya clickbait banget. Keren mba.
Memang aku ilfeel banget untuk yang pertama. Wkwkwwkk. Pernah pas lagi jalan pagi di Taman Kota Denpasar, tiba-tiba aja orang di depanku buang ingus sembarangan. Eeeeeh, untung aja aku gak kena kotorannya itu. Gak sopan kan yaaaaa. Buang sampah sembarangan jugaaaa, aku suka negur kalau nemu orang yang buang sampah sembarangan.
Harus dibudayakan berani negur kayaknya yaa. soalnya yg salah banyak yg lebih galak 😬