lovely kids...and famz

Disatu Senja

Mama… Kok awannya jalan?

Iya, mau berkumpul sama kawan kawannya!

Adek rasa, Alloh itu yang dorong dorong awan biar bisa jalan ya ma?

Iya dek…

Kok mama poto langitnya?

Karna mama menyukai senja…

Apa itu senja, ma?

Itu yang warnanya mirip kuning di langit. Liat adek?

Iya ya, cantik ya ma… Kayak mama..

😍😍😍😍

*Tak kan ada yg dengan tulus memujimu selain anak lelakimu sndri


Begitulah senja…

Pesonamu bahkan mampu membuat anak sekecil itu menjadi romantis

Aku mendapati senja sejenak

Sebelum ia habis tersapu awan mendung

Sempurna warna jinggamu

Mampu membuat kami berdua menghentikan langkah

Melupakan langit gelap disebelahnya

Mengabaikan kilat kilat kecil pertanda hujan segera turun


Memandang senja, itu sama dengan mengingatmu

Hal yang paling kita sukai selain diam dalam pandangan

Kuharap dilangit yang sama disebrang sana, senja sama indahnya

Tentang kamu…

Selalu kuibaratkan dengan senja

Ntah mengapa, saat rindu mendera,

Senja selalu hadir menyapa…


Angan kembali melayang layang

Pada suatu masa kita disapa senja saat berdua

Senja yang paling indah di saat yang indah

Senja Antara Gambir dan Monas


Semarah apapun aku…

Pasti tersenyum manakala bertemu senja

Senja membawa pesan cinta darimu

Yang menyiratkan betapa kuat rasa yang kita punya

Dengan senyum…

Kuyakin senja akan sampaikan padamu betapa merindunya aku…

Karna kamulah pemilik senja, senja hatiku 😊

Andai sendiri…

Aku pasti duduk lagi

Mengantarkan senja sampai pergi

Kupastikan senja kan datang kembali pada esok yang tak lagi sepi

Medan, 5 November 2018

4 tanggapan untuk “Disatu Senja

Tinggalkan Balasan