Hanya alang2 pagar rumah kita tanpa hiasan tanpa lukisan…hanya bunga bakung tumbuh di halaman..namun semua ini milik kitaa…rumah kita sendiri…
Bener2 lagu yang mewakili para perantau. Setidaknya begitulah yg sy pribadi rasakan. Tak bosan2nya utk tetap kembali ke kampung halaman. walaupun tempat perantauan radius pendek ttp aja kerinduan akan kampung halaman tetap ada dan yang namanya mudik adalah harga mati (baca: diusahakan bgt) utk perantau sprti saya…
Nah…klo ke kampung saya di Sidamanik sana walaupun suasana tak lagi seindah, seasri, dan sehijau jaman kecil2 saya tapi tak mengurangi keseksian dan keeksotik an suasana nya. Malah makin rame tuh..udh pasti krn ke kreatifan org2 Sidamanik tentunya. Walaupun hamparan “permadani teh tak lagi seluas dahulu tapi…ttp “disisakan” utk mengobati kerinduan pada kampung halaman “Sidamanik”
Duluuu lagi nih sidamanik yang dikenal adalah ย “TAnjung unta”, “Tigaras” dan “Sipolha”…tapi kiniiii begitu banyak destinasi wisata yang bisa kita kunjungi kalau ย sudah menginjakkan kaki di Sidamanik tercinta..
Antara lain nih: ย Beberapa destinasi di pinggiran danau toba udh dikonsep dan disulap sedemikian rupa menjadi tempat wisata keluarga yang lengkap sarana dan prasarananya. Tanpa harus ke Danau Toba, dsini juga kita bisa merasakan aura Danau toba yang diwakili oleh bbrp destinasi ini…Sebut saja Pantai Ardhana, dsni yang paling sering dijunjungi oleh pendatang baik warga sekitar maupun dari luar kota. Selain memang indah, juga lengkap sarana prasarana ada satu bonus lagi ialah hiburan musik “keyboard” yang membebaskan pengunjung utk menyumbangkan suara emasnya.
Tak jauh dari sana adalah Puncak Simarjarunjung. Untuk bersantai dan melepas lelah cocok sekali kesini. Duduk lesehan di hamparan rerumputan sambil memandang hamparan luas danau toba dari ketinggian. Simple…bawa aja bekal dan tikar plus bantal klo ga repot…udah…jadi wisata murah dan maksimal..menurut saya..
Sepanjang jalan menuju puncak simarjarunjung ada bbrp spot ya..semacam rest area kecil2an…tapi suguhannya luar biasa. View danau toba bisa dpandang dari berbagai sudut. Jangan lupa bawa kamera utk mengabadikan setiap moment aplagi yang hobi fotograpi…bidikan kereen tuh..sueeeer
Kalau suka yang alam2 apalagi ada air2nya…ini nih bbrp referensi yang bisa didatengin. Pemandian alam “Bah Dam” nah yang ini cocok utk kita yang banyak bontotan (baca:anak kecil) karena tempatnya udah disetting menjadi bbrp kolam yang pasti ada khusus utk anak2.
Ada lagi pemandian alam sumber mata air yang bernama “Aek Manik” nah kalo ini memang sungai yang airnya jernih banget. Seger dan sejuk. Teduh karena tepat di bawah pohon2 besar dan rindang
Nah yg ini adalah andalannya air tejun “Bah beak”..lokasi sekitar 1Km dari jalan besar Sidamanik. Medan blm begitu baik namun sejauh ini tampak keseriusan warga utk menatanya menjadi lbh apik dan pantas jadi tujuan wisata. Boleeeh…namun tidak disarankan bawa anak balita ke lokasi air terjun ini karena jalan menuju spot nya sangat terjal, dan curam serta terkadang bisa menjadi licin. Kasian anaknya atau Bapaknya yang gendong :p hehehe…
The Last but no least adalah hamparan kebun teh…(klo dulu kertas karya saya mw wisudaan judulnya permadani teh di kec sidamanik) ya…itulah betapa bangganya saya dengan kampung halaman sehingga tugas akhir saya pun tak lupa menyodorkan kampung halaman beserta potensinya. Sekedar berhentibutk menandang saja bisa menyejukkan mata, silahkan mencoba menelusuri jalan setapak diantara ruas2 pohon teh lagi2 sensasinya ruuuaaarrr biasaaa…eeeeit jgn lupa foto2 ๐
Masih banyak lagi yang bisa dijadikan referensi tujuan wisata dikamoung halaman Sidamanik.. Mudah2an …segala yang sudah ada bisa terpelihara dengan baik. Menjadikan kampung halaman bukan sekedar kampung halaman tapi juga menghasilkan manfaat dari potensi yang dimilikinya. Tak lepas dari daya dan kreatifitas warga…kita salut dan bangga dengan kawan2 disana. Tetaplah berkarya.. kita bantu doa dan bantu mendatangkan wisatawan…sudah pasti ๐
Insyaallah…Aamiin…
Medan, 25 Juli 2015