Weekend minggu ini sepertinya akan sedikit padat. Ya, Sabtu ini aja pagi pagi jam 8 saya udah redi di tempat terselenggaranya event yang digelar oleh salah satu EO beken, YOTMedan. Bertempat di Aula Martabe tepatnya di lantai 2 gedung kantor Gubernur Sumatera Utara.
Saya, tertarik ikut event sebenernya liat pembicaranya dulu. Sering sih ada event seru, tapi sering juga kelewatan sebab ngga update infonya. Huhu….
Pagi itu diawali dengan pendaftaran ulang disertai pemberian gelang tanda masuk sebagai peserta serta snack box yang lumayan untuk mengganjal perut pagi itu 😊
***
Pembicara Berbagi Pengalaman
Yang namanya event, apalagi haratis (baca: gratis) 😂 sudah tentu waktunya juga dibatasin. Pembicaranya juga dikasi tenggang waktu tertentu untuk cakap cakap. Ilmu yang dibagi juga yang paling intisari, paling digaris bawahi, dan yang tulisan yang paling ditebelin. Itu saking gimananya ilmu bisa tersampaikan dengan memanfaatkan waktu yang terbatas. Sudah untung pembicaranya mau berbagi ilmu ya kan…
Biasanya, pembicara di event event akan lebih banyak berbagi tentang pengalaman mereka bekerja, jatuh bangunnya merintis bisnis serta tak lupa selalu diakhiri dengan tips ataupun motivasi.
1. Bayu Janitra (CEO TOP Karir)
Sudah bekerja sejak masih kuliah, dan memiliki karir cemerlang diberbagai perusahaan besar ngga bikin abang ini puas. Memegang teguh komitmen pada satu pekerjaan hingga sempet menolak panggilan kerja dari perusahaan besar sekelas “Unilever” (Standing applaus pertama….). Pada akhirnya dengan keahlian beliau dalam ilmu perkomputeran mampu mendirikan perusahaan dengan brand “Topkarir”. Yang mana fungsinya kira kira sama dengan portal job milik tetangga sebelah “jobstreet” itu. Tapi, TOP karir ini aseli karya anak bangsa. 👍
2. Andriani Oktadianti (Brand Communication & Content Director of Wardah)
Menjadi satu satunya pembicara paling cantik hari itu. Basic ilmu mikrobiologi yang notabene harus serba ilmiah, ngga bikin kakak enerjik ini saklek harus bekerja pada bidang studinya. Passion beliau yang lebih cenderung ke seni ditambah memegang teguh komitmen membuat kakak ini lebih memilih bekerja pada perusahaan kosmetik ketimbang menerima jabatan dari Pertamina. (Standing applause yang kedua….). Backpaker sejati, bikin saya smakin mengagumi beliau.
3. Jefri Dinomo (Co Founder GDIlab.com)
Ternyata abang berkepala plontos dengan kulit hitam eksotis ini orang Medan, loh. Sekolahnya sampe SMA di Medan. Dan siapa sangka abang ini punya riwayat kenakalan saat beliau masih pelajar. Dari mulai narkoba sampe tukang kompas udah beliau jalanin. Berbekal keberanian akhirnya mengantarkan abang ini sukses diperantauan pulau Jawa. Lebih ngga nyangka lagi kalau sekarang dia malah sukses dengan perusahaan yang dia bangun atas kegigihannya walaupun izajah kelulusan dengan predikat DO (Drop Out) 😂. Tapi, Keren kali lah kau bang…
Untuk menebus kecewa orang tuanya akibat gagal jadi seorang sarjana, kini bang Uje panggilan akrabnya, menanggung biaya kuliah sang adik. So proud of u, bang…
4. Aria Rajasa (Founder Tees.co.id)
Pembawaannya yang santai bikin abang ini terkesan cool. Memang cakep sih kayak artis sinetron. Ternyata setelah ngomong bisa melucu juga. Lahir dari keluarga yang berkecukupan ngga bikin beliau manja. Dari usia muda udah belajar memutar uang pemberian bapaknya bukan untuk berfoya foya.
Lulusan UI ini sempat gagal berkali kali mendirikan perusahaan. Ternyata, hanya satu kesalahannya yaitu berpartner dengan pacar sendiri, eh…😂. Ya itu salah satu faktor lainnya. Faktor yang sangat fatal adalah saat beliau terobsesi dengan sebuah prestasi. Padahal yang terpenting adalah proses, proses dan proses.
Maka muncullah kalimat saktinya ” leave your EGO behind”. Kini beliau lebih memilih perusahaannya yang memproduksi kaos dan berbagai merhandise ini agar konsisten berkembang dan berumur panjang daripada hanya sekedar mengejar penghargaan.
****
Sesi tanya jawab dilakukan sebelum masing masing pembicara benar benar mengakhiri materinya. Jadi setelah materi selesai, langsung ke sesi tanya jawab. Pertanyaan hanya bisa diajukan dengan menggunakan aplikasi khusus bernama “tado” (tanya tanya dong) yang bisa di donlot di ponsel. Jadi, kalo niat bertanya harus donlot dulu. Bertanya layaknya kita mengirim chat pada pembicara yang namanya kita beri hastag. Cara seperti ini sangat berguna agar waktu yang ada bisa dimaksimalkan sebaik mungkin.

Kesimpulannya, dari empat pembicara, mereka punya caranya masing masing untuk meraih keberhasilan. Namun, kesemuanya memiliki kunci kuskes yang sama. Sama sama pantang menyerah, sama sama bekerja dengan passion, sama sama gigih dan tak kenal lelah belajar dan menjalani proses demi proses.
Event ini semakin riuh saat dikawal oleh moderator kocak yang selalu bisa membangunkan suasana agar semakin riuh. Taktkala games seru yang diikuti oleh beberapa peserta mengundang gelak tawa. Diakhiri dengan pengumuman pemenang kontes foto, berhadiah menarik yang disponsori oleh Wardah dan Optik SEIS.
****
Setiap pribadi punya jatah gagal. Habiskan jatah gagalmu sampai bertemu garis start sukses. Cobalah sampe gagal, lalu coba lagi akan gagal lagi. Jangan menyerah, coba lagi pasti akan gagal. Coba terus!
Sampai kapan?
Sampai berhasil…. 😊
Medan, September 2017
Gagal itu anak tangga menuju sukses. Kalau kepleset trus jatuh ya, bangkit dan naik lagi aja. Akupun ngelakuin hal yang sama. Naik anak tangga pelan-pelan dan sesekali jatuh. Yang penting tetep semangat dan jangan mudah nyerah. Semangat, Uchie!😉
Makasi kakak cantiiiikk.. 😘😘
Woooo org2 hebat semuanya
Iya kak…👍