Kolam Retensi Martubung Medan, Wisata Murah Meriah
Kolam Retensi Martubung, wisata murah meriah di Medan ternyata bisa jadi alternatif kalau udah mentok dan bingung mau jalan-jalan kemana. Apalagi kalau pagi atau sore suasananya enak untuk duduk atau joging. Kenapa ngga siang? Karena kalau cuaca terik ya bakalan gosong. Sebabnya di area kolam, pohon peneduhnya belum gede, belum rimbun. Meski udah ada kursi-kursi santai. Namanya juga baru sebulanan kelar.
Martubung salah satu wilayah di kota Medan yang dekat dengan KIM (Kawasan Industri Medan). Udaranya cenderung panas karena asap pabrik dan berdebu. Di jalan besarnya, truk besar lalu lalang menambah polusi debu di jalanan. Belum lagi aroma berbagai macam hasil olahan pabrik yang tercium hidung.
Namun, salah satu pengobat hati warga Martubung adalah adanya sebuah danau buatan sebagai kolam retensi seluas sekitar 10 hektar, dimana fungsi utamanya adalah mengurangi dampak banjir yang sudah jadi langganan wilayah ini.
Adalah Danau Laguna, awalnya hanya sebuah genangan air yang dipenuhi tumbuhan enceng gondok. Danau yang berlokasi di Griya Martubung, Kecamatan Medan Labuhan itu kini berubah rupa menjadi jauh lebih menarik dan berubah fungsi sebagai kawasan resapan air.
Masyarakat telah memberikan testomoni baik, banjir yang biasanya surut sampai berhari-hari, kini hanya menggenang maksimal satu hari. Alhamdulillah, yaa…
![](https://trisuci.com/wp-content/uploads/2025/02/wp-17388328546581993983963427655874-1024x768.jpg)
Apa itu Kolam Retensi
“Merupakan bangunan permanen yang dimaksudkan untuk menahan aliran air dalam jangka waktu terbatas . Ketinggian air kolam berubah sebagai respons terhadap badai, sehingga mengurangi risiko dan melindungi kota dari kerusakan akibat banjir serta perbaikan yang mahal”.
Cara kerja dari kolam retensi adalah menampung sementara air banjir untuk kemudian dialirkan lagi ke sungai setelah debit sungai kembali normal dan puncak banjir terlewati.
- Air hujan mengalir ke tanah melalui saluran drainase
- Air hujan masuk ke kolam retensi melalui saluran
- Air yang sudah terkumpul di kolam retensi akan dialirkan ke sungai melalui saluran keluar
Kolam ini juga berfungsi sebagai pengganti lahan resapan yang sudah tidak lagi berfungsi karena berbagai hal. Salah satunya lahan yang berubah menjadi kawasan perumahan atau perkantoran. Pada nyadar ngga? Biasanya daerah yang biasanya aman, akan jadi terdampak banjir setelah wilayah terdekatnya berubah jadi komplek perumahan. Saya sering nih merhatiin…
Dengan demikian, sementara ini di Medan sudah ada tiga kolam retensi yaitu di Kolam Retensi Martubung, Kolam Retensi USU (Universitas Sumatera Utara) dan Kolam Retensi Selayang.
Tentu saja solusi jangka panjang ini perlu didukung dengan solusi jangka pendeknya, seperti pelebaran alur sungai dan meninggikan tanggul. Juga yang paling penting adalah pola hidup dan kebiasaan masyarakat yang suka buang sampah di sungai ini, duhh… gemes! Tolonglah berubah, weeei….
Kolam Retensi Martubung
Kolam retensi ini diresmikan pada tanggal 25 Nov 2024 lalu. Masih baru banget. Waktu itu ada fasilitas jetski yang bisa digunakan gratis selama seminggu.
Selain sebagai penanggulangan banjir, kolam ini juga sebagai objek wisata alternatif yang murah meriah khususnya untuk warga sekitar. Letaknya yang bersebelahan dengan perumahan warga dan juga lapangan yang menyediakan hiburan pasar malam setiap malam.
Aneka permainan seperti kora-kora, bianglala dan banyak permainan anak-anak lainnya dengan aneka lampu warna warni menambah meriah dan menjadi hiburan warga. Makanan juga tumpah ruah dijaja oleh para pedagang.
Tentu saja dampaknya sangat terasa untuk warga. Banyak yang mendadak jadi pedagang. Entah itu pedagang makanan, mainan, pakaian bekas dan baru juga pedagang bahan masakan serta aneka kebutuhan lainnya.
![](https://trisuci.com/wp-content/uploads/2025/02/wp-17388323123188893012967414026579-1024x768.jpg)
Sementara penghuni Griya Martubung yang perumahannya persis di depan kolam retensi, mereka rata-rata membuka warung makanan atau jajanan di depan rumahnya. Bahkan setiap sore mereka sengaja menggelar kursi-kursi dan meja plastik di sepanjang jalur jogging track untuk duduk para pengunjung yang kebetulan belanja di warung mereka.
Di komplek kolam retensi ini, selain jogging track juga ada area taman, gazebo dan playground anak-anak. Kayaknya selain sebagai kolam retensi, emang sengaja untuk lokasi piknik keluarga nih, ya..
Related Post: Taman Garista,Edukasi dan Rekreasi Meriah
Dampak Adanya Kolam Retensi
Keberadaan kolam retensi ini berdampak positif dan manfaatnya sangat dirasakan oleh warga. Tentu saja pengaruhnya yang paling terasa adalah banjir yang cepat surut dibanding sebelumnya. Lalu apa lagi kira-kira dampaknya, ya?
- Sebagai area penampungan sementara air hujan
- Sebagai area wisata / piknik sederhana khususnya untuk warga setempat
- Sebagai area olahraga
- Sebagai area untuk berjualan apa saja
- Mendongkrak perekonomian warga dan UMKM
- Sebagai area olahraga terbuka khususnya jogging karena sudah disediakan tracknya.
- Sebagai area belajar supaya paham fungsi kolam dan cara menjaganya
![](https://trisuci.com/wp-content/uploads/2025/02/wp-17388327665508944560522255223039-1024x768.jpg)
![](https://trisuci.com/wp-content/uploads/2025/02/wp-17388323960556254129703676125634-1024x768.jpg)
![](https://trisuci.com/wp-content/uploads/2025/02/wp-17388327660436853118981486208782-1024x768.jpg)
Pengalaman Berkunjung ke Kolam Retensi Martubung
Kalo aja saya tau di area kolam ini ada jogging track, pasti dari rumah udah persiapan langsung pake pakean olahraga, deh. Sayang memang saya kesana diwaktu yang ngga disengaja, siang hari pula. Panasnya cetar membahana.
Related Post: Lokasi Jogging Di Kota Medan yang Nyaman
Jadi hanya bisa melihat-lihat kolam dari tempat duduk di bawah pohon teduh sambil makan sate kerang di gerobak warga.
Sofar, kolam ini cantik. Masih terawat karena memang masih baru jadi bangeet. Kursi-kursi dan lampu taman aja plastiknya masih ada.
Dari kolam ini, pemandangannya adalah dua kubah masjid yang gagah. Salah satunya MIC (Medan Islamic Center) yang sedang dalam pengerjaan. Tapi kalo masih dibayangin aja, kalo nanti MIC udah rampung, view dari kolam pasti mantaap. Apalagi kalau malam, lampu-lampu kota dan lampu dari kedua masjid ini pasti indah.
Oiya belum lagi kalau pohon-pohon teduhnya udah pada gede dan rimbun, aaaah sekali lagi harus kesini deh ngerasain joging dan duduk santai di tepi kolam. Mandangin view kubah majid dan nontonin orang mancing atau baca-baca Blog Sunglow.Me
Btw, di kolam retensi seperti ini ada yang mancing, emang ada ikannya gitu? Atau emangnya boleh menyebar bibit ikan? Trus kalo ada yang nyebar bibit ikan, trus ikannya gede milik sendiri apa umum? Kalo yang mancing banyak dan datang dari mana aja kan rugi dah yang udah nyebar bibit ikan. kan?
Ini sih kemaren saya bertanya-tanya tapi ngga dapet jawaban :D.
![](https://trisuci.com/wp-content/uploads/2025/02/wp-17388328575651043055851170233611-1024x768.jpg)
Oke, lanjut…
Tapiiii, lagi-lagi masalah awam kalo udah ada keramaian adalah, sampah! Pemandangan cantik begitu lagi-lagi harus dirusak karena adanya penampakan sampah dimana-mana. Padahal ada tong sampah, loh 🙁
Terus, bang parkir. Seriusan deh, ini tukang parkir legal kah? ada yang nyuruh kah? atau gimana ya? Itu area setiap jengkal ada bang parkir. Saya yakin itu lahan bukan milik mereka pribadi. Dih, saya pribadi paling males ketemu tukang parkir yang rasanya tidak berada pada tempatnya. Mana mukanya ngga ada ramah-ramahnya. Cuma 2ribuan, sih tapi emang se-ngga rela itu ngasih ke mereka-mereka yang sebenarnya malak berkedok parkir.
Yasudah, semoga kolam retensi ini dampak positifnya berkelanjutan. Ngga ada fasilitas yang rusak apalagi hilang apalagi yang berbahan besi (kalo ini rada pesimis bisa bertahan).
Masyarakat bisa diajak kerjasama untuk merawat dan menjaga fasilitas yang sudah ada. Sebab adanya kolam retensi juga harus melibatkan semua kepentingan termasuk masyarakat setempat khususnya. Buanglah sampah pada tempatnya. Sambut pengunjung dengan ramah tamah agar dampak ekonominya juga berkelanjutan.
Oiya saran juga buat pendatang, kalau bisa jajan di warung warga, ya. Selain membantu perekonomian mereka, harganya juga murah-murah, kok. Kan pikniknya ngga seharian dan ngga tiap hari juga, ya…:)
Galeri Foto
![](https://trisuci.com/wp-content/uploads/2025/02/wp-17388328552284432950782137928516-1024x768.jpg)
![](https://trisuci.com/wp-content/uploads/2025/02/wp-17388328562655101958177262376540-1024x768.jpg)
![](https://trisuci.com/wp-content/uploads/2025/02/wp-1738832855789183301662007613686-1024x768.jpg)
![](https://trisuci.com/wp-content/uploads/2025/02/wp-1738832856730408411826449355661-1024x768.jpg)
![](https://trisuci.com/wp-content/uploads/2025/02/wp-17388328535662220943217145630484-1024x768.jpg)
![](https://trisuci.com/wp-content/uploads/2025/02/wp-17388327101711138583305482922660-1024x768.jpg)
![](https://trisuci.com/wp-content/uploads/2025/02/wp-17388327094657440472228865367413-1024x768.jpg)
![](https://trisuci.com/wp-content/uploads/2025/02/wp-17388320762903899411006117694906-1024x768.jpg)
![](https://trisuci.com/wp-content/uploads/2025/02/wp-17388318025787988551418330856278-1024x768.jpg)