Gundaling Farmstead Resto, Konsep Farm to Table
Gundaling Farmstead Resto terletak di sebelah peternakan sapinya (pasteurisasi). Kalau masuk dari depan, hanya beda akses masuk antara kiri dan kanan. Tapi kalau masuk dari salah satunya, hanya dibatasi dengan anak tangga kemudian lanjut jalan kaki beberapa langkah saja.
Gundaling Farmstead Resto berdiri sejak tahun 2005 berada di bawah naungan PT. PIMS (Putra Indojaya Mandiri Sejahtera).
Related Post: Gundaling Farmstead, Keju dan Yogurt dari Susu Sapi Terbaik
Desain Interior Estetik Bikin Betah
Punya usaha di daerah tujuan wisata emang harus pinter-pinter bikin suasananya cozy, cantik dan estetik.
Kemarin lewat lagi di sepanjang jalan Pendidikan Jaranguda. Kepikiran singgah lagi di Gundaling Farmstead tapi ke bagian restonya. Penasaran karena emang belum pernah juga.
Selesai urusan parkir, saya beredar keliling taman sebentar saja karena mataharinya sedang terik. Kemudian memutuskan langsung masuk ke area indor yang hari itu lagi kosong, padahal long weekend, loh.
Masuk dari pintu utama, langsung dihadapkan dengan area kasir dan dapur. Di sisi kanan ketemu anak tangga menurun. Bukannya duduk manis dan order, saya malah melangkah menuruninya dan ternyata itu menuju area musolah dan toilet. Eh, disana ngeliat bulatan keju-keju berbaris di rak dalam ruangan kaca.





Gimana? Cakep, ya? Ini masih sebagian area dan itupun area toilet udah secantik, selega dan sebersih itu.
Karena lagi ngga kebelet dan ngga solat, saya kembali ke area resto dan beredar sambil memilih tempat duduk yang strategis. Mengambil gambar di area indor kemudian melangkah menuju area balkon. Aaah, ternyata orang-orang pada milih duduk disini. Viewnya cakep, sih. Satu sisi bisa lihat kebun stroberi dan tanaman lainnya. Di sisi lain, viewnya taman di bagian depan.


Kembali saya melewati area indoor menuju balkon pada sisi kanan resto. Sebelumnya berhenti sebentar di area dapur terbuka berharap ada chef yang sedang memanggang pizza. Sayang, sepertinya lagi ngga ada yang pesan makanan Itali itu.
Ruangan indor ini cukup luas. Secara keseluruhan, desainnya simpel tapi cukup elegan dengan pilihan warna one tone. Ngga terlalu banyak ornamen atau aksesoris menghasi ruangan. Yang menonjol hanya tanaman palsu mirip bambu-bambuan berukuran besar diletakkan di tengah-tengah ruangan.
Related Post: Sehken By Kalang Ulu, Santap Santai With a View
Ruangan luas ini semakin tampak lega dengan ceiling yang tinggi dan dinding kaca secara keseluruhan. Meja dan kursi kayu sederhana tersusun rapi memenuhi area makan.







Di depannya, dapur terbuka menjadi tontonan gratis untuk para tamu yang kebetulan duduk di ruangan indoor ini. Yang paling ditunggu tentu saja chef yang memasak pizza. Dari atraksi melempar-lempar adonan sampe proses pembakaran dilakukan di depan pengunjung.
Di sisi dapur menghadap pintu utama, disediakan kursi-kursi kayu yang berukuran tinggi hingga selaras dengan meja pelayanan bagian dapur. Ya dibuat seperti meja bar gitu lah.


Di depan kasir, terdapat meja dari batang kayu yang di atasnya diletakkan plakat-plakat penghargaan. Disampingnya berdiri patung burung dari pahatan kayu.


Saya meneruskan langkah menuju balkon sayap kanan. Kebetulan ada meja kosong di sudut dan saya memilih duduk disana.


Gundaling Farmstead Resto, Farm to Table
Karena kondisinya emang baru aja selesai makan di warung langganan wajik bahagia, jadi kesini itu perut emang dalam keadaan full. Saya cukup order teh rempah kayu manis hangat dan desert Creme Brulee.

Related Post: Warung Wajik Bahagia, Cita Rasa Jawa di Tanah Karo
Seluruh area resto ini dikelilingi kebun. Baik itu yang ditanami bunga juga sayur dan buah. Semua bahan makanan yang dihasilkan oleh resto berasal dari kebun dan peternakan sendiri. Mulai dari daging sapi, susu, keju sampai sayur, buah dan bumbu. Dari sinilah konsep Farm to Table itu berasal.

Menu makanan dan minuman juga sangat beragam. Buku menunya aja sampe berlembar-lembar. Mereka menyediakan makanan dan minuman tradisional juga western. Saya sampe bingung milih menunya karena namanya aneh-aneh haha.
Review pengunjung seluruhnya memberikan nilai positif untuk rasa hidangan. Ini cukup membuktikan kalau kualitas dan rasa olahan chef sudah teruji kelezatannya.
Tapi kalau penilaian saya pribadi, teh cinnamon yang saya pesan agak kurang kuat rasa cinnamonnya. Brulenya, selain tampilannya menarik, rasanya juga enak. Karena saya kurang suka makanan terlalu manis, next kalau kesini lagi mungkin order desert yang lain. Kalau ada mendoan pasti saya pesen, hahaa.












Dikelilingi Kebun dan Taman
Kebayang kan ada taman bunga sekaligus rerumputan di daerah dataran tinggi? Udah pasti indah memanjakan mata dan bikin betah ditambah udaranya sejuk segar. Seperti itulah gambaran suasana di area luar bagian depan restonya.
Pada sisi kiri bagian depan, terdapat kolam ikan yang dikelilingi tanaman hias dan bebatuan-bebatuan besar. Terdapat beberapa meja dan kursi besi di bawah tanaman yang berdaun rimbun.
Sementara area parkir tidak ada slot khusus kecuali untuk motor. Mobil-mobil yang datang akan diarahkan parkir pada bagian mana saja yang kosong dan tidak menganggu lalu lintas kendaraan yang keluar masuk.
Dari gapura depan menuju area resto, di perbukitannya terdapat tulisan nama resto dimana hurufnya dibentuk dari tanaman. Di antara bukit dan resto, sebuah padang rumput terbentang luas bukan hanya menjadi spot foto para tamu, tapi juga tempat bersantai sambil duduk-duduk menikmati suasana.


Itu baru bagian depan. Di sisi kiri resto, tamu yang memilih duduk di balkon akan disuguhi view kebun aneka bawang-bawangan. Balkon bagian belakang disuguhi kebun stroberi, daun mint dan lainnya. Sementara di balkon kanan, disuguhi view kebun bunga, tapi ada juga tanaman tomat, terong dll.
Berjalan sedikit ke sisi kanan, karena saking menikmati suasana taman bunga sambil foto-foto sampe saya ngga sadar ada kandang yang dihuni seekor anjing gedeeee bangeeet.
Awalnya dia tenang, saya pun tenang. Giliran saya mau ambil foto eh dia gonggong dan bikin saya kaget lalu ngacir minta tolong tapi ngga ada yang denger keknya. Ngga tau juga kenapa saya lari padahal kan dia ada di dalam kandang, hahaa. Udah panik duluan.
Gundaling Farmstead Resto cukup bisa saya rekomendasikan untuk tamu yang mencari makanan western dengan suasana lebih privasi dan nyaman. Ragam makanan juga berbeda dari resto kebanyakan karena mereka punya resep dan bahannya sendiri.

















Nongkrong di bagian kursi balkon sayap kiri sambil ngopi dan santai/kerja enak tuh. Tanamannya pas di atasnya kita duduk bikin suasana jadi adem. Untuk kerja remote seru kayaknya di gundaling farmstead tersebut.
Bangeet pak, suasananya nyaman untuk segala kegiatan nih
Mbak Suci…Gundaling Farmstead Resto ini cakep sekali…tempatnya cozy, vantik, estetik, apalagi pakai konsep farm to table berarti menu makanan berbahan segar dari hasil kebun/peternakan sendiri
Penasaran dengan menunya yang berlembar-lembar…hm..bisa jadi tujuan kulineran nih, karena banyak pilihan makanan
Setuju, Kak. Interior Gundaling Farmstead Restonya keren banget. Semisal dekat sama tempat tinggalku, aku pasti betah tuh kerja di sana, Kak. Hehehe
Betah bangeet mbak, untuk kaum2 introvert cocok deh ini
Wah iyaa mbak, menunya banyak sampe berlembar2. Mpe lupa lembaran sebelumnya isinya apa aja haha
Betah banget nih suasana, interior sama sajian yang ada ditawarkan semuanya memanjakan pengunjung deh
Apalagi yg bikin saya betah itu nuansa hijau daun dan pepohonan bikin menarik mata. Udara di sana juga pastinya sejuk dan bersih ya
Sejuk banget, Teh. Hawa khas dataran tinggi
Tempatnya nyaman banget ya mbak, pas banget untuk healing. Suka banget bagian interior maupun ekteriornya. Namun, ada satu yang saya sayangkan, disini menjual minuman berakhohol.
Betul, mbak… tersedia minuman alkohol huhuu
penasaran dengan nama “Gundaling” yang unik, saya auto searching
ternyata berawal dari kisah cinta pemuda Inggris dengan penduduk lokal yang tidak mendapat restu ya?
dan akhirnya menjadi nama resto, pantesan menu nya selain tradisional juga western
Walaaah saya malah ngga kepikiran arti nama Gundaling, Ambu. Masyaallah thank insightnya…
Wah, suasananya beneran bikin rileks!
Kebun, bukit, dan udara sejuk Berastagi benar-benar bikin mood makan jadi lebih nikmat, bukan cuma makanannya doang yang fresh.
Yess, semuanya serba fresh, kak kecuali pas bayar hhaha
Luas banget ya Ci. Bisa kali dipake untuk company atau family gathering. Bisa bikin games yang melibatkan banyak orang karena halamannya luas. Apalagi dengan menu yang seluas samudra itu. Keknya lebih cucok kalo pesan rame-rame jadi bisa saling mencicipi. Nongkrong keroyokan bakal menantang di tempat seperti ini sih.
Betul, Bu. Kalo menunya beda2 enaknya bisa saling icip. Apalagi semua makanan ada ciri khasnya
Tempatnya udah pasti terlihat nyaman. Tapi, yang wow karena bahan-bahan makanannya dari perkebunan dan peternakan sendiri. Semakin bisa dipastikan kualitasnya kalau dari hasil ternak dan kebun sendiri
Betul mbak, selain kualitas terjamin karena kita bisa langsung lihat peternakannya. Sapinya gemoy2
Makanan enak, suasana nyaman, dominan kayu ya untuk furniturenya, paduan pas banget ini.
Hehe…refleks kabur ya digonggongin anjing, padahal kali aja dia tuh mau bilang minta difoto lho.
Hahaa iyaa yaa, mbak… masa kita aja yang mejeng yaa di foto
Konsep farm table di Gundaling Farmstead Resto pasti menawarkan pengalaman bersantap yang otentik dan unik. Menikmati hidangan langsung dari hasil kebun atau peternakan di lokasi memberikan nuansa kesegaran dan kedekatan dengan alam. Bisa jadi daya tarik utama bagi pencinta kuliner yang mencari pengalaman berbeda dan bermakna.
Emang salah satu resto rekomendasi mbak di berastagi…