jalan dan wisata

Susur Goa Kampret di Bukit Lawang

Sebuah pondokan dengan dinding terbuka berdiri di tengah-tengah titik kumpul menandakan kami sudah sampe di lokasi goa kampret. Bangunan ini sekaligus tempat petugas untuk mengutip retribusi sebesar 5ribu rupiah per orang. Mereka juga menyediakan beberapa senter kecil yang bisa dipinjam.

Sebuah pagar bambu sederhana, merupakan tanda awal masuk goa kampret. Menuruni beberapa undakan yang lumayan licin dengan rimbunan tumbuhan perdu yang menutupinya sebelum akhirnya bertemu sebuah mulut goa pertama yang harus dilewati

Baru juga awal mula tapi medan udah langsung menungkik tajam dan licin. Akar-akaran bertemu lelumutan sebuah paduan yang sempurna untuk gampang kepleset. Harus ekstra hati-hati.

Semakin ke dalam, udara semakin lembab dan gelap. Tapi bias sinar matahari yang menyeruak masuk dari celah-celah lobang dan melewati beberapa stalagtit stalagmit malah menghasilkan gradasi warna yang cantik dan bikin pemandangan yang menawan.

Setengah perjalanan atau sekitar 500 meter, kawanan kampret udah mulai terlihat. Aroma kampretnya sungguh sangat kampret sekali, haha

Lorong semakin pengap karna gelap. Bebatuan juga licin bukan karna basah tapi licin karna serbuk-serbuk batu yang seperti lembab berjamur. Saya sempet dua kali terpeleset dan hampir jatuh. Kalau jatuh, dipastikan badan akan kena bebatuan tajam yang ada di bawahnya.

Abang pemandu mungkin bosen saat kami bolak balik nanya “masi jauh ngga, bang?” dan dia bolak balik jawab, “dikit lagi!” sekitar 500meter jalan, merangkak, merunduk, duduk dan meraba-raba akhirnya tiba di ujung goa. Lokasi yang paling terang sepanjang goa karena cahaya bebsa masuk tanpa terhalang bebatuan. Berbentuk seperti lubang sedalam kira-kira 50 meter dengan diamater kira-kira 20M.

Biar dikata udah sampe ujung goa trus perjuangan udah slesai? Tentu saja tidak. Untuk bisa keluar ya harus balik lagi ke lokasi utama. Alias pintu masuk dan pintu keluran yaitu cuma satu. Trek goa kampret ini bagi pemula ya bisa dibilang berat, meskipun masi banyak goa yang jauh lebih ekstrim. Yang ada airnya, binatang liar lainnya atau juga yang harus menuruni tebing dengan peralatan khusus. Langsung kebayang mereka yang tersesat dalam goa yang gelap dan pengap kemudian kehabisan oksigen…

Tips Sederhana Susur Goa

  1. Pakai alas kaki yang nyaman dan aman. Saran saya lebih bagus pake sepatu. Pilih yang tapaknya ngga licin dan ukuran jangan teralu pas apalagi sempit. Karna di medan yang menurun kalo sepatu terlalu sempit bikin sakit di jari-jari kaki. Sangat tidak disarankan pake sendal jepit karna rawan kepleset. Banyak sekali medan denganbatu-batuan tajam juga licin, kalo meleng dikit aja bisa-bija jatuh dan batu-batuan tajam yang nangkap di bawah. Serem…
  2. Pakai masker karna aroma kampretnya sungguh sangat kampret sekali. Lagipula udara lembab kan bikin bau ngga enak. Trus pake penutup kepala bisa jilbab juga udah cukup bagi yang berjilbab atau juga topi gunanya ya kali aja ada kotoran berjatuhan saat melintasi kawanan kampret itu.
  3. Bawa air minum. Kemarin tuh karna mikirnya abis dari goa mau ke sungai dan ngga nyangka juga kalo goanya seekstrim itu yang ada kami kekurangan air minum.
  4. Cukup bawa tas kecil, tas pinggang atau WB. Ngga usah bawa-bawa sesuatu yang ngga perlu kek mau pindahan segala. Bakalan nyusahin diri sendiri.
  5. Berhubung ketersediaan senternya terbatas, bisa gunakan senter hp. Jadi pastikan batre hp full. Selain untuk penerangan, ya yang jelas untuk foto-foto, lah. haha. Disarankan bawa power bank biar lebih aman. Kalo ada head lamp ya lebih bagus lagi ga repot megang-megang.
  6. Gunakan jasa pemandu terutama bagi yang baru pertama kali ke goa kampret. Pilih pemandu yang bukan sekedar penunjuk jalan, tapi juga aktif membantu dan vokal menjelaskan segala sesuatunya.
  7. Pakai pakaian yang nyaman dari bahan dan juga warna. Pilih warna gelap karna bakalan banyak kena noda-noda seperti lumut dan noda lainnya.
  8. Kalau bawa anak kecil, pastikan fisik kuat untuk menggendong. Bila perlu bawa carrier meskipun dibeberapa medan yang celahnya sempit atau terlalu landai dan tajam, anak-anak ini ngga bisa digendong tapi lebih aman dioper-oper
  9. Jangan berisik karna bisa menganggu kawanan kelelawar yang sensitif akan suara. Kalo mereka terganggu bisa-bisa ngamuk dan nabrak apa aja yang ada disana termasuk kepala kita.
  10. Jaga kebersihan. Jangan tinggalkan sampah kek puntung rokok, botol minuman, tisu dll. Yang paling penting jangan bikin tulisan-tulisan apapun di dinding goa. Jadi jelek, tau!

Begitulah sedikit tips dari saya. Salam dari anak goa kemarin sore 🙂

11 tanggapan untuk “Susur Goa Kampret di Bukit Lawang

Tinggalkan Balasan