Dulu, ada sebuah mata kuliah yang sangat saya sukai. Alasannya cuma satu, karna banyak berkegiatan di luar ruangan 😄. Ekowisata namanya. Melalui mata kuliah ini saya jadi pernah arung jeram untuk pertama kalinya. Waktu itu di sungai Wampu, Kabupaten Langkat. Pernah treking dan nge-game di hutan kawasan konservasi Sibolangit untuk pertama kalinya, melihat bunga bangkai dan mencapai titik rest area paling puncak dan memandang luasnya hutan dari ketinggian. Kemudian jadi pernah ngebolang ke Sibolga dan kegiatan outdoor lainnya termasuk birdwatching. Pokoknya saya jadi lasak setelah diajarin ber-ekowosata 😂
Jelaslah, namanya aja udah eko+wisata (googling sendiri ya), hihi
Apa itu Birdwatching?
Birdwatcing adalah aktifitas mengamati burung liar yang dilakukan di luar ruangan. Bukan mengamati burung yang di dalam kandang. Jadi burung burung tersebut yang sedang hinggap kita amati melalui sebuah alat bernama teropong. Abis itu kita cocokin dengan ciri ciri gambar burung yang ada di buku khusus perburungan yang memang harus kita bawa pada saat kegiatan birdwatching ini. Dari pengamatan dan pencocokan ini kita jadi tau burung tersebut jenis apa dan apa namanya.
Birdwatching atau Birding adalah sebuah jenis rekreasi dengan bentuk kegiatan mengamati burung di alam bebas dengan mata telanjang, menggunakan alat bantu seperti teleskop atau teropong binakular atau sekedar mendengar suara ciutan burung (wikipedia)
Pengalaman Birdwatching
Ya, baru sekali aja sih prakteknya, haha. Itu juga belasan tahun lalu. Tapi, beruntung aja waktu itu dosennya juga seneng ngasi kegiatan di luar ruangan. Setidaknya jadi pernah. Kebanyakan teori juga bikin ngantuk, mana kuliah sore pula.
Berbekal teropong sangat sangat sederhana pinjaman pak dosen dan itu harus berbagi dengan puluhan mahasiswa. Makenya ya gantian. Sukur sukur burungnya ngga keburu terbang, haha. Maklum, kampus ngga memfasilitasi kegiatan beginian, sih.
Kegiatan ini juga dilakukan ngga jauh jauh. Masi sekitaran kampus juga. Memang kampusnya dikelilingi banyak pohon rindang jadi ngga perlu kemana mana yang jauh.
Apa sih tujuan kegiatan ini?
Apa, ya?
Kecuali para ahli perburungan yang memang tugasnya mengamati burung loh ya. Selain itu hobi aja sih kayaknya. Ngga bisa dijawab secara spesifik. Karna ngga semua orang suka dengan kegiatan begini. Dulu juga sebagian temen saya ngga mau ikut mengamati burung, kok. Sekedar partisipasi supaya diliat dosen ikut serta 😄.
Kayak saya yang memang suka di alam alam ya seneng aja dapat kegiatan yang bagi saya terbilang baru waktu itu. Coba? Ngapain burung diamatin segala? Gitulah kira kira pertama kali tau kegiatan ini. Bikin penasaran aja. Tapi setelah diikutin ya seru. Burung yang terbang di atas kita keliatannya biasa aja. Tapi setelah diamati dari jarak dekat dengan bantuan teropong sederhana itu, ternyata mereka cantik bangeeet. Sekilas kita liat cuma warna coklat, rupanya coklatnya mengkilap dan kayak ada unsur keemasannya. Gitulah seingat saya. Lupa waktu itu jenis burung apa. Belum lagi kalo bener bener dapat spesis burung yang berwarna warni. Lebih cantik lagi klo diteropong. Apalagi teropongnya yang oke punya 👍
Jadi cara kerjanya (haha kayak mau bikin apa gitu),
1. Nemu burung hinggap trus diteropong
2. Kemudian dicatat misalnya warnanya apa, paruhnya digambar atau diinget seperti apa bentuknya, ekornya seberapa panjangnya dan gimana bentuknya, dll.
3. Dicocokkan sama jenis burung yang ada dibuku kira kira mendekati spesis yang mana.
Dapet deh itu burung jenis apa dan apa namanya. Udah gitu aja…
Kalo yang udah profesional atau yang udah sering melakukan birdwatching, kadang dia ngga perlu pake teropong. Cukup dengar cuitan aja udah tau jenis dan nama burungnya.
Manfaat lain mungkin ke psikis. Coba diinget, pernah denger cuitan burung waktu bangun pagi, gak? Gimana rasanya? Tenang, kan?
Nah gitulah kira kira yang kita rasakan waktu berkegiatan ini. Selain dapet udara sejuk di bawah pohon, denger merdunya mereka saling berkicau, apalagi klo ada suara air mancur misalnya. Wah, harmoni alam yang sempurna, bukan?
Coba deh, birdwatching…
Setidaknya disekitar rumah aja dulu 😊
Di sekitar rumah udah jarang ada burungnya mbak ha ha ha… paling cuma ada burung gereja saja. Sama merpati punya orang ha ha ha…. 😀
Klo itu ngga usah diteropong lg y mas. Udh tau namanya haha
asiknya bisa birth watching,,,
klo saya dibelakang rumah paling dengerin suara burung saja kak klo pagi hehe
Justru suara burung itu yang bikin pagi makin syahdu mas…😄
Di lingkungan rumahku beraneka ragam burung. Dan makin ke sini ragamnya semakin berkurang. Hiks 🙁
Karna habitatnya udah berkurang juga kah? 😢
Sebenarnya nggak juga Mbak 🙁