Review

Beauty And The Beast 

Ini film paling happy ending yang pernah saya tonton, kayaknya…:)
Berceritalah…

Belle (Emma Watson), si gadis aneh menurut warga desanya. keanehannya karna dia suka membaca dan gemar mengajari anak-anak kampung membaca. Yang lebih aneh lagi, warga kampung tak menyukainya. Mereka menganggap Belle dan ayahnya, Maurice (Kevin Kline) mempunyai kelainan jiwa. 
Belle tinggal bersama Maurice disebuah kampung kecil di Prancis. Hingga suatu hari ayahnya pergi ke hutan dan Belle berpesan agar dibawakan bunga mawar oleh ayahnya. 

Sialnya sang ayah dan kudanya terjebak dalam sebuah kastil tua yang dihuni oleh mahluk-mahluk kutukan. 


Kastil

Asal muasal kastil kutukan ini adalah saat dahulunya pangeran dan warganya sedang mengadakan pesta di tengah hujan badai, kedatangan perempuan tua kumal yang secara tiba-tiba masuk ke dalam sambil membawa setangkai mawar merah. Dia hanya memohon tempat berlindung dari badai. Namun sang pangeran dan pengikutnya malah mengejek serta tak mengijinkan dan mengusir sang perempuan tua tersebut. Dengan penuh kemarahan, perempuan tua itu berubah wujud menjadi peri cantik dan mengutuk sang pangeran menjadi buruk rupa. Tak lupa mengutuk semua penghuni istana yang menertawakannya menjadi aneka perabotan yang mampu berbicara.
Perempuan penyihir mampu membuat kastil dan penghuninya mendadak dilupakan oleh rakyat. Namun, ia juga mampu mengembalikan kejayaan istana dengan syarat ada yang mau mencintai pangeran buruk rupa dalam jangka waktu tertentu. Yaitu, sampai kelopak terakhir mawar merah itu gugur
Singkat cerita, sang ayah hanya ingin memetik mawar yang ada di halaman kastil, namun diketahui oleh pangeran buruk rupa. Hal ini memicu kemarahannya. Sang ayah pun menjadi tawanan seumur hidup. Kuda yang mengetahui, langsung berlari ke Belle dan mereka menyusul sang ayah. Belle bersedia menggantikan ayahnya menjadi tawanan pangeran buruk rupa. 
Selama menjadi tawanan, Belle diperlakukan dengan baik oleh mahluk kutukan yang berwujud macam-macam benda. Merekalah yang menjadi teman Belle selama jadi tawanan. Seperti kisah sinetron kebanyakan, terjadilah cinta lokasi antara Belle dan Pangeran Buruk Rupa. Namun, Gaston (Luke Evans), pemuda desa yang sedari awal terobsesi ingin menikahi Belle nggak terima dan menyerang istana bersama warga desa yang sudah teracuni oleh fitnahnya. Pangeran buruk rupa tertembak oleh si Gaston. Namun ia justru tewas dengan sendirinya karena terjatuh. 
Di saat yang sama, kelopak terakhir mawar pun gugur dan semua penghuni kastil mati. Namun kedatangan penyihir tua, saat Belle mengucapkan cintanya pada mayat pangeran buruk rupa, menjadikan mawar kembali berkelopak dan menghidupkan kembali istana beserta penghuninya. Pangeran buruk rupa pun berubah wujud kambali menjadi manusia tampan dan perkasa. seluruh istana kembali berkumpul dan bergembira.
Happy Ending
………
Saya ngga terlalu emosi dengan jalan cerita film ini. Ngga sampe menitikkan air mata juga ngga sampe bikin terbahak-bahak. Tapi saya cukup terhibur dengan film ini. Setiap musik dan nyanyian merdunya juga kelucuan dalam dunia fantasinya sangat menghibur. Mirip film india, lah. Dikit-dikit nyanyi dan menari. Bagi saya yang sulit mencerna film-film yang jalan ceritanya rumit, jadi sedikit terbantu dengan lirik dalam setiap lagunya yang memang menceritakan setiap alur. Musik dan lagunya juga enak didengar. 
Pelajaran dari film ini adalah, kita akan menabur apa yang kita tuai. Kesombongan akan dibalas dengan keterpurukan. Begitu juga dengan kebaikan akan dibalas dengan kebaikan pula. 

10 tanggapan untuk “Beauty And The Beast 

  1. Kalo happy ending saya suka. Cuma sejak awal saya gak suka sama emma watson. Pinginnya artis yg tinggi dan cantik hua ha ha…. jadi ya nggak suka aja nih film.

          1. Nggak punya artis favorit. Juga nggak pernah tahu nama2 artis saya ha ha ha….. ya pokoknya yg tinggi gitu. Kalo bisa orang prancis yg melihatnya manis.

Tinggalkan Balasan