Sedikit banyak ini adalah pengalaman pribadi dan sebagian kecil juga terjadi pada orang-orang disekitar saya serta terjadi pada orang lain yang ngga saya kenal tapi kebetulan kisahnya menginspirasi.
Sadar ngga? Selama ini yang paling dicaci-maki, dihujat, dikucilkan dan dipandang rendah adalah pezinah. Pezinah masih saja diidentikkan dengan perempuan dan pelacur. Itu sebab gampang sekali memanggil pezinah dengan sebutan pelacur. Mirisnya mereka yang meludahi dan melabeli pelacur pada perempuan pezinah adalah kaum perempuan juga. Yang artinya perempuan menghina sesamanya. Padahal pasangan pezinah perempuan itu adalah laki-laki yang kadang mereka itu saudaranya, tetangganya, keluarganya bahkan suaminya sendiri. Meskipun ada juga pasangan pezinah yang sejenis. Pemakai “pelacur” itu adalah laki-laki, kawan. Tapi kebanyakan dari kita (kita?), elu aja kali!! selaluuuu saja menyalahkan kaum perempuan. Harusnya perempuan mendukung perempuan lainnya, setidaknya ingatkan dia dengan cara yang lembut dan sopan. Sama-sama perempuan dan sama-sama manusia, bukan?
Masih hangat kasus artis VA dengan kalimat yang akhirnya menjadi viral dengan meme menjemput rezeki 80 juta. Kasian ngga? Sudah dia yang “kerja”, dia yang jadi korban (korban perasaan, korban badan, dll) dan dia juga akhirnya korban jadi tersangka yang berujung masuk bui. Masih muda dan masa depannya masih panjang. Belum lagi hukuman sosial dari seluruh masyarakat Indonesia. Terlebih netizen yang maha benar. Bayangkan aja berapa juta mulut yang harus dimaklumi pedasnya. Plus kompor dari pembawa acara gosip-gosipan yang melebihi tajamnya silet ikut memanas-manasin. Perempuan memang selalu jadi pihak yang dirugikan. PIHAK PEREMPUAN YANG SELALU DIRUGIKAN.
Baru-baru ini acara gosip malah memberitakan kalau VA sempat berniat mau bunuh diri. Sebenernya dia bisa kuat kalo semua memberi dukungan positif, bukan malah sebaliknya melemparkan hujatan dan sindiran yang bikin mentalnya jatuh-sejatuh jatuhnya. Seolah-olah kita makluk tuhan paling seksi, eh paling suci
Lalu, yang bayar dia seharga 80 juta apa kabarnya??? Bebaslah, melenggang. Ngga tau juga sih, ntah bertobat atau malah cari VA-VA lainnya. Bagaimana nanti kalau si VA ngga ridho? Bagaimana kalau VA akhirnya bertaubat dan mengadukan ketidakadilan serta rasa sakit hati yang dia alami dengan bersujud dan memohon pada Rabbnya? Disepertiga malam pula…
Lanjutkan membaca “Zina, Riba dan ajakan #AyoHijrah Oleh Bank Muamalat Indonesia”